logo2

ugm-logo

Media Sosial dan Kesiapsiagaan Darurat Saat Pandemi

Virus corona baru adalah penyebab pandemi global baru yang mengancam jutaan nyawa.  Saat ini, banyak metode berbagi informasi telah dimasukkan oleh platform media sosial raksasa yang memiliki kecepatan, jangkauan, dan penetrasi yang luar biasa. Lebih dari 2,9 miliar orang menggunakan media sosial secara teratur, dan banyak untuk jangka waktu yang lama. Pemahaman saat ini tentang bagaimana platform ini dapat dimanfaatkan untuk secara optimal mendukung tanggap darurat, ketahanan, dan kesiapsiagaan tidak dipahami dengan baik. Dalam artikel ini, penulis menguraikan kerangka kerja untuk mengintegrasikan media sosial sebagai alat penting dalam mengelola pandemi yang berkembang saat ini serta mengubah aspek kesiapsiagaan dan respons untuk masa depan.  Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di JAMA Network

Selengkapnya

Keterlibatan Warga dari Bawah ke Atas untuk Keadaan Darurat Kesehatan dan Manajemen Risiko Bencana

Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bagaimana sindemi dan krisis yang berkepanjangan meningkatkan kerentanan masyarakat yang menghadapi risiko berjenjang dan peristiwa sekunder kompleks yang memperburuk risiko kesehatan dan beban mendasar penyakit menular dan tidak menular. Pandemi dimulai dan berakhir di masyarakat, dimana warga sering kali menjadi yang pertama mengamati perubahan lingkungan dan kesehatan hewan, dan yang pertama terpapar patogen baru atau yang muncul kembali. Pemangku kepentingan lokal memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengendalian penularan penyakit, dan sering mengembangkan sistem perawatan kesehatan dan sosial yang sesuai berdasarkan pengetahuan lokal. Namun, pendekatan saat ini untuk manajemen risiko bencana seringkali tidak cukup mengenali dan melibatkan keahlian masyarakat. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal The Lancet

Selengkapnya

More Articles ...