Istambul (ANTARA) - Jepang diguncang gempa bumi kuat pada Kamis (8/8), memicu peringatan tsunami dan menyebabkan beberapa orang terluka. Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berkekuatan 7,1 mengguncang provinsi Miyazaki di barat daya pulau Honshu.
Sebelumnya, USGS mengatakan gempa berkekuatan 6,9, tetapi kemudian merevisinya menjadi 7,1.
Gempa dilaporkan terjadi sekitar pukul 07:42 GMT.
Otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk provinsi Kochi, Miyazaki, Ehime, Oita, dan Kagoshima.
Kemudian Badan Meteorologi Jepang (JMA) mencabut peringatan untuk empat provinsi, namun tetap memberlakukannya untuk Miyazaki, kata penyiar publik NHK.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa setidaknya tiga orang terluka di daerah yang terkena gempa.
JMA mengeluarkan peringatan "gempa besar" setelah gempa pada Kamis (8/8), memperingatkan bahwa lebih banyak gempa kuat diperkirakan akan terjadi setelah gempa tersebut, lapor NHK.
‘Gempa Besar’ Lebih Mungkin Terjadi
Badan cuaca memperingatkan bahwa kemungkinan terjadinya gempa "besar" di Palung Nankai, sebuah palung bawah laut yang terletak di selatan Nankaido di Pulau Honshu bagian selatan Jepang, relatif lebih tinggi dari biasanya.
Hayashi mendesak masyarakat untuk menghindari perjalanan ke daerah yang terkena gempa.
Hingga saat ini, belum ada keputusan untuk mengirim pasukan pertahanan ke wilayah yang terdampak.
Menurut badan cuaca, gempa tersebut terjadi pada kedalaman sekitar 30 kilometer (18,6 mil) di lepas pantai Miyazaki dan tercatat kurang dari 6 pada skala intensitas seismik Jepang dari 7 di kota Nichinan di selatan, lapor Kyodo News yang berbasis di Tokyo.
Otoritas menutup bandara Miyazaki, tetapi mengatakan bahwa pembangkit nuklir di dekat wilayah yang terkena gempa tidak mengalami “masalah.”
Tidak ada kelainan yang tercatat di pembangkit listrik tenaga nuklir Ikata dan Sendai di prefektur Ehime dan Kagoshima, demikian menurut operator pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Layanan kereta sangat cepat (kereta peluru) juga sementara dihentikan karena gempa.
Rekaman yang ditayangkan di penyiar lokal NHK menunjukkan kendaraan di jalan bergoyang dan lampu lalu lintas serta tiang utilitas berayun akibat intensitas gempa.
Tidak ada laporan langsung tentang korban jiwa atau cedera.
Sumber: Anadolu-OANA
5 Fakta Gempa Kuat di Jepang Picu Peringatan Tsunami
Tokyo - Gempa berkekuatan 7,1 mengguncang lepas pantai bagian barat daya Pulau Kyushu, Jepang. Gempa melanda pada sore hari, tepatnya pukul 16.42 waktu setempat.
Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (8/8/2024), berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di kedalaman 25 km dari permukaan laut.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut gempa bumi itu memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah. Peringatan tsunami, menurut dirilis untuk wilayah Kyushu dan Shikoku.
Dilaporkan gelombang tsunami hingga setinggi satu meter diperkirakan akan menerjang atau telah menerjang area pesisir di kedua wilayah tersebut, usai gempa mengguncang.
1. Pemerintah Bentuk Satgasus Gempa
Pemerintah Jepang telah membentuk satuan tugas khusus untuk merespons gempa bumi yang terjadi di wilayahnya. Seperti diketahui Jepang merupakan salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia.
Hal tersebut karena letak Jepang di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi Barat 'Cincin Api Pasifik'. Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini, dilanda sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya.
Jepang tercatat menyumbang sekitar 18 persen gempa bumi yang terjadi di dunia.
