
Salam Jumpa Bapak/Ibu Pemerhati Manajemen Bencana Kesehatan. Edisi Minggu ini kami sajikan beberapa Artikel/ Jurnal/ Berita dan Agenda sebagai berikut.
Pengantar Website Bencana
Edisi : 28 November 2023
Perencanaan penanggulangan bencana merupakan suatu kegiatan yang dituangkan dalam dokumen untuk dijadikan acuan dalam melakukan pengurangan risiko bencana. Selanjutnya berdasarkan data UN-ESCAP tahun 2022, kejadian bencana di Indonesia dan Botswana didominasi oleh cuaca ekstrim khususnya badai, banjir, dan kekeringan. sehingga perencanaan penanggulangan bencana khususnya bencana banjir dipandang penting sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil evaluasi dokumen perencanaan penanggulangan bencana yang dimiliki Botswana dan Indonesia. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 di jurnal ASEAN Natural Disaster Mitigation and Education Journal.
Reportase
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian “Pelatihan Potensi Pembentukan Emergency Medical Team (EMT) AHS UGM untuk mendukung kebijakan Tenaga Cadangan Kesehatan. Pokja Bencana FK-KMK UGM bekerja sama dengan AHS UGM dalam menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan seluruh jejaring AHS sudah memiliki EMT/TCK yang siap ditugaskan ketika terjadi bencana.
Media mempunyai peran penting sebagai sumber informasi bagi masyarakat untuk bersiap menghadapi bencana dan membantu meminimalkan pengurangan risiko bencana. Menelaah bagaimana media membingkai informasi bencana membantu memahami kuantitas dan kualitas informasi tentang bencana. Gempa bumi dan Tsunami di Indonesia merupakan bencana yang menimbulkan kerugian dan duka yang sangat besar, dan cara media menggambarkan dan membingkai tragedi tersebut mempengaruhi persepsi dan perilaku masyarakat terhadap bencana. Sejak terjadinya gempa bumi dan tsunami besar pertama di Aceh 18 tahun lalu, yang disusul dengan bencana serupa di Banten dan Palu pada tahun 2018, belum ditemukan penelitian yang menganalisis dan membandingkan pemberitaan media mengenai gempa bumi dan tsunami di media lokal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana media lokal membingkai informasi tentang Gempa Bumi dan Tsunami yang terjadi di Aceh dan Palu dengan menggunakan model framing Urs Dahinden untuk menganalisis tema frame di media massa. Temuan menunjukkan pemberitaan yang lebih negatif terhadap bencana, lebih fokus pada jumlah korban, kerugian materi, dan ketidakmampuan pemerintah dalam merespons bencana. Kesiapsiagaan bencana dibingkai melalui sudut pandang agama dan bukan pada pengetahuan ilmiah atau bagaimana memberikan respons yang lebih baik terhadap bencana di masa depan. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di International Journal of Disaster Management
Peningkatan kapasitas para pelaku penanggulangan bencana bidang kesehatan di Indonesia pada berbagai tingkat baik di kalangan pemerintah maupun non pemerintah merupakan sebuah keharusan terutama dalam aspek pengurangan risiko bencana untuk mencegah dan mengurangi korban serta dampak kesehatan lainnya. Upaya tersebut sejalan dengan agenda Kementerian Kesehatan yang sedang menjalankan Transformasi Kesehatan khususnya di bidang Ketahanan Kesehatan.
Kelompok Kerja Bencana FK-KMK UGM bersama AHS UGM melakukan pelatihan pembentukan Emergency Medical Team (EMT) di RSUD Wates. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian “Pelatihan Potensi Pembentukan Emergency Medical Team (EMT) AHS UGM untuk Mendukung Kebijakan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK)” sebagai implementasi Hibah AHS UGM. Kegiatan berlangsung selama dua hari pada Selasa - Rabu, 7 - 8 November 2023.
