Salam Jumpa Bapak/Ibu Pemerhati Manajemen Bencana Kesehatan. Edisi Minggu ini kami sajikan beberapa Artikel/ Jurnal/ Berita dan Agenda sebagai berikut.
Pengantar Website Bencana
Edisi : 24 Juni 2024
Opening remark from Dr. Tunggul Birowo, Deputy Director for Health Quarantine Directorate Surveillance and Health Quarantine. Tunggul appreciated all participants for engage to conduct TTX protocol cross border contact tracing and rapid outbreak investigation. He hopes after conducting TTX, participants can maintain good coordination and collaboration in order to better prepare for the next hard time. Tunggul motivated all participants together to support the protocol and give a good input to develop and implement this protocol for a better response in future pandemic.
Reportase
Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ASEAN Member State yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Lao PDR, Malaysia, Filipina, Thailand, Myanmar, Vietnam dan Singapura. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya sosialisasi tujuan dan maksud pengembangan AOHN dan OH JPA dengan harapan terjadi kolaborasi yang lebih kuat khususnya dalam negara ASEAN. Kegiatan ini juga bentuk komitmen ASEAN dalam menjalankan ASEAN Leaders’ Declaration on One Health Initiative. Setelah launching dilanjutkan dengan sesi ebinar dengan topik Public Health Emergency Response Focusing on Future Preparation dan Lesson Learn from International Cooperation/International Organization in Implementing One Health.
Malaysia Technical Cooperation Program (MTCP) yang berada di bawah naungan Ministry of External Affairs bekerja sama dengan National Authority for Chemical Weapons Convention (NACWC), National Institutes of Health (NIH), dan Ministry of Health (MOH) mengadakan pelatihan mengenai “Chemical Incident Preparedness for Hospital (HOSPREP)”. Kegiatan ini pada awalnya ditujukan untuk negara di kawasan Asia Tenggara. Mengingat berdasarkan Konsil Industri Kimia Eropa (2018), produksi bahan kimia di kawasan Asia melebihi kawasan lain di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan meningkatnya perhatian dan kewaspadaan terhadap potensi penyalahgunaan bahan kimia sebagai senjata atau sesuatu yang secara tidak sengaja dapat menyebabkan populasi manusia. ASEAN yang memahami hal ini, kemudian mencanangkan sebuah implementasi dan kolaborasi untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Aktivitas tektonik di titik pertemuan tiga lempeng besar menjadikan Indonesia sebagai wilayah rawan bencana yang berisiko tinggi. Meskipun demikian, upaya pengurangan risiko bencana di berbagai wilayah di Indonesia masih kurang, baik dari segi pengetahuan maupun kemampuan menganalisis risiko bencana. Penelitian ini mengkaji implementasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Indonesia. Keberadaan desa tangguh bencana sangat berpengaruh terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dan keadaan darurat lainnya. Kajian ini memberikan beberapa rekomendasi pengurangan risiko bencana: a) memperkuat kebijakan terkait prosedur evakuasi di bidang kesehatan oleh pemerintah daerah, b) mengintegrasikan moda transportasi di daerah terpencil, c) meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi semua pihak, d) membangun komunitas- sistem informasi berbasis; dan e) memperkuat ketahanan desa terhadap bencana. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal NCBI
Dunia menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari bencana dan bahaya alam, yang frekuensi dan intensitasnya meningkat akibat perubahan iklim. Selain itu, bencana-bencana tersebut dapat saling tumpang tindih, menghasilkan efek yang bertumpuk dan bertingkat. Meskipun kejadian-kejadian ini secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dapat menghancurkan, kabar baiknya adalah kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampaknya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi akibatnya. Di sinilah seni kesiapsiagaan bencana berperan. Dalam koleksi ini, peneliti mengeksplorasi penelitian terbaru dan praktik terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi bahaya dan bencana alam. Peneliti menerima kiriman yang menampilkan solusi dan strategi inovatif untuk menghadapi berbagai bahaya, termasuk angin topan, gempa bumi, banjir, dan kebakaran hutan. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 di jurnal NCBI
Reportase
PKMK-Semarang. Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan uji coba pedoman berupa Table Top Exercise pada akhir April 2024 lalu. Melanjutkan agenda tersebut, kali ini Provinsi Jawa Tengah dalam dampingan Australian Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bekerja sama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (PKMK FK-KMK UGM), mengadakan simulasi lapangan atau field training exercise di kompleks Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Hotel Novotel Semarang.
Pengembangan website-website manajemen dilandasi dengan logika berfikir bahwa kebijakan yang baik dapat gagal dalam pelaksanaannya karena buruknya manajemen organisasi dan program. Selengkapnya |
Website-website isu prioritas dikembangkan agar berbagai tujuan utama sistem pembangunan kesehatan Indonesia dapat dicapai dengan lebih cepat. Selengkapnya |