2. Warga Diimbau Jauhi Pantai
Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan bahwa gempa bumi itu memicu peringatan tsunami terhadap area pesisir Jepang. Warga setempat diimbau menjauhi area pantai.
"Tsunami akan terjadi berulang kali. Mohon jangan masuk ke laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut," demikian pernyataan JMA via media sosial X.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan bahwa dampak terhadap manusia dan harta benda masih dalam tahap pendataan oleh otoritas setempat.
"Mengingat situasi ini, perdana menteri (Fumio Kishida) menginstruksikan (para pejabat) untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat mengenai tsunami dan evakuasi," ucapnya.
3. Gempa Jepang Tak Picu Tsunami di Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tak memicu potensi tsunami di wilayah Indonesia. Meskipun gempa tersebut merupakan gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Kamis (8/8).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa gempa berdampak dirasakan paling kuat di Prefektur Miyazaki. Gempa ini memiliki skala intensitas mencapai VI-VII MMI dan berpotensi menimbulkan kerusakan.
Dia menjelaskan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami. Namun dia memastikan gempa ini tak akan memicu potensi tsunami di Indonesia.
"Hasil pemodelan tsunami TOAST oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami dengan potensi ancaman waspada dengan tinggi kurang dari setengah meter (< 0,5 meter) di sekitar pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," katanya.
4. Timbulkan Tsunami Kecil
Dalam laporan awal, JMA menyebut gelombang tsunami hingga setinggi satu meter diperkirakan akan menerjang sejumlah wilayah pesisir di Pulau Kyushu dan Pulau Shikoku. Disebutkan juga oleh JMA bahwa tsunami kecil mungkin terjadi di area Chiba, yang berjarak 850 kilometer dari pusat gempa.
"Tsunami akan terjadi berulang kali. Mohon jangan masuk ke laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut," demikian pernyataan JMA via media sosial X.
Namun, menurut laporan terbaru JMA, sejumlah gelombang tsunami kecil dengan ketinggian hanya 50 cm, 20 cm dan 10 cm terdeteksi telah menerjang beberapa area pesisir, termasuk pelabuhan Miyazaki, sekitar satu jam setelah gempa mengguncang.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik secara terpisah merilis peringatan yang menyebut gelombang tsunami berbahaya mungkin terjadi hingga jarak 300 kilometer dari pusat gempa di Jepang.
5. Reaktor Nuklir di Area Terdampak Gempa Dinyatakan Aman
Laporan Otoritas Regulasi Nuklir Jepang menyebut tidak ada kelainan yang terpantau pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang ada di area terdampak gempa bumi.
Ditegaskan oleh Otoritas Regulasi Nuklir Jepang bahwa seluruh 12 reaktor nuklir, termasuk tiga reaktor yang saat ini beroperasi, di wilayah Kyushu dan Shikoku tetap dalam kondisi aman.
Gempa di area-area dengan memiliki PLTN telah memicu kekhawatiran utama sejak gempa dahsyat dan tsunami hebat meluluhlantakkan Jepang pada Maret 2011 lalu, yang memicu bencana nuklir Fukushima.
More Articles ...
- Korban Tewas Bencana Longsor Maut di India Tercatat 215 Jiwa, 206 Orang Masih Hilang
- Bencana Longsor India, Ratusan Orang Tewas
- Bencana Ekologis Terjadi: WALHI Maluku Utara Meminta Aktivitas Pertambangan di Lokasi Banjir Dihentikan
- Topan Gaemi Landa China setelah Banjiri Taiwan
- Topan Gaemi Terjang Pesisir Pantai China, Banjir Besar Ancam Tiongkok
- BNPB Siapkan Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Dingin Gunung Ibu
- Banjir Bandang hingga Longsor Landa Vietnam Utara, 7 Orang Tewas
- BNPB mulai survei pemasangan EWS banjir lahar dingin Gunung Ibu
- 92 Titik Banjir Hantui Warga Kabupaten Tangerang
- 112 Kota Banjir Rob, Pekalongan hingga Demak Lebih Buruk dari Jakarta
- Banjir Landa Kawasan Industri Nikel Weda, Walhi: Aktivitas Tambang Jadi Penyebabnya
- ‘Tiga hari minum air hujan’ – Banjir bandang melanda Halmahera Tengah, murni akibat cuaca atau aktivitas pertambangan nikel?
