logo2

ugm-logo

Hujan Deras Guyur Pantai Pakis Pencarian Lion Air JT 610 Ditunda

Tim Basarnas Jawa Barat menyiapkan alat-alat penyelaman untuk pencarian korban di perairan Tanjung Karawang esok. Empat tabung penyelaman didatangkan dari Bandung dan tiba di Pantai Pakis Jaya malam ini, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Jakarta - Hujan deras melanda posko transit tim pencari pesawat Lion Air JT 610 di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Selasa pagi, 30 Oktober 2018. Hujan terjadi sejak pukul 03.00 WIB dinihari di sekitar pesisir.

Pantauan Tempo di lokasi, cuaca buruk mengakibatkan sejumlah aktivitas pencarian dari tim gabungan dihentikan sementara. Anggota Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang sedianya terjun ke lokasi pencarian Lion Air di perairan Tanjung Karang pada pukul 06.00 WIB pun menunda pencarian. Langit mendung dan udara yang berkabut tidak memungkinkan tim untuk bergerak ke lokasi pencarian bangkai pesawat Lion Air.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Barat Deden R menjelaskan, lokasi pencarian difokuskan pada area terakhir penemuan serpihan pesawat Lion Air KT 610 dan lokasi ditemukannya korban. "Jaraknya 6 nautical miles atau 40,2 kilometer dari bibir Pantai Pakis Jaya," katanya kemarin, Senin, 29 Oktober 2018.

Adapun wartawan yang sebelumnya akan mengikuti kegiatan Basarnas di lokasi pencarian di perairan Tanjung Karawang menunda rencana mereka. Bila cuaca baik, aktivitas pencarian bangkai pesawat dan korban akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB.

Saat ini, kondisi bibir Pantai Pakis Jaya tergenang air. Sejumlah tenda yang dibangun tim pencari Lion Air JT 610 sempat rubuh. Anggota SAR yang sebelumnya berjaga di bibir pantai pun berteduh di ruang serbaguna atau di rumah-rumah penduduk.

sumber: TEMPO.CO

Penumpang Lion Air JT 610, Pegawai Kemenkeu Sampai Hakim Tinggi

Tim Basarnas Jawa Barat menyiapkan alat-alat penyelaman untuk pencarian korban di perairan Tanjung Karawang esok. Empat tabung penyelaman didatangkan dari Bandung dan tiba di Pantai Pakis Jaya malam ini, Senin, 29 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Jakarta - Penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi, 29 Oktober 2018, satu per satu diketahui latar belakang profesinya. Mulai dari pegawai Kementerian Keuangan, hingga aparat hukum. Mulai polisi hingga hakim tinggi.

Pesawat buatan Boeing itu terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB. Lion Air dengan tipe B737-8 Max itu membawa 181 penumpang, 1 pilot, 1 co-pilot dan 5 kru kabin atau sebanyak 188 orang. Basarnas belum menemukan penumpang maupun awak pesawat yang berada dalam pesawat itu.Berikut daftar penumpang yang berada dalam kecelakaan jatuhnya Lion Air JT 610:

  1. Pegawai Kementerian Keuangan

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI, Nufransa Wira Sakti membenarkan adanya penumpang dari Kementerian Keuangan yang menumpang Lion Air  JT 610. “Benar, sedang kami data," kata dia, Senin, 29 Oktober 2018.

Setidaknya 20 orang pegawai Kemenkeu yang menumpang pesawat naas tersebut. Mereka terdiri dari 3 pegawai KPKNKL Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, 5 Pegawai KPPN dan Kantor Wilayah Direktorat jenderal perbendaharaan dan 12 pegawai KPP Direktorat Jenderal Pajak Bangka Belitung.

  1. Pegawai Kementerian ESDM

Kepala Biro Komunikasi, Layanan, Informasi dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi membenarkan adanya informasi adanya pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berada dalam pesawat Lion Air yang jatuh pada Senin, 29 Oktober 2018 di perairan Karawang, Jawa Barat. “Di dalam manifes memang betul ada tiga orang," kata dia.

Ketiga pegawai itu Inayah Fatwa Kurnia Dewi, Kasie Niaga Gas Bumi Hilir; Dewi Herlina, analis Kebijakan Pertama Hilir; dan Jannatun Cintya Dewi, analis Kegiatan Usaha Hilir Migas. Jannatun baru menjadi PNS di Kementerian ESDM pada 2017. Ketiga pegawai itu bekerja di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Agung juga menjelaskan ketiga pegawai itu menuju Pangkalpinang dalam perjalanan dinas. Ketiganya bertugas untuk melakukan pengawasan pelaksanaan B20. 

  1. Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung

Lima jaksa dan pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung  juga menjadi korban dalam kecelakaan itu. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kajagung Mukri menyebutkan lima jaksa dan pegawai itu Andri Wiranofa, koordinator pada Kejati Babel; Nia Sugiono, istri Andri Wiranoga; Dody Junaedi, Kasi Pidsus Pangkalpinang; Shandy Johan Ramadhan, jaksa fungsional Kejati Babel; dan Sastriata, staf Tata Usaha Kejati Babel.

  1. Hakim Tinggi

Juru bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi mengatakan terdapat empat orang hakim tinggi yang tercatat dalam daftar penumpang Lion Air rute Jakarta ke Pangkalpinang.

Empat orang itu terdiri atas tiga hakim tinggi dan satu hakim pada pengadilan tingkat pertama. Mereka adalah empat hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung, Rijal Mahdi; hakim tinggi Pengadilan Tinggi Bangka Belitung, Hasnawati; Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bangka Belitung, Kartika Ayuningtyas Upiek; dan Hakim Pengadilan Negeri Koba, Ikhsan Riyadi. Ikhsan Riyadi, baru akan bertugas di Pengadilan Negeri Koba, Pangkalpinang, Bangka Belitung.

  1. Polisi
    Tiga orang anggota Kepolisian Daerah Bangka Belitung ada dalam daftar penumpang pesawat Lion Air JT-610. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo melalui pesan teksnya, Senin, 29 Oktober 2018, menyatakan mereka adalah Ajun Komisaris Besar Sekar Maulan Irbid, Ajun Komisaris Besar Mito, dan Bripka Rangga Adi Prana.
  1. Pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK Siti Nurbaya Abubakar menyatakan berduka cita atas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Salah satu korban pesawat adalah pejabat di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. Ubaidillah, salah satu penumpang pesawat itu adalah Kepala Sub Direktorat Inventarisasi Hutan pada Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan.

Melalui akun twitternya @SitiNurbayaLHK, Menteri Siti Nurbaya Abubakar menyatakan duka citanya. "Turut berdukacita atas kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610. Saya baru saja mendapat kabar, Ir. Ubaidillah Salabi, MP. berada dalam pesawat itu.”

More Articles ...