Provinsi Sulawesi Utara diguncang 60 kali gempa dengan kekuatan berbeda sepanjang Oktober lalu.
"Bulan Oktober frekwensi gempanya agak berkurang bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 200 kali," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi UTara (Sulut) Stasiun Geofisika Winangun Riyadi di Manado, Rabu (2/11).
Ia menjelaskan, gempa dengan skala Richter (SR) terbesar terjadi 2 Oktober di perairan Laut Maluku atau sekitar 172 kilometer arah timur Kota Manado. Gempa yang terjadi berkekuatan 5,3 SR dengan kedalaman diperkirakan 10 kilometer.
Sedangkan gempa dengan SR terendah terjadi perairan Laut Maluku atau 190 kilometer arah timur Kota Manado dengan kekuatan gempa 2,6 SR. Kedalaman gempa diperkirakan sekitar 27 kilometer. "Gempa yang terjadi di sepanjang Oktober dominannya terjadi di perairan Laut Maluku. Rata-rata dikategorikan gempa dangkal di bawah 60 kilometer," jelas Riyadi.Meski demikian, ujarnya, gempa yang terekam tidak sempat dirasakan manusia dan tidak menimbulkan kerusakan. "Akan terjadi kerusakan bila gempa sudah berada di atas 6,5 SR. Tapi syukurlah puluhan gempa yang terjadi tidak mengakibatkan kerusakan atau korban jiwa," katanya. (Ant/OL-01)