Kesiapsiagaan rumah sakit terhadap kejadian korban massal dan tanggap bencana mencakup kegiatan, program dan sistem yang dikembangkan dan dilaksanakan sebelum kejadian tersebut. Langkah-langkah ini dirancang untuk memberikan perawatan medis yang diperlukan bagi para korban bencana, dan untuk meminimalkan dampak negatif dari kejadian-kejadian tertentu terhadap layanan medis. Hingga saat ini, belum ada survei sistematis di Polandia mengenai kesiapan rumah sakit, serta tenaga medis, dalam menangani insiden korban massal. Akibatnya, pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi profesional petugas kesehatan masih sedikit yang diketahui. Tujuan dari studi percontohan ini adalah untuk memulai eksplorasi dan mengumpulkan data mengenai kompetensi petugas layanan kesehatan, selain menilai kesiapan rumah sakit menghadapi insiden korban massal. Memanfaatkan survei anonim dengan sampel acak, 134 penyedia layanan kesehatan diminta menjawab pertanyaan tentang kompetensi yang mereka butuhkan, dan kesiapan rumah sakit selama tanggap bencana. Ternyata subjek tes menilai kesiapan mereka menghadapi insiden dan bencana yang menimbulkan korban massal lebih baik dibandingkan kesiapan di tempat kerja mereka saat ini. Studi percontohan menunjukkan bahwa kuesioner yang dirancang dengan baik dapat digunakan untuk menilai hubungan antara kesiapsiagaan rumah sakit dan staf serta efisiensi tanggap bencana. Evaluasi terhadap kesiapsiagaan dan efektivitas tanggap bencana merupakan cara untuk menemukan dan menghilangkan kemungkinan kesenjangan dan kelemahan dalam fungsi dan manajemen efektif rumah sakit ketika terjadi insiden dengan korban massal. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal MDPI.
19 Oct2023