logo2

ugm-logo

Petugas SAR Terus Cari Penyintas Gempa di Jepang, Korban Jadi 78

Para petugas penyelamat di Jepang pada Kamis (4/1) terus berupaya mencari orang-orang yang belum ditemukan setelah gempa kuat pada Senin (1/1) di pesisir barat negara itu.

PM Fumio Kishida mengatakan jumlah tentara yang ditugaskan untuk upaya penyelamatan itu ditingkatkan dari sekitar 1.000 menjadi 4.600.

Gempa itu menewaskan sedikitnya 78 orang dan mencederai lebih dari 330. Hingga Kamis, 51 orang tercatat belum ditemukan.

“Ini berpacu dengan waktu, dan saya merasa kita berada pada momen genting,” kata Kishida kepada para wartawan pada Rabu (3/1).

“Kami telah menerima laporan banyak orang masih menunggu penyelamatan di bawah reruntuhan bangunan,” lanjutnya.

Gempa itu menghancurkan jalan-jalan dan meretakkan sebuah landasan pacu di sedikitnya satu bandara regional, mempersulit para petugas untuk menilai kerusakan yang terjadi.

Kerusakan terparah terjadi di Ishikawa, di kota pelabuhan Wajima. Para petugas bekerja berjam-jam pada Senin malam untuk memadamkan kebakaran hebat yang menghancurkan banyak bangunan.

Di antara korban tewas, 44 orang ditemukan di Wajima.

Gempa itu memicu tsunami setinggi lebih dari satu meter yang melanda wilayah tersebut, menyapu mobil-mobil dan rumah-rumah ke laut dan menenggelamkan sejumlah perahu nelayan. Hampir 33 ribu warga yang mengungsi sebelum tsunami berlindung di pusat-pusat evakuasi yang penuh sesak. [uh/ka]

Sumedang 10 Kali Diguncang Gempa Terdata 1.325 Bangunan Rusak

POSKO -Data terbaru yang dikumpukan Pemkab Sumedang, dampak gempa bumi  yang menguncang Sumedang telah merusak 1.325 bangunan di 12 kecamatan.  "Data terkahir ada 12 kecanatan yang terdampak. Berdasarkan laporan dari warga, RT/ RW, desa, kecamatan dan Forkopimcam jumlah kerusakan ada 1.325 bangunan  di 12 kecamatan. Sebanyak 1.019  rusak ringan, 176  rusak sedang dan 130  rusak berat. Data ini terus diverifikasi,” kata  Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman saat siaran pers di Posko Utama Alun-alun Sumedang, Kamis (4/1/2024).

Untuk korban manusia, 10 orang mengalami luka-luka dan tidak ada korban meninggal atau hilang. Sampai hari keempat ini tercatat ada ebanyak 1.603 jiwa mengungsi di 10 titik pengungsian. “Ada yang mengungsi siang malam dan juga yang mengungsi saat malam. Mereka mengungsi karena takut terjadi  gempa susulan. Namun beberap diantaranya sudah berangsur pulang ke rumah,” katanya

Informasi dari BMKG, gempa bumi dengan pusat gempa di Kabupaten Sumedang sudah terjadi 10 kali sampai dengan hari keempat dengan magnitudo menurun. “Puncaknya pada malam tahun baru dengan kekuatan M 4,8 yang memantik kerusakan di beberapa tempat. Dalam satu dua hari ini magnitudo gempa mulai menurun yaknu dikisaran 2 dan ke dalamannya lebih dalam dari sebelumnya,” katanya.

Herman menghimbau  warga masyarakat tenang tetapi p waspada, apalagi sekarang musim penghujan karena Sumedang rawan juga potensi longsor dan banjir. Jangan sampai ada hal yang tidak kita inginkan, untuk itu kami mendorong secara terus menerus dengan literasi dan edukasi kebencanaan ke berbagai lapisan masyarakat," katanya.

Menurutnya, target Pemda Sumedang dalam masa tanggap darurat yakni menjamin keselamatan dan pelayanan warga masyarakat. "Selain itu terkait dengan pendataan, ini harus optimal sehingga pada saat tanggap darurat nanti berakhir  akan masuk di masa ditransisi dan lanjut rehabilitasi dan rekontruksi. Mudah-mudahan secepatnya bisa pulih dan masyarakat bisa beraktifitas sebagaimana biasanya," katanya. [*]

sumber: https://sumedangkab.go.id/berita/detail/sumedang-10-kali-diguncang-gempa-terdata-1-325-bangunan-rusak

More Articles ...