LUMAJANG - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi dengan mengeluarkan 13 kali guguran lava pijar dan 26 kali letusan dalam waktu 6 jam sejak Senin (10/6) dini hari. Warga Diminta untuk waspada dengan luncuran awan panas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyebutkan guguran lava pijar Gunung Semeru terus terpantau oleh CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Sejak periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru tercatat mengalami 13 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 2.500 meter ke arah tenggara atau ke Besuk Kobokan.
Selain itu, Gunung Semeru juga mengalami 26 kali letusan dengan tinggi kolom asap mencapai 100 hingga 600 meter.
Berdasarkan data pengamatan Pos PGA Semeru, aktivitas seismik Gunung Semeru terpantau melalui seismograf yang mencatat 47 kali gempa letusan.
Kemudian 15 kali gempa guguran, 4 kali gempa hembusan, 2 kali gempa tremor harmonik, 1 kali gempa vulkanik dalam, dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Dengan tingginya aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini, BPBD Kabupaten Lumajang terus mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bahaya awan panas dan menjauhi sepanjang jalur aliran lahar Besuk Kobokan.
”Hingga saat ini status Gunung Semeru masih berada di Level 3 atau Siaga. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi.