Jembatan Darurat di Magelang Hanyut
MAGELANG, KOMPAS.com - Beberapa jembatan darurat terbuat dari bambu di Sungai Pabelan Kabupaten Magelang yang berhulu di Gunung Merapi hanyut akibat aliran air di sungai tersebut meningkat.
Berdasarkan pantauan di Magelang, Senin (24/10/2011), hujan deras yang terjadi di sekitar Gunung Merapi pada Minggu malam membuat aliran air di sejumlah sungai meningkat, mengakibatkan jembatan darurat di Tlatar, Gondosuli, dan Srowol hanyut.
Jembatan bambu atau sesek tersebut dibangun masyarakat secara swadaya untuk mengganti jembatan permanen yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Merapi. Akibat jembatan darurat hanyut para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor terpaksa berbalik arah dan mereka harus memutar puluhan kilometer untuk ke tempat tujuan.
Seorang warga Desa Adikarto, Muntilan, Masdiyanto (27) terpaksa membalikkan arah sepeda motornya ketika mengetahui jembatan darurat di Srowol yang biasa dia lewati telah hilang. "Saya tidak tahu kalau jembatannya hanyut. Masalahnya untuk menuju Mungkid kalau harus memutar lewat Jalan Raya Muntilan cukup jauh," ucapnya.
Ia mengungkapkan, hal ini dialami oleh banyak warga yang ingin melintas dan belum mengetahui bahwa jembatan tersebut telah hanyut.
Warga Dusun Srowol, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Daru (50), mengatakan jembatan darurat sebagian hanyut ketika ada aliran cukup deras setinggi sekitar satu meter di sungai tersebut. "Kalau tidak segera diambil malah hanyut semua, masalahnya airnya mencapai sekitar satu meter," tuturnya.