logo2

ugm-logo

Proteksi Bencana Alam, Skema Asuransi Nasional Mendesak

Bisnis.com, JAKARTA - Keterlibatan pemerintah dalam menyiapkan skema asuransi bencana nasional dinilai mendesak direalisasikan di tengah masifnya peristiwa bencana alam yang menimpa sejumlah wilayah di dunia.

Yasris Y. Rasyid, Direktur Utama PT Reasuransi Maipark Indonesia, menilai sebagai antisipasi dari kondisi terburuk akibat bencana, yakni tidak adanya proteksi asuransi, diperlukan skema public private partnership (PPP) ataupun instrumen lain, yaitu CAT Bond atau surat utang yang diterbitkan dari tertanggung dan asuransi untuk mengantisipasi risiko katastropik.

Pasalnya, dia menjelaskan di Indonesia saat ini baru ada perluasan jaminan asuransi harta benda untuk risiko angin topan (taifun) atas setiap harta benda yang diasuransikan.

“Jadi belum merupakan auransi bencana yang bersifat katastropik,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (11/9/2017).

Yasril mengatakan saat ini Maipark tengah menawarkan konsep asuransi bencana alam nasional sebagai bagian dari disaster financial risk melalui asuransi bagi Indonesia. Asuransi ini, jelasnya, bersifat wajib yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa, yakni saling tolong menolong dan gotong royong untuk proteksi diri dari risiko bencana alam.

Jaminan utama asuransi ini ada pada risiko yang bersifat katastropik, seperti gempa bumi, tsunami, topan dan bencana alam lainnya. “Skema penggantianya berbentuk PPP, yaitu kerja sama pemerintah dengan swasta, dan tidak mengandalkan pada biaya pasca bencana yang dipastikan sangat besar”.

Yasril menilai di negara lain asuransi bencana alam serupa juga sudah dijalankan, seperti di Jepang dengan proteksi utama terhadap gempa bumi dan tsunami, di Turki untuk gempa bumi, dan negara-negara Karibia dengan perlindungan utama dari gempa bumi dan topan.

“Filipina juga sedang mengembangkan asuransi bencana alam nasional ini dengan risiko utama gempa bumi, tsunami dan taifun,” jelasnya.

Seperti diketahui, sejumlah bencana melanda wilayah Benua Amerika. Badai Irma menerjang wilayah Florida, Amerika Serikat, dan Karibia. Sebelumnya, Badai Harvey juga melanda wilayah Texas, Amerika Serikat.

Di Meksiko, gempa berkekuatan 8,1 Skala Richter mengguncang Mexico City hingga Guatemala. Sementara itu, bencana banjir besar melanda sejumlah negara di Asia, khususnya Bangladesh, India, dan Nepal.

NTB Terbitkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Seorang buruh mengangkat daun tembakau kering untuk disortir di Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Praya, Lombok Tengah,NTB, Kamis (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, kekeringan melanda 318 desa di 71 kecamatan yang tersebar di 9 kabupaten/kota di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Kabupaten/kota yang terdampak kekeringan meliputi, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

Dengan begitu, hampir seluruh kabupaten/kota di NTB, kecuali Kota Mataram, terdampak kekeringan. Berdasarkan data BNPB, sebanyak 640.048 jiwa atau 127.940 KK masyarakat di NTB terdampak kekeringan. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan, hampir seluruh bupati/wali kota di NTB telah mengeluarkan surat keputusan siaga bencana kekeringan.

"Yang sudah menerbitkan SK siaga ada tujuh kabupaten/kota. Sedangkan dua kabupaten yaitu Kabupaten Sumbawa dan Lombok Utara sedang dalam proses," ujar Rum di Mataram, NTB, Ahad (10/9).

Rum menambahkan, BPBD NTB maupun BPBD Kabupaten/Kota terus menyalurkan distribusi air kepada wilayah yang terdampak kekeringan.  

Selain itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi juga telah mengeluarkan surat keputusan siaga darurat bencana kekeringan provinsi NTB. Dalam keputusannya ini, siaga darurat bencana kekeringan di NTB ditetapkan berlangsung mulai 25 Agustus hingga 31 Desember 2017. 

"Status siaga darurat bencana dapat diperpanjang sesuai pelaksanaan penanganan darurat bencana di lapangan," kata pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB).

TGB meminta para kepala daerah di kabupaten/kota mengambil langkah strategis dalam menangani siaga darurat bencana kekeringan ini.

More Articles ...