- Provinsi Kalbar Tetapkan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla
- 30 daerah di Jateng tetapkan siaga darurat bencana
- Kabupaten Malang Siaga Darurat Bencana Kekeringan! 20 Desa Terancam Kekurangan Air
- Pasca Banjir, Inilah Penyakit Rentan dan Cara Mengatasinya
- Pasca Banjir, Inilah Penyakit Rentan dan Cara Mengatasinya
- Banjir di Kabupaten Luwu Telah Surut
- Warga Pengungsi Banjir Danau Limboto Mulai Alami Gatal-Gatal & Demam, 1 Orang Gejala Demam Berdarah
- Jumlah korban tewas akibat badai dan banjir di Afghanistan meningkat
- 3.265 Warga Tembagapura Terdampak Banjir
- Normalisasi sungai di Luwu Utara butuh disegerakan untuk cegah banjir
- Banjir Rendam 4 Kecamatan di Luwu Utara Sulawesi Selatan
- 44 Sekolah di Kabupaten Gorontalo Terdampak Banjir, Siswa Masih Diliburkan
- BNPB Menjamin Kebutuhan Pengungsi Banjir Gorontalo
- Pemkab Gunungkidul Tetapkan Siaga Bencana Kekeringan, 1.000 Tangki Air Bersih Siap Disalurkan
- 11 Kecamatan di Gorontalo Banjir Parah, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Bencana
- Banjir Melanda Hunggaluwa-Bolihuangga Terparah Selama 24 Tahun
- Banjir dan Longsor Gorontalo, Sejumlah Infrastruktur Publik Rusak
- Badan Geologi: Hari Ini Setidaknya Ada 28 Kali Guguran Lava Pijar dari Gunung Semeru
- Gunung Semeru 26 Kali Meletus, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 2.500 Meter
- Usai Gempa di Padang Panjang, Gunung Marapi Meletus 3 Kali
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Lagi, Waspada Banjir Lahar
- Gunung Lewotobi Meletus 2 Kali Disertai Gemuruh Kuat Selasa Pagi Ini
- Gunung Lewotobi Meletus 2 Kali Disertai Gemuruh Kuat Selasa Pagi Ini
- Indeks Risiko Bencana tertinggi Sulsel ada di Kabupaten Luwu
- Longsor Maut di Tetangga RI, 2.000 Orang Lebih Terkubur Hidup-Hidup
- Jembatan di Papua Nugini Runtuh, Evakuasi Korban Longsor Kian Sulit
- BMKG Sumbar Akan Pasang 23 Titik Sistem Peringatan Dini Bencana Lahar Dingin
- World Water Forum 2024 Menyerukan sistem peringatan dini bencana di World Water Forum ke-10
- Mitigasi dan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, BPBD DIY Perkuat Kaltana dan Libatkan LSM
- BMKG Rekomendasi Modifikasi Cuaca di Sumbar Kurangi Potensi Bencana
- Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang
- Memahami Aktivitas Gunung Ruang: Bahaya Tsunami, Erupsi Dahsyat, dan Prediksi 2036
- Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
- Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Letusan Capai 100 Meter
- Gunung Semeru Alami Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Letusan Capai 800 Meter
- Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian
- Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Selama 4 Jam Terjadi 65 Kali Letusan
- Prediksi Letusan Gunung Ruang jika Melihat Sejarahnya
- Aktivitas Gunung Ruang Masih Tinggi
- Pos PGA ajak warga jauhi radius lima kilometer dari kawah Gunung Ruang
- Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Masih Proses Perhitungan
- Gunung Ruang Naik Status Awas, Gunung Marapi dan Semeru Waspada
- Patut Waspada, Gunung Ruang Miliki Karakter Erupsi Cepat hanya Hitungan Jam
