CIAMIS - Hujan yang belakangan ini terus mengguyur tatar Galuh Ciamis mulai memunculkan bencana. Setidaknya tiga rumah di Dusun Cipari, Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang tertimpa longsor.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di Dusun Babakan, tebing jalan dengan ketinggian sekitar tiga meter juga longsor hingga menutup jalan. Hujan juga mengakibatkan tembok SDN 3 Pamotan, Desa pamotan, Kecamatan Kalipucang juga ambruk.
Informasi yang dihimpun, Kamis (18/10) kejaian itu bermula dari turunnya hujan yang terus menggutur wilayah tersebut sejak beberapa hari ini. Sekitar pukul 3.00 WIB warga Dusun Cipari kaget begitu merasakan tanah bergetar, disusul dengan suara keras akibat banyak pepohonan tumbang.
Getaran yang dirasakan warga itu berasal dari tebing tanah longsor menimpa tiga rumah berikut badan jalan. Kejadian yang berlangsung di RT 3 RW 7 Dusun Cipari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya tiga rumah rusak akibat kena material tanah longsor. Ketiga rumah korban tersebut milik Pardi (60), Tumini (45) dan Raso (35).
Selain menimpa rumah, material tanah dan batu juga menutup badan jalan. Termasuk sejumlah pohon besar yang berada di sisi tebing juga tumbang bersamaan dengan longsornya tebing. Akibat tebalnya timbunan tanah butuh alat berat untuk menyingkirkan timbunan tanah.
"Bisa saja pakai alat seadanya tetapi butuh waktu lama. Longsornya cukup tebal dan panjang, Untung tidak ada korban jiwa, meski tiga rumah ketimpa longsor," ungkap Rahman warga setempat.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, yakni di Dusun Babakan sekitar pukul 01.00 WIB tebing yang ada di wilayah tersebut juga longsor. Longsornya tebing yang menutup akses jalan menuju kebun warga itu dipicu hujan yang belakangan ini mengguyur wilayah tersebut.
"Sebelum kejadian memang turun hujan cukup lama. Warga kaget ketika merasa tanah bergetar, hanya saja tidak tahu apa yang terjadi. Baru pagi harinya diketahui jalan menuju kebun longsor menutup badan jlan," ungkap Sekretaris Desa Bojongsari, Warju Budiana.