Jakarta - Badai Washi di Filipina telah merenggut nyaris 1.000 jiwa. Sebagai bentuk solidaritas, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan bantuan berupa tenaga kemanusiaan dan dana rehabilitasi.
Menkokesra Agung Laksono mengatakan, ada tim kemanusiaan yang bakal dikirim ke Filipina malam ini. Mereka berasal dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Ada 22 orang. Ada BNPB dan tim SAR untuk mencari yang hilang," kata Agung di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Rabu (21/12/2011).
Tidak hanya itu, uang juga sudah disiapkan oleh pemerintah. Besarnya senilai USD 500 ribu yang terdiri dari dana tunai USD 300 ribu dan USD 200 ribu untuk biaya proyek.
"Total itu USD 500.000, bantuan dana USD 300.000 cash, nilai untuk biaya proyek USD 200.000," sambungnya.
Badan penanggulangan bencana nasional Filipina sebelumnya menyatakan sebanyak 957 orang tewas dan 49 lainnya belum ditemukan atau dikhawatirkan tewas akibat terjangan Washi. Sebagian besar korban berada di kota-kota Cagayan de Oro dan Iligan di wilayah Mindanao.
Menurut badan tersebut, lebih dari 338.000 orang di 13 provinsi terkena dampak badai tersebut. Lebih dari 10 ribu rumah telah rusak akibat topan Washi yang diikuti dengan banjir dan tanah longsor. Di antara jumlah itu, sepertiga rumah hancur total. Banyak sekolah, jalan-jalan dan jembatan juga rusak berat.