Manajemen Risiko Darurat Kesehatan (ERM) menjadi semakin penting di tingkat global, hal ini disebabkan oleh meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam dan wabah penyakit. Makalah ini menawarkan sintesa komprehensif mengenai pengalaman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kawasan Asia Tenggara selama periode 2014-2023, menyoroti upaya-upaya WHO dalam mengelola keadaan darurat kesehatan dan meningkatkan ketahanan. Keanekaragaman lingkungan dan ekonomi yang unik di Kawasan Asia Tenggara menghadapkan kawasan ini pada risiko kesehatan yang signifikan, termasuk munculnya penyakit menular dan dampaknya terhadap pembangunan, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah. Di sini kami mendokumentasikan transisi dari tanggap darurat reaktif ke kesiapsiagaan proaktif, yang dikatalisasi dengan memprioritaskan ERM sebagai salah satu prioritas utama regional pada tahun 2014. Komponen utama dari inisiatif ini mencakup peningkatan kapasitas, pembentukan Dana Darurat Kesehatan Regional Asia Tenggara (SEARHEF), dan implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR 2005). Sintesis ini menyoroti pencapaian wilayah ini dalam pelaporan kejadian, pengembangan rencana aksi nasional, keberhasilan penerapan Sistem Peringatan Dini, Kewaspadaan, dan Respons (EWARS), dan peningkatan kapasitas inti berdasarkan IHR (2005). Hal ini juga menggarisbawahi tantangan yang terkait dengan pertukaran data lintas batas dan kolaborasi regional yang dapat memperkuat ERM dan meningkatkan kesiapan untuk melakukan respons sinergis yang efektif. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 di The Lancet Regional Health Southeast Asia
Reportase
Riyadh, Arab Saudi, pada 29-31 Oktober 2023
Global Center for Mass Gatherings Medicine (GCMGM) merupakan salah satu WHO collaborating center yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi, menyelengarakan konferensi Internasional untuk Mass Gatherings Medicine (ICMGM) yang ke-5 dengan tema “Warisan untuk Keamanan Kesehatan Global”. Acara ini berlangsung di Hilton Riyadh pada 29-31 Oktober 2023. Tujuan konferensi ini antara lain berbagi pengetahuan dan keahlian terkini mengenai perencanaan dan pengelolaan mass gatherings selama pandemi COVID-19 dan peran mereka dalam mempromosikan keamanan kesehatan global (global health security-GHS), memperluas jejaring spesialis dan pusat GHS, mengembangkan strategi berkelanjutan untuk GHS, dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan serta merancang rencana penelitian dan peningkatan kapasitas di GHS, menjelajahi pemanfaatan teknologi digital untuk mass gatherings dan GHS.
Reportase
PKMK-Yogya. Kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan dokumen perencanaan penanggulangan bencana di rumah sakit ini direncanakan berlangsung selama lima kali pertemuan. Pertemuan ini merupakan kegiatan lanjutan dari workshop Hospital Disaster Plan pada 3-6 September 2023 di Mataram. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesling, Dinas Kabupaten Provinsi NTB, Badarudin, S.Kep.Ns,MM. Dalam sambutannya, Badarudin menyampaikan bahwa rumah sakit wajib memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengembangan kapasitas pemerintah daerah di bidang manajemen risiko bencana (disaster risk management/DRM). Penelitian kuantitatif ini mengkaji tingkat implementasi kerangka strategis, legislatif, dan kelembagaan, serta kapasitas pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan terkait melalui lima ruang lingkup analitis: (1) tingkat kesiapan dan kerangka hukum; (2) kerangka keuangan; (3) aspek kebijakan; (4) kerjasama dan kemitraan; (5) komunikasi. Kemampuan pemerintah kota dan kota dalam menanggapi bencana juga dianalisis dan dibandingkan. Dalam makalah ini, hipotesis awal peneliti bahwa penerapan konsep kebijakan DRM yang efektif di kota-kota Serbia memerlukan transformasi strategis, taktis, dan operasional yang berkelanjutan dari administrasi publik dan sistem manajemen publik untuk memperkuat kapasitas kemandirian lokal. pemerintah untuk pencegahan, persiapan, respons, dan pemulihan bencana. Penelitian multi metode ini dilakukan selama periode 2014–2017 dan mencakup dua kelompok sasaran berikut: (a) kepala sektor bencana di unit pemerintahan mandiri daerah (walikota) dan (b) pegawai sektor DRM di pemerintahan mandiri lokal unit. Hasil penelitian ini akan memungkinkan para pengambil keputusan untuk berhasil menanggapi tantangan dan membantu meningkatkan kapasitas pemerintahan mandiri lokal dan administrasi publik lokal dalam lingkup MRB di Republik Serbia, berdasarkan prinsip-prinsip pencegahan dan tindakan proaktif. koordinasi, kerjasama, kemitraan, dan tanggung jawab. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal NCBI
17-19 Oktober 2023
ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) akhirnya berhasil mendapatkan endorsement dari negara ASEAN sebagai institute yang menjalankan tugas melakukan koordinasi dan fasilitasi kegiatan ASEAN Academic Network on Disaster Health Management (AANDHM). Pada 17 Oktober 20123 berlokasi di Auditorium FKKMK UGM, AIDHM diresmikan bahwa Indonesia sebagai host country dan FK-KMK UGM sebagai lokasi fisik sekretariat berlokasi di FKKMK UGM.
