logo2

ugm-logo

BNPB Perkuat Tim Reaksi Cepat Logistik Penanganan Bencana

BOGOR – Kedeputian Bidang Logistik dan Peralatan BNPB melakukan apel yang diikuti oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Logistik dan Peralatan di Gudang Logistik Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (3/5). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat respons bencana, khususnya logistik kemanusiaan. 

Dalam arahan apel, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Dr. Lilik Kurniawan, S.T., M.Si.  menyampaikan, apel ini diharapkan sebagai penguatan semangat kepada para pegawai yang baru saja kembali dari libur panjang lebaran. 

“Apel pagi ini sebagai titik tolak bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi, Kedeputian ini sudah ada sejak BNPB berdiri, saya deputi ketujuh, artinya sudah ada enam deputi lain yang sudah menggawangi, hal yang sudah baik dipertahankan, yang tidak baik diperbaiki lagi,” ujar Lilik.

Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan telah membentuk tim yang akan selalu bersiaga diterjunkan ke lokasi bencana.

“Apel kesiapsiagaan kali ini untuk TRC Logistik dan Peralatan (Logpal). Kita siapkan empat tim antara lain tim Alfa, Bravo, Charlie dan Delta. Pembagian ini untuk mengklasterkan apabila ada empat bencana terjadi secara bersamaan, maka empat tim ini akan kita tugaskan,” ucapnya.

“Tentu tidak cukup hanya TRC Logpal saja, Kedeputian lain, Pusdalops, Pusdatinkom dan unit lainnya, akan ada gabungan seluruh unit kerja BNPB sehingga ketika kita datang di lokasi bencana, kita sudah membawa personel lengkap,” imbuh Lilik.

Ada empat tugas di lokasi kejadian bencana untuk TRC Logpal, pertama harus bisa merencanakan dengan cepat kebutuhan logistik dan peralatan di lokasi bencana, sejak hari pertama dan kedua sudah bisa merencanakannya dalam waktu singkat untuk nantinya memberikan dukungan kebutuhan bagi daerah. Kedua pendampingan logistik dan pearalatan, tata kelola, pendistribusian, penyimpanan dan pengadaan.

Ketiga harus punya kemampuan mengkoordinasikan sumber daya yang ada di luar BNPB yang terkait logistik dan peralatan penanggulangan bencana.

Keempat memberikan dukungan pada pimpinan yang akan datang ke lokasi bencana, seperti Presiden, Menteri, Kepala BNPB dan lainnya yang akan secepat mungkin datang ke lokasi bencana.

Lilik Kurniawan mengungkapkan, peran BNPB merupakan ujung tombak dalam penanggulangan bencana dan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana.

“BNPB adalah garda terdepan bagi penanganan bencana di Indonesia, kehadiran kita di lokasi bencana akan menenangkan masyarakat, kepala daerah yang biasanya mereka bingung ketika terjadi bencana, kedatangan BNPB sebagai salah satu solusi,” ungkapnya.

Para personel diharapkan dapat belajar dan menambah pengetahuan dengan terus berlatih hingga nantinya akan mahir dalam penanganan bencana khususnya di lingkup logistik dan peralatan.

“Lokasi ini adalah kawah candra dimuka untuk penanganan bencana, tempat untuk berlatih, belajar dan menambah keterampilan, sehingga ketika terjadi bencana, kita sudah tahu apa yang harus dilakukan, utamanya bagi kita untuk mengoperasikan peralatan dan nantinya hingga menjadi instruktur di daerah bencana,” tegasnya.

“Bencana tidak bisa ditunda, mungkin beberapa saat ke depan akan terjadi bencana, kita tidak akan pernah tahu. Oleh karena itu Ketika situasi aman seperti sekarang, kita harus bersiap” pungkas Lilik.

Setelah apel, para personel diberikan pembekalan materi penangaan darurat bencana dan praktik pendirian tenda.

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

sumber: https://bnpb.go.id/berita/bnpb-perkuat-tim-reaksi-cepat-logistik-penanganan-bencana

 

Mengenal Mitigasi : Jenis, Proses, dan Contohnya

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengidentifikasi, menyiapkan, dan melakukan penormalan kembali terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana.

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mencegah risiko bencana dengan melakukan kesiapan, penyadaran, dan perencanaan penanggulangan. Mitigasi dibuat karena letak geografis di Indonesia yang rawan bencana alam.

