BUKITTINGGI-MICOM: Gunung Marapi yang berada di Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat, meletus sebanyak 82 kali selama Januari lalu.
"Letusan terjadi pada gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut itu hanya menyemburkan abu vulkanis dan tidak mengeluarkan lahar," kata Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittingi Suparmo, Selasa (7/2).
Menurutnya, letusan yang terjadi selama Januari tersebut tidak sekuat letusan yang terjadi pertama kali pada 3 Agustus 2011. "Letusan terjadi selama Januari 2012 itu hanya berkekuatan sedang, sehingga abu vulkanis yang disemburkan gunung memilik tekanan lemah atau hanya setinggi 300 meter dari puncak gunung," ujarnya.
Ia menyebutkan, alat seismograf selama Januari mencatat tektonik jauh sebanyak 49 kali, tektonik lokal 10 kali, vulkanik dalam sembilan kali, vulkanik dangkal 62 kali, dan hembusan 146 kali. "Keadaan gunung masih mengalami peningkatan aktivitas. Warga yang tinggal di bawah kaki gunung diminta agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi larangan medaki sampai tiga kilometer ke puncak gunung," katanya.
Sejak aktivitas gunung mengalami peningkatan 3 Agustus 2011, PVMBG telah memasang seismograf dan satu digital analog pada ketinggian 2.000 meter di Nagari Batu Palano dan satu alat lainnya ditempatkan pada ketinggian 1.500 meter di Nagari Lasi.
Saat itu gunung sempat mengeluarkan abu vulkanis berbau belerang setinggi 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.