logo2

ugm-logo

Hujan Deras Picu Banjir di Istanbul, Selat Bosphorus Sempat Ditutup

Hujan Deras Picu Banjir di Istanbul, Selat Bosphorus Sempat Ditutup

Istanbul - Hujan deras yang terus melanda kota Istanbul, Turki memicu banjir di jalanan yang mengganggu transportasi publik. Mobil-mobil terjebak dan lalu lintas air di Selat Bosphorus sempat terhenti sementara.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (19/7/2017), warga kota Istanbul terpaksa menembus genangan banjir di jalanan, setelah banjir bandang membuat mobil-mobil terjebak. Bahkan layanan trem di kota itu harus dihentikan sementara


Berbagai foto yang diunggah ke media sosial dan tayangan televisi Turki menunjukkan banjir menggenangi stasiun kereta metro. Warga setempat terpaksa menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan diri. Bahkan di beberapa ruas jalanan, seperti ditayangkan televisi Turki, terlihat warga nekat berenang menerjang banjir.

Di distrik Uskudar, yang terletak di sisi Asia kota Istanbul, arus deras dari perairan Selat Bosphorus meluap hingga ke jalanan. Sejumlah kapal milik otoritas Istanbul harus diikat kuat ke dermaga, agar tidak hanyut di tengah hujan deras dan angin kencang yang berhembus dengan kecepatan 80 kilometer per jam.


Otoritas Istanbul memperingatkan warga untuk tidak menggunakan mobil pribadi, kecuali sangat mendesak. Terowongan Eurasia yang baru dibuka tahun lalu, ikut ditutup sementara untuk satu arah.

Hujan deras yang terus mengguyur dan jarak pandang yang buruk memicu kepadatan pada jalur transportasi air di Selat Bosphorus, yang merupakan jalur ekspedisi internasional penting untuk minyak dan gandum. Aktivitas di Selat Bosphorus sempat dihentikan sementara pada Selasa (18/7) pagi pukul 08.30 waktu setempat hingga siang hari

Otoritas Turki juga menutup sementara Selat Dardanelles yang ada di wilayahnya, dengan melarang kapal tanker yang berukuran panjang lebih dari 200 meter untuk melintas. Penutupan ini dilakukan setelah sebuah kapal tanker karam saat berlayar di tengah hujan deras dan angin kencang. Selat Dardanelles telah dibuka kembali pada Selasa (18/7) siang waktu setempat.

"Apa yang kita alami adalah bencana alam," sebut Menteri Transportasi Turki, Ahmet Arslan, seperti dikutip CNN Turk


CNN Turk melaporkan, lebih dari 6.700 petir menghujani Istanbul dalam waktu hanya 2 jam. Otoritas Istanbul menyebut, hujan dengan curah 65 milimeter mengguyur wilayah itu. Menteri Pengelolaan Air Veysel Eroglu menyebut hujan deras diprediksi akan terus berlanjut hingga Rabu (19/7).

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, juga menyebut situasi ini sebagai 'bencana'. "Dalam waktu singkat, hujan dengan curah yang tidak biasa turun. Namun Wali Kota dan Gubenur (Istanbul) bekerja sama untuk mengatasi situasi ini dengan cara terbaik," tegasnya. PM Yildirim menyebut tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.

Dua Kecamatan di Belitung Timur Terisolasi karena Banjir

Dua Kecamatan di Belitung Timur Terisolasi karena Banjir

Jakarta - Belitung Timur dilanda banjir dengan ketinggian 2 meter. Akibatnya, terdapat daerah yang terisolasi karena tingginya air dan rusaknya beberapa infrastruktur.

"Menyusul adanya beberapa jembatan yang roboh dan jembatan yang amblas, beberapa wilayah di Kecamatan Gantung dan Manggar terisolasi karena belum dapat dijangkau. Selain itu, masih terendam banjir," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/7/2017).

BNPB melakukan pemantauan lokasi banjir menggunakan dua helikopter jenis Bloco dan MI-17. Pantauan BNPB menunjukkan Kecamatan Gantung menjadi lokasi paling parah terendam banjir.

"Dari udara terlihat bahwa masih banyak perumahan penduduk yang terendam banjir hingga atap rumah. Banjir belum surut karena debit sungai masih tinggi," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Selain itu, BNPB bersama pimpinan daerah Belitung Timur melakukan distribusi logistik. Distribusi itu dilakukan melalui udara karena jalan darat tidak bisa digunakan.

"Heli MI-17 mengangkut logistik berupa makanan siap saji, kid wear, perahu karet, dan lainnya yang akan disalurkan ke Kabupaten Belitung Timur," kata Willem.

Saat ini belum terdapat data pasti jumlah korban banjir di Belitung Timur. Diharapkan, data korban bisa segera selesai.

"Kita belum memperoleh data jumlah penduduk yang terdampak dan jumlah pengungsi yang lengkap. TNI dan Polri telah kita perintahkan untuk mempercepat pendataan," kata Willem.

Willem mengatakan kendaraan darat tidak bisa melewati jalan di Dusun Selumar, Desa Selunsing, Kecamatan Gantung. Selain itu, jembatan di Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung, dan Desa Lilangan, Belitung Timur, roboh.

"Kita bicarakan dengan Dinas PU dan Kementerian PU PR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk mengatasi darurat jembatan dan jalan tersebut," tambah Willem.
(aik/jor)

More Articles ...