Lalu, apa saja jenis-jenis mitigasi, proses, dan contohnya yang sudah diterapkan di Indonesia? Simak informasinya di bawah ini!

Pengertian Mitigasi

Dikutip dari e-paper yang berjudul Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado oleh Dennis F. Niode, dkk, mitigasi adalah tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan menurunkan dampak bencana. Hal ini dilakukan sebelum bencana terjadi.

Jenis Mitigasi

Dimuat dari buku Pencegahan Mitigasi Bencana (Teori dan Praktik) oleh Dr. Selamet Jalaludin, mitigasi dibagi menjadi dua macam, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural.

  • Mitigasi struktural adalah upaya untuk meminimalkan bencana melalui pembangunan berbagai fasilitas menggunakan pendekatan teknologi, seperti pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir, alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, bangunan yang bersifat tahan gempa, ataupun Early Warning System untuk memprediksi terjadinya gelombang tsunami. Upaya ini bisa dilakukan dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur yang berpotensi terkena bencana.
  • Mitigasi non-struktural adalah pencegahan bencana yang dilakukan dengan menghindari pembangunan dari lokasi bencana, pembuatan baru tata ruang kota, capacity building masyarakat, serta menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna bagi penguatan kapasitas masyarakat. Contoh lainnya meliputi legislasi, perencanaan wilayah, dan asuransi.

Jika disimpulkan, kebijakan mitigasi struktural dan non-struktural harus saling mendukung satu sama lain. Pemanfaatan teknologi untuk membangun suatu fasilitas (struktural) harus disesuaikan dengan tata ruang dan peraturan lainnya (non-struktural).

Langkah/Proses Mitigasi

Dikutip dari situs kemhan.go.id, ada beberapa pentahapan dalam pelaksanaan pencegahan dan mitigasi bencana, antara lain:

  • Menerbitkan peta wilayah rawan bencana.
  • Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan larangan di wilayah rawan bencana. Atau memasang alat Tsunami Early Warning System (TEWS) untuk memberikan peringatan dini bagi masyarakat yang tinggal di kota/pantai yang memiliki potensi tsunami melalui siren, televisi, atau radio lokal.
  • Mengembangkan sumber daya manusia.
  • Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
  • Membuat bangunan yang berguna untuk mengurangi dampak bencana.
  • Membentuk pos-pos siaga bencana.
  • Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada penduduk sekitar.
  • Mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.

Contoh Mitigasi

Lantas apa saja contoh-contoh mitigasi? Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Mitigasi Bencana: Inovasi Model DIFMOL Dalam Pendidikan Lingkungan oleh Prof. Dr. Henita Rahmayanti dan situs bpbd.bogorkab.go.id.

  • Pembangunan infrastruktur di lokasi terjadinya bencana abrasi atau pengikisan air adalah salah satu upaya mitigasi. Sebagai contoh di pantai Glagah, Yogyakarta yang dibangun pemecah ombak karena Laut Selatan terkenal memiliki gelombang besar.
  • Penyuluhan untuk masyarakat menghadapi gempa, dan memberikan bekal pengetahuan pada masyarakat untuk mengurangi ketakutan akan dampak bencana.
  • Pemanfaatan teknologi untuk menciptakan sebuah alat pendeteksi tsunami.
  • Mitigasi bencana gunung berapi dengan pemantauan aktivitas gunung api.
  • Mitigasi bencana gempa bumi dengan mendirikan bangunan yang tahan gempa, atau menghindari pembangunan wilayah yang rawan gempa seperti di dekat gunung atau pesisir pantai.
  • Mitigasi tanah longsor dengan menghindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman, terasering dengan sistem drainase yang tepat, penghijauan dengan tanaman berakar dalam, serta mendirikan bangunan berpondasi kuat.

Kesimpulannya, mitigasi adalah upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk meminimalkan risiko bencana dengan menciptakan pembangunan atau peraturan baru sebagai pencegahan dini.

Itulah informasi mengenai mitigasi beserta jenis, proses/langkah, dan contoh mitigasi. Semoga bermanfaat untuk detikers yang ingin belajar lebih tentang mitigasi dan bagaimana mencegah bencana-bencana tersebut sebelum terjadi.

More Articles ...