REPUBLIKA.CO.ID, -- Hujan besar yang mengguyur ibu kota Turki, Ankara, dalam waktu singkat berujung pada bencana banjir di distrik Mamak. Banjir dengan arus yang cukup kencang ini menyebabkan ratusan kendaraan di jalanan ikut tersapu.
"(Ini merupakan) bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Walikota Ankara Mustafa Tuna, seperti dilansir ABC.
Menteri Keamanan Sosial Turki Julide Sarieroglu mengatakan bencana banjir ini menyebabkan lebih dari 160 mobil mengalami kerusakan. Berdasarkan video amatir yang beredar, tak hanya mobil biasa yang terseret arus banjir, tetapi juga truk.
Selain itu, Sarieroglu juga mengungkapkan bahwa bencana banjir ini menyebabkan 25 usaha bisnis mengalami kerusakan. Sebanyak empat orang juga diketahui terluka.
Pemerintah Turki sedang melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi. Pemerintah juga akan turut membantu masyarakat dalam meringankan kerusakan akibat banjir ini.
Palang Merah Turki turut andil membantu masyarakat yang menjadi korban. Para relawan memasak sup untuk orang-orang dan kru yang berada di area banjir.
Banjir yang melanda distrik Mamak di Ankara ini terjadi pada Sabtu siang waktu setempat. Banjir diawali hujan lebat yang semula diperkirakan akan berlangsung selama tiga jam.
Nyatanya, hujan hanya berlangsung selama sembilan menit namun memberi dampak yang cukup besar.