logo2

ugm-logo

Demokrat Dorong Kemenkes Bangun Rumah Sakit Karantina Bencana

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf.

JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrat akan mendorong Kementerian Kesehatan untuk membangun rumah sakit karantina bencana. Hal itu agar penanganan kesehatan korban bencana dapat diatasi dengan cepat.

"Kami akan mendorong Menkes action plan membuat rumah sakit karantina bencana dalam masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)," kata Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.

Dede Menegaskan, Demokrat akan terus membantu pemerintah dalam mengatasi bencana kabut asap yang semakin parah. Bahkan hingga saat ini kabut telah menimpa warga Sumatera dan Kalimantan. Ia mengungkapkan, saat ini demokrat telah mendirikan posko bencana di enam provinsi yang terkena dampak kabut asap.

"Kita telah mengirim 50000 masker dan akan mendorong menkes dalam pembuatan rumah sakit karantina bencana," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini kabut asap kian menutupi beberapa di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan akibat kebakaran hutan. Data kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Menurut pantauan satelit dari NASA pada Selasa (1 September), di Sumatera ada 198 titik panas yaitu di Jambi 59, Lampung 3, Sumbar 7, Sumsel 46, Riau 82 dan Sumut 1. Sedangkan di Kalimantan ada 591 titik panas yaitu Kalbar 74, Kalsel 30, Kalteng 313, Kaltim 138 dan Kaltara 36.

Kerugian kejadian kabut asap ini mengakibatkan sekolah diliburkan karena kualitas udara di daerah-daerah tersebut termasuk kategori tidak sehat dan berbahaya bagi masyarakat. Selain itu, kerugian lainnya juga di alami oleh maskapai penerbangan yang gagal terbang maupun mendarat baik penerbangan domestik maupun internasional.

sumber: REPUBLIKA.CO.ID

Banjir Landa Korut, 40 Nyawa Terenggut

PYONGYANG – Banjir bandang yang melanda Kota Rajin, di Korea Utara (Korut) pada Sabtu dan Minggu (22-23/8/2015) menewaskan 40 orang.

Juru Bicara Federasi Palang Merah Internasional, Hler Gudjonsson, menyatakan bencana banjir yang dipicu hujan deras itu juga mengakibatkan lebih dari 11.000 orang mengungsi.

Seorang sumber seperti dilansir Reuters, Rabu (26/8/2015) menuturkan hujan lebat mengguyur ibukota Provinsi Hamgyong Utara akhir pekan kemarin.

“Hujan benar-benar deras dan pada Sabtu pagi kota [Rajin] banjir. Mobil-mobil melaju melewati genangan air seperti perahu,” tutur sumber yang tak disebutkan namanya itu.

Media pemerintah Korut mengatakan banjir di kota dekat wilayah perbatasan Rusia dan Tiongkok itu merenggut 40 korban jiwa dan menimbulkan kerusakan besar. Banjir melanda setelah Korut pada Juni lalu disebut mengalami kekeringan terburuk dalam satu abad terakhir. Sumber lain di Rajin mengatakan lahan pertanian juga tak luput dari genangan air.

“Lahan-lahan [pertanian] benar-benar dipenuhi air. Sawah tampak seperti danau,” ujarnya.

Sementara menyusul terpaan hujan deras, otoritas Tiongkok bekerja sama dengan perjabat perbatasan Korut mengevakuasi 484 warganya. Para turis itu tengah menghadiri sebuah pameran dagang di Rajin. Situs berita Tiongkok mengatakan ratusan warga itu selamat dari bencana banjir. Tiongkok juga mengirimkan bantuan truk, mesin pengangkat barang dan sejumlah alat berat lain ke Rajin.

sumber: solopos

More Articles ...