Beritadaerah.com - Pemuda dan beberapa jalan lainnya di Tanjungpinang dilanda banjir, akibat hujan deras yang selama dua hari berturut-turut mengguyur Tanjungpinang. Hujan ini menyebabkan isi drainase meluap dan sejumlah ruas jalan menjadi tergenang.
Genangan air paling parah ada di Jalan Pemuda tepatnya depan SMA Negeri 4, tinggi genangan air hampir setinggi lutut orang dewasa. Bagaikan sungai kecil.
Akibatnya sejumlah pengendara sepeda motor dan roda empat terpaksa menerobos genangan air karena tidak ada jalan lain.
Hal tersebut banyak dikeluhkan pengendara dan warga yang melewati jalan tersebut. Adi salah satu warga jalan pemuda mengatakan bila hujan deras dipastikan akan banjir hampir setinggi lutut menggenangi jalan itu.
“Kalau hujan deras sebentar saja, pasti banjir,” katanya. Adi mengaku motornya pernah mogok dan rusak karena melewati genangan itu, akibatnya motor kesayangannya harus dituntun dan harus di bawa ke bengkel karena mesin motornya kemasukan air yang menggenangi ruas jalan.
Fajar, warga Kampung Kolam juga mengatakan saluran air ditempat tinggalnya sudah dibersihkan, namun banjir tetap saja menggenangi lantaran aliran air parit yang tidak berjalan lancar ke laut. “Apalagi kalau air laut sedang pasang, ya pasti banjir,” katanya. Warga menilai persoalan banjir ini disebabkan buruknya sistem saluran air karena masih banyaknya sampah dan tidak mendapatkan perawatan secara optimal. Sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik.
Meskipun sering banjir, baik pemerintah atau warga sekitar tampak enggan melakukan pembenahan maksimal disekitar daerah ini. Saat hujan dan banjir melanda, warga tampak sibuk membenahi barangnya masing-masing. Namun selama ini dari pengamatan Batam Pos tidak ada aksi gotong royong untuk membenahi daerah tersebut agar tidak banjir. Warga selalu berharap pemerintah yang mengatasi masalah tersebut. Namun, sejauh ini pemerintahpun tampak enggan untuk membenahinya.
Menanggapi hal tersebut Humas Pemko Tanjungpinang Surjadi mengatakan, hasil studi Kementrian PU, daerah tersebut memang rawan banjir. Namun pembenahannya tidak mudah.
“Ada pembenahan struktur yang pengerjaannya cukup besar,” ujarnya.