Simak video inagurasi pada link berikut VIDEO ->
Tidak hanya itu, pada 18-19 Oktober 2023 juga telah dilaksanakan kegiatan 2nd Academic Conference on Disaster Health Management (AAC DHM). 2nd AAC ini adalah kegiatan yang diselenggarakan secara tatap muka di hotel Melia Purosani Yogyakarta dan diharapkan menjadi kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ASEAN untuk berbagi pengetahuan tentang DHM dan untuk memperkuat jaringan di antara para pengambil kebijakan/keputusan, praktisi medis, dan peneliti/akademisi yang terlibat dalam DHM di kawasan ini dan sekitarnya, dan juga untuk mendorong negara negara Anggota Asean (AMS) menerapkan pengetahuan dari konferensi ini ke dalam kebijakan dan inisiatif mereka. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan memberikan wawasan ilmiah yang inovatif mengenai DHM, serta memperkuat jaringan antar pengambil kebijakan/keputusan, praktisi medis, dan peneliti/akademisi.
Selengkapnya mengenai materi dapat diakses pada website https://aacdhm.net
Memanfaatkan momen ini, Indonesia sebagai lead country untuk Point of Action ASEAN Leadership Declaration (PoA ALD) target nomor 4.1.a mengenai Safe Hospital juga menyelenggarakan sesi pre conference pada 17 Oktober 2023 pagi di lokasi yang sama.
Detail kegiatan klik https://aacdhm.net/
Siangnya seluruh peserta diajak visit tour ke FK-KMK UGM untuk inagurasi AIDHM. Kemudian peserta diajak berkeliling untuk melihat bagaimana AIDHM ini berkolaborasi dengan kapasitas dan fasilitas kebencanaan yang ada di FK-KMK UGM seperti Pokja Bencana FK-KMK UGM, memiliki fasilitas pendukung seperti Ina Health dan Kanal, dan juga berkunjung ke sekretariat AIDHM yang terletak di Gedung Litbang FK-KMK Lantai 2.
Pokja Bencana FK-KMK UGM bekerjasama dengan Divisi Bencana Kesehatan PKMK UGM kembali hadir dalam rangkaian Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) XIII.
Forum Nasional JKKI XIII mengambil tema "Peningkatan Kapasitas Daerah dalam Menjalankan Kebijakan Transformasi Sistem Kesehatan Nasional dan UU Kesehatan" bertempat di Yogyakarta, 25-27 September 2023.
Selengkapnya
Pengembangan website-website manajemen dilandasi dengan logika berfikir bahwa kebijakan yang baik dapat gagal dalam pelaksanaannya karena buruknya manajemen organisasi dan program. Selengkapnya |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Website-website isu prioritas dikembangkan agar berbagai tujuan utama sistem pembangunan kesehatan Indonesia dapat dicapai dengan lebih cepat. Selengkapnya |