YOGYAKARTA - UGM ditetapkan sebagai World Center of Excellence on Landslide Disaster Risk Reduction atau Pusat Unggulan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana Longsor periode 2014-2017.
Penghargaan itu diberikan oleh UNESCO beserta United Nation International Strategy on Disaster Reduction (UN-ISDR) dan International Program on Landslides (IPL), diserahkan oleh Directorate General UNESCO di China National Convention Center, Beijing.
Dengan demikian UGM masuk pada daftar 15 Pusat Unggulan Dunia untuk Pengurangan Bisiko Bencana Longsor. "Diantara ke 15 Center tersebut, UGM menduduki posisi tiga terbesar bersama Italia dan Jepang," kata peneliti alat deteksi longsor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD, dan Teuku Faisal Fathani MT PhD kepada wartawan.
Keduanya merupakan pembuat teknologi deteksi bencana longsor dari Fakultas Teknik UGM yang berkesempatan menerima penghargaan tersebut.
Menurut Prof Dwikorita, penetapan UGM sebagai pusat unggulan dunia melalui proses seleksi ketat karena melibatkan panel ahli independen dari UNESCO dan International Strategy for Disaster Reduction. Penilaian ditetapkan berdasarkan inovasi program-program dian manfaatnya pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bagi masyarakat.
Dikatakan, para panel ahli itu sepakat UGM dinilai berhasil mengembangan teknologi berbasis kearifan lokal yang melibatkan partisipasi masyarakat. Tidak hanya itu, inovasi teknologi tepat guna yang diaplikasikan di masyarakat tersebut bahkan dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan industri. "Salah satunya, teknologi untuk mendeteksi dini bencana longsor," ujarnya.
sumber: suaramerdeka.com