Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merasa khawatir Gunung Papandayan akan meletus saat Idulfitri. Karena itu, PVMBG meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak meliburkan personelnya saat Lebaran.
Pasalnya, setelah ditetapkan siaga beberapa waktu lalu, hingga saat ini masih terus terjadi gempa di kawasan Gunung Papandayan. Hal itu dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya letusan di gunung yang berada di wilayah Kab. Garut ini.
"Gempa di Gunung Papandayan hingga saat ini terus menunjukkan tren naik. Sejak ditetapkan siaga, kuantitas gempanya belum pernah turun. Mudah-mudahan segera turun. 'Kan enggak elok kalau meletus saat Lebaran," kata Surono kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Menjelang Hari Raya Keagamaan di Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung, Selasa (23/8).
Menurutnya, kondisi Gunung Papandayan sempat mengalami kritis pada Jumat (19/8) malam menuju Sabtu (20/8) dini hari. Pada 19 Agustus pukul 00.00 WIB menjelang tanggal 20 Agustus, sudah terjadi 45 kali gempa. Pengalaman tahun 2002 saat meletus, diawali dulu dengan 60 kali gempa, kemudian meningkat tajam gempanya hingga ratusan kali dan langsung meletus.
"Nah, waktu itu saya tinggal menunggu 15 kali gempa lagi. Tapi ternyata tidak terjadi. Kalau pada malam itu terjadi 60 kali gempa, maka diprediksi akan meletus. Saat ini meski kecenderungan gempanya terus naik, tapi tidak mencapai 45 kali. Kendati demikian, kita tetap waspada," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya letusan, Surono meminta BPDB Jabar tetap siaga, lengkap dengan personelnya. Sebab jika terjadi letusan, proses evakuasi bisa langsung dilakukan. Diakuinya, mengatur evakuasi letusan gunung berapi di Jawa lebih sulit, dibanding di luar Pulau Jawa. Sebab penduduk di wilayah Pulau Jawa sangat banyak.
"Selain itu, kalau evakuasi di luar Pulau Jawa, kita bisa berkoordinasi langsung dengan kepala adat, sesepuh, atau kepala suku. Sebab itu, evakuasi bisa satu komando. Kalau di Jawa jarang ada kepala suku atau adat yang bisa diajak koordinasi," katanya
Sementara itu, Kepala BPBD Jabar, Ujuwalprana Sigit mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan personel dan akomodasi lainnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Termasuk di kawasan Gunung Papandayan.
"Untuk kasus di Papandayaan, kami sudah menyiapkan strategi evakuasi. Termasuk zona-zona evakuasi. Selama ini daerah yang dianggap rawan terdapat di empat wilayah, yakni Cisurupan, Bayongbong, Sirnajaya, dan Sirnagalih. Keempat wilayah ini rata-rata radius dari puncak gunung sepanjang 5 km," ungkap Sigit.