Efek letusan gunung soputan pada awal juli lalu yang menghancurkan ribuan areal hutan di Pangu Kecamatan Ratahan memperburuk banjir Tatengesan di Kecamatan Pusomaen, Minggu (4/9).
Hal ini dikarenakan abu vulkanik tersebut merusak pepohonan yang turut menampung air sehingga, saat hujan menghantam beberapa hari berturut-turut air tak tertampung maksimal di hutan pangu.
"Letusan soputan kemarin merusak hutan di pangu yang aliran sungainya ke tatengesan, sehingga banjir bandang jadi lebih parah walaupun tahun sebelumnya juga selalu banjir," jelas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Mitra kepada Tribun Manado (4/9).
Kedepannya, Dishutbun akan mengantisipasi bentuk bencana lainnya akibat dari rusaknya hutan di pangu akibat efek letusan soputan.
"Kami akan usahakan penanaman hutan kembali (reboisasi) secara maksimal yang diusahakan dari dana bencana," tandasnya.