- KRI Kakap-811 evakuasi 488 warga terdampak erupsi Gunung Ruang
- BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- 6 Fakta Gunung Ruang Erupsi: Warga Dievakuasi, Ribuan Bangunan Rusak
- Gunung Ruang Erupsi Lagi, PLN Siapkan Rencana Kontingensi Demi Amankan Kelistrikan yang Terdampak
- 1.324 Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang Buntut Erupsi Gunung Ruang
- Sederet Dampak Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
- Analisis Potensi Bencana di Ibukota Baru Indonesia dan Upaya Mitigasinya
- Sosialisasi Penanggulangan Bencana bagi Kelurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bikin Tekanan Batin, IDAI Minta Relawan Bencana Tak Minta Anak Menceritakan Pengalaman
- Sekolah di daerah rawan bencana ditunjuk jadi sekolah aman bencana
- Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
- Waspada Siaga Gempa: Langkah Antisipasi dalam Menghadapi Potensi Bencana Alam
- Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- Warning PBB Benar, Ramai Negara Asia dalam Bahaya-Kena Bencana Ini
- Pakar UGM: Waspada Ancaman Risiko Bencana Gempa Bumi dan Banjir
- BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat
- Usai Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Beroperasi Siang Ini
- Sejarah Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional Tanggal 26 April
- Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana
- BI Serahkan Bantuan Sosial Bencana Erupsi Gunung Ruang
- Ahli Vulkanologi ITB: Bahaya Tersembunyi dari Erupsi Gunung Ruang di Tengah Lautan
- 150 Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado Terdampak Erupsi Gunung Ruang
- Gunung Ruang Meletus, Ini Penampakan Evakuasi Warga Terdampak
- Update Dampak Erupsi Gunung Ruang: Ribuan Warga Mengungsi di Sejumlah Titik
- Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus, potensi tsunami 'masih ada'
- Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas
- Gunung Ruang Erupsi, Masyarakat Sejak Rabu Malam Evakuasi Mandiri
- Gunung Ruang di Sulut Kini Berstatus Awas, Berpotensi Tsunami
- Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas
- Dua Pekan, 25 Kejadian Bencana Terjadi di Jatim, Paling Sering Banjir
- Akibat Banjir dan Badai, Ribuan Warga Dubai Bertahan Tanpa Listrik, Internet dan Air Bersih
- BNPB: 11 Ribu Warga Harus Dievakuasi dari Erupsi Gunung Ruang
- Tanah longsor di Tana Toraja menewaskan 20 warga, bagaimana cara antisipasi tanah longsor?
- Banjir rendam dua desa di Kabupaten Lebong Bengkulu
- Banjir di Kurgan, Rusia, Diperkirakan Capai Puncaknya Senin
- BRIN Petakan Sesar di Jawa, Ungkap Gempa M7 Bisa Hantam Wilayah RI Ini
- Pakar ITB: Gempa Taiwan Jadi Pelajaran Berharga untuk Mitigasi Bencana di Indonesia
- Sama Seperti Jepang, Ini Alasan Mengapa Taiwan Sangat Siap Menghadapi Gempa Bumi
- Apa Penyebab Gempa M 7,5 Taiwan yang Picu Tsunami? Ini Penjelasan BMKG
- Mitigasi dan Gempa Taiwan
- Fakta Baru Gempa Taiwan-Tsunami Jepang
- Taiwan sigap menghadapi gempa – Pelajaran apa yang bisa dipetik Indonesia?
- Jumlah Korban Gempa Taiwan Terus Bertambah
- Korban Gempa Taiwan Capai 1.050 Orang, 52 Lainnya Masih Hilang
- 9 Tewas & 1.000 Terluka, Evakuasi Korban Gempa Taiwan di Titik Krusial