SAMPIT - Sejumlah dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masuk dalam wilayah rawan bencana, terutama bencana banjir. Banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana yang kerap melanda setiap tahun tersebut.
Untuk membantu mengatasi dampak banjir, Pemerintah Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur akan menggelontorkan dana sebesar Rp 9 Miliar.
Kepala BPBD Kotim Sanggul Lumban Gaol menjelaskan dana tersebut khusus untuk memperbaiki kerusakan infrastruktur di empat kecamatan yang terkena dampak banjir besar pada tahun 2012 lalu. Dana itu lanjutnya akan difokuskan penggunaannya untuk memperbaiki akses jalan lingkungan di empat kecamatan itu.
"Pada tahun 2012 lalu banyak infrastruktur terutama jalan yang rusak akibat diterjang banjir. Dan tahun ini bakal ada bantuan pusat untuk memperbaiki infrastruktur jalan tersebut. Empat kecamatan itu antara lain Mentaya Hulu, Kecamatan Kuayan, Kecamatan Parenggean, serta di kecamatan dalam kota dan dekat kota Sampit yaitu Baamang dan Ketapang," paparnya di Sampit (22/5).
Secara teknis, Sanggul mengatakan, pengerjaan proyek perbaikan infrastruktur tersebut akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kotim. Sementara posisi BPBD ditegaskanya, hanya sebagai pengawas kegiatan tersebut yang selanjutnya akan disampaikan ke BPBN, hasil perbaikan yang telah dilakukan.
Untuk saat ini, dikatakannya rencana perbaikan tersebut masih pada tahap verifikasi apa saja dan di mana saja titik-titik jalan yang rusak akibat bencana banjir yang melanda sepanjang tahun 2012 lalu.