logo2

ugm-logo

495 Rumah Terendam Banjir di Sumatera Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Sebanyak 495 rumah warga di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Ahad (13/3/2022) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalpos, Gunalfi di Baturaja, Senin (14/3/2022) mengatakan, akibat hujan deras dan berlangsung lama tadi malam merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan meliputi Baturaja Barat dan Baturaja Timur.

"Rinciannya 88 rumah tersebar di Kecamatan Baturaja Barat dan 407 di Kecamatan Baturaja Timur," katanya.

Beruntung, dalam musibah bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelum banjir datang sebagian besar warga sudah mengungsi ke tempat dataran tinggi. Hanya saja, kata dia, banjir ada yang dengan ketinggian air mencapai 178 sentimeter itu sempat mengganggu aktivitas masyarakat karena sebagian jalan utama terendam.

"Sebelum air surut para pengendara sempat kesulitan melintas khususnya di seputaran Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Baturaja Timur karena dikhawatirkan terjebak banjir," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan kaji cepat dan bersiap untuk melakukan evakuasi terhadap warga apabila kondisi debit air semakin meningkat atau terjadi banjir susulan. BPBD OKU mengerahkan personel dibantu relawan untuk melakukan patroli memantau lokasi banjir agar bencana alam dapat dicegah sedini mungkin supaya tidak menimbulkan korban jiwa. Termasuk menyiapkan peralatan penanggulangan bencana mulai dari perahu karet, pelampung hingga mesin penyedot di setiap posko agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Untuk masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan karena banjir susulan dapat terjadi kapan saja. Apalagi curah hujan tinggi diprediksi masih terjadi selama beberapa hari ke depan," ujar dia.

Banjir Rendam 6 Desa di Kebumen

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak enam desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terendam banjir pada Senin (14/3).

Keenam desa tersebut antara lain Desa Pringtutul, Kalisari, dan Redisari di Kecamatan Rowokele, kemudian Desa Tugu di Kecamatan Buayan, serta Desa Jatijajar dan Desa Mangunweni di Kecamatan Ayah.

Banjir dilaporkan terjadi pada Senin (14/3) sekitar pukul 23.50 WIB usai hujan lebat mengguyur tiga kecamatan tersebut. Akibatnya, sungai pun meluap dan menggenangi pemukiman warga dengan tinggi muka air mencapai 30-150 sentimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dengan dibantu TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan melakukan upaya penanganan darurat. Sebanyak 8 personel BPBD dikerahkan untuk bersiaga di tiga kecamatan terdampak banjir.

Namun, akibat hujan yang masih mengguyur lokasi, proses evakuasi pun sempat terhambat.

Hingga kini pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan evakuasi secara mandiri maupun dengan bantuan petugas.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pun mengimbau pemerintah daerah serta masyarakat untuk waspada dan siaga terhadap potensi banjir yang lebih buruk.

Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (15/3), wilayah terdampak di tiga kecamatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Warga diharapkan dapat mengantisipasi apabila harus evakuasi atau berada di pos pengungsian, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan," ujar Abdul dalam keterangan resminya, Selasa (15/3).

More Articles ...