logo2

ugm-logo

Waspada Bencana Musim Kemarau, BPBD Sumedang Sudah Sangat Siap Bantu Warga

POTENSI BISNIS - Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Ayi Rusmana menyebutkan pada musim kemarau ini, pihaknya coba mengupayakan untuk mengantisipasi terjadi kebakaran lahan dan kekurangan air bersih.

Begitupun seluruh wilayah kota/kabupaten di Jawa Barat mulai mengantisipasi kekeringan.

Menurutnya, berdasarkan kejadian tahun lalu memang terdapat beberapa titik di kecamatan hingga desa, yang perlu diantisipasi sebab memiliki kerawanan cukup tinggi.

Sebagaimana dilansir Potensi-Bisnis.com dari laman prfmnews.pikiran-rakyat.com "Meski Belum Terjadi Kekeringan, BPBD Sumedang Sudah Sangat Siap Bantu Warga Jika Terjadi Kekeringan". 

Untuk mengantisipasi bencana pada saat musim kemarau, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi lintas sektor. BPDB Sumedangsudah berkoordinasi dengan unsur kewilayahan di setiap kecamatan/desa, yaitu TNI, Polri, dan juga para relawan.

"Berdasarkan kejadian tahun lalu memang ada beberapa titik di kecamatan dan desa yang memang perlu diantisipasi karena memiliki kerawanan cukup tinggi baik itu terhadap risiko kebakaran ataupun kekurangan air bersih," kata Ayi, pada saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 6 Agustus 2020.

Di Sumedang, kata Ayi ada 10 kecamatan di sana yang sangat rawan terjadi kekeringan atau kekurangan air bersih. Namun demikian biasanya hanya sebagian kecil di 10 titik kecamatan tersebut yang mengalami kekurangan air.

"Biasanya itu di kecamatan-kecamatan yang sumber airnya kalau musim kemarau itu sangat kurang kaya Ujung Jaya, Tomo beberapa titik, Jatigede, Darmaraja, Situraja, Sumedang kota utara dan selatan, termasuk juga Surian dan juga termasuk Cimanggung dan Jatinangor beberapa titik dan beberapa kecamatan yang berbatasan dengan hutan," paparnya.

Saat ini, kata Ayi, belum ada status darurat kekeringan di Kabupaten Sumedang.

"Meski belum ditetapkan status darurat, tapi tim kami sudah sangat siap siaga," imbuhnya.***

Banjir di Aceh Barat Meluas Hingga ke 11 Kecamatan, Warga Butuh Bantuan Makanan

ACEH BARAT - Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Aceh Barat meluas. Sebelumnya hanya mengepung tujuh kecamatan, namun sekarang sudah merendam 11 kecamatan.

Kecamatan terdampak banjir antara lain Johan Pahlawan, Kaway XVI, Meureubo, Woyla Timur, Arongan Lambalek, Pante Seureumen, Sungai Mas, Bubon, Woyla Barat, Samatiga, dan Woyla.

Hingga Rabu (29/7/2020) siang, banjir meluas ke 11 kecamatan. Selain merendam ribuan rumah warga, air banjir juga melumpuhkan jalan lintas provinsi.

Salah satu titik terparah terdampak banjir ada di jalan utama menuju Kota Meulaboh. Jalur tersebut terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Para pengguna jalan kesulitan melintas akibat ketinggian air mencapai 30-60 cm. Warga yang nekat menerobos genangan air, akhirnya kendaraannya mogok.

Sementara ribuan rumah warga terendam air banjir dengan ketinggian hampir satu meter. Sebagian warga masih mencoba bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga dan menyelamatkan harta bendanya.

Salah satu korban banjir, Riska mengatakan sejak Selasa (28/7/2020) rumahnya sudah terendam banjir. Untuk itu ia membutuhkan bantuan makanan.

"Yang dibutuhkan bahan makan, karena persediaan di rumah sudah sangat menipis," tuturnya.

Salah satu relawan di lokasi, Rusli menyebutkan rumah warga yang paling parah terendam banjir ada di wilayah Desa Blangberandang.

"Warganya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti di masjid, sambil menunggu datangnya bantuan," tuturnya.

(abp)

More Articles ...