logo2

ugm-logo

Banjir rendam dua desa di Kabupaten Lebong Bengkulu

Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu sepanjang Senin hingga Selasa pagi menyebabkan dua desa di Kecamatan Topos terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun di wilayah setempat.

Komandan Koramil 02 Lebong Selatan Kodim 0409/Rejang Lebong Letnan Satu (Lettu) TNI Efrizal saat dihubungi, Selasa, mengatakan banjir tersebut terjadi sekitar pukul 06.13 WIB. Air Sungai Ketahun naik setelah hujan turun semalam.   

"Ada dua desa di Kecamatan Topos yang terdampak banjir pagi ini yaitu Desa Talang Donok dan Desa Teluk Dien. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa," kata dia.

Dia menjelaskan, luapan Sungai Ketahun ini menyebabkan 50 unit rumah warga di Desa Talang Donok terendam, dan untuk Desa Teluk Dien ada dua rumah.

Sedangkan untuk areal pertanian, kata dia, setidaknya ada tujuh hektare sawah yang berisi tanaman padi ikut terendam, serta jenis tanaman lainnya.

"Saat ini airnya sudah mulai surut, warga dibantu petugas Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa tengah melakukan pembersihan lumpur akibat banjir," terangnya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya banjir susulan dirinya sudah turun ke lapangan guna menghimbau warga yang berdiam di sejumlah desa di bantaran Sungai Ketahun terutama di bagian hilir untuk waspada, karena biasanya sering terjadi setiap tahunnya.

"Sepanjang jalur Air Ketahun ini sampai ke Desa Embong Uram. Sepanjang jalur di Talang Leak, Ujung Tanjung ini yang rawan. Kalau kita berkaca beberapa tahun lalu, efek dari Air Ketahun ini yang kena di daerah Talang Leak, Ujung Tanjung dan Embong Uram," ujarnya.

Banjir di Kurgan, Rusia, Diperkirakan Capai Puncaknya Senin

Banjir diperkirakan mencapai puncaknya pada hari Senin di wilayah Kurgan yang terletak di sisi Sungai Tobol di dekat perbatasan dengan Kazakhstan, sewaktu para pejabat mengatakan ketinggian permukaan air terus meningkat tajam.

Lebih dari 7.100 orang dievakuasi hari Minggu dari ratusan bangunan tempat tinggal yang telah kebanjiran, kata kantor berita pemerintah RIA, seraya mengutip kementerian urusan darurat Rusia, sementara banjir mengancam 62 kawasan permukiman dan 4.300 rumah.

Di negara tetangga, Kazakhstan, di mana lebih dari 108 ribu orang telah dievakuasi sejak banjir mulai terjadi pekan lalu, air merendam lebih dari 1.000 rumah lainnya di kota Petropavlovsk pada hari Minggu, memaksa evakuasi lebih dari 4.500 orang.

Ketinggian Sungai Tobol naik 23 cm dalam empat jam sebelum pukul 6 pagi hari Senin, kata pemerintah setempat melalui aplikasi perpesanan Telegram. Wilayah tersebut terletak di pertemuan pegunungan Ural dan Siberia.

Tobol biasanya membeku dari bulan November hingga April, dengan ketinggian air meningkat pada musim semi.

Tetapi mencairnya es dan salju dalam jumlah yang sangat besar tahun ini telah membuat sungai meluap, menyebabkan banjir terbesar di kawasan Ural dan Kazakhstan. Di Kurgan, hujan lebat telah memperburuk situasi.

Sebelumnya, kepala daerah Kurgan Vadim Shumkov memperingatkan bahwa banjir di tepi kanan Tobol, yang membelah bagian selatan dan utara wilayah itu, dan dataran rendah di tepi kirinya, akan mulai terjadi sewaktu air mencapai ketinggian 600 cm.

Banjir juga menggenangi rumah-rumah di wilayah Tomsk di bagian barat daya Siberia, kata para pejabat regional melalui Telegram.

Hampir 140 rumah di dekat kota Tomsk, yang merupakan pusat administratif regional, terendam air pada hari Senin dan 84 orang dievakuasi. [uh/ab]

More Articles ...