logo2

ugm-logo

Kebakaran Hutan dan Lahan Meluas hingga 140,3 Ha, Pemkab Paser Minta Pemasangan Alat Deteksi Asap

TRIBUNKALTARA.COM, TANA PASER – Insiden kebakaran hutan dan lahan di wilayah Paser, Kalimantan Timur terus meluas hingga 140,3 hektare, Pemkab Paser minta pemasangan alat deteksi asap.   

Dalam kurung waktu hampir sebulan, kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kabupaten Paser meluas signifikan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Paser, sejak akhir Juli hingga 27 Agustus 2023, karhutla meluas menjadi 140,3 hektare.

Kepala BPBD Paser, Ruslan, mengatakan di Kecamatan Tanah Grogot terdapat 14 lokasi semak belukar yang terbakar dengan luas 69,5 hektare. 

Kemudian di Batu Engau 33,8 hektare enam lokasi, lima diantaranya limbah jangkos dan satu semak belukar.

Sedangkan di Kecamatan Pasir Belengkong 28 hektare yang terbakar pada dua lokasi semak belukar.

Wilayah lainnya di Kecamatan Batu Sopang seluas 4 hektare terbakar pada dua lokasi semak belukar, serta Kecamatan Muara Samu dengan 5 hektare yang terbakar pada satu titik lokasi semak belukar. 

"Kejadian itu kami pantau melalui titik hotspot dan laporan dari masyarakat, serta telah diadakan pemadaman oleh tim gabungan," ungkapnya, Selasa (29/8/2023).

Menurutnya, intensitas karhutla sangat tinggi terjadi di Kecamatan Tanah Grogot. 

"Tanah Grogot ini intensitas sangat tinggi karena pembukaan lahan, terlebih titik api tidak hanya terjadi di satu lokasi setiap harinya," tambah Ruslan.

Dalam menanggulangi kebakaran, pihaknya telah mendorong untuk pengadaan deteksi asap digital. 

Terdapat tiga titik lokasi yang diusulkan untuk pemasangan deteksi asap digital tersebut, sesuai dengan jangkauan radiusnya. 

"Secara teknis, pemetaan dilakukan oleh Telkom untuk lokasi pemasangannya, diperkirakan akan dipasang di Pasir Belengkong dan Tanah Grogot serta satu wilayah lainnya," ujar Ruslan.

Selain karhutla, kemarau juga berdampak pada ketersediaan air bersih. 

selengkapnya: https://kaltara.tribunnews.com/

Yunani Berjuang Hadapi 'Kebakaran Hutan Terbesar' dalam Sejarah Eropa

Athena: Yunani sedang berjuang melawan "kebakaran hutan terbesar yang pernah tercatat" dalam sejarah Uni Eropa. Kebakaran dahsyat ini mendorong Uni Eropa dalam mengerahkan hampir separuh sayap udara pemadam kebakarannya untuk membantu Yunani, kata juru bicara Komisi Eropa pada Selasa, 29 Agustus 2023.
 
Sebelas pesawat dan satu helikopter dari armada Uni Eropa telah dikirim untuk membantu Yunani melawan kobaran api di Taman Nasional Dadia, bersama dengan 407 petugas pemadam, kata juru bicara UE Balazs Ujvari.
 
Dinas pemadam kebakaran Yunani mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa "api berkobar di luar kendali" di area cagar alam, tempat perlindungan utama bagi burung pemangsa (bird of prey). Titik api di area ini berkecamuk di wilayah seluas hampir sembilan kilometer.

Armada Kolektif Uni Eropa

Saat ini Uni Eropa memiliki akses terhadap armada kolektif yang terdiri dari 28 pesawat – 24 tipe penyiram air dan empat helikopter – yang dipasok dari negara-negara anggota. Armada ini dikerahkan untuk membantu memadamkan api di wilayah blok Eropa dan beberapa negara tetangga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Uni Eropa sedang berusaha membuat sayap udara mandiri yang terdiri dari 12 pesawat, yang dijadwalkan beroperasi penuh pada 2030.

 "Kami tahu bahwa kebakaran semakin parah," kata Ujvari.
 
"Jika Anda melihat angka-angka setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat tren yang kurang menguntungkan, dan tentu saja hal ini memerlukan peningkatan kapasitas di negara-negara anggota," sambungnya, seperti dikutip dari laman CBS News, Selasa, 29 Agustus 2023.

Perubahan Iklim

Yunani dilanda banyak kebakaran sepanjang musim panas ini, yang oleh pemerintahnya dikaitkan dengan dampak buruk perubahan iklim.
 
Pengerahan udara UE "menggarisbawahi komitmen kami terhadap tindakan kolektif yang cepat dan efektif di saat krisis," kata komisaris UE untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic.
 
Sementara itu, dinas pemadam kebakaran Yunani telah menangkap dua pria pada Sabtu pekan kemarin karena diduga sengaja menyalakan api.
 
Di waktu bersamaan, ratusan petugas pemadam kebakaran di Yunani terus berjuang memadamkan kebakaran hutan yang telah menewaskan setidaknya 21 orang pekan lalu.
 
Seorang pria ditangkap di Pulau Evia dan dituduh membakar rumput kering. Dinas pemadam kebakaran mengatakan pria tersebut mengaku telah memicu empat kebakaran lainnya di daerah tersebut pada Juli dan Agustus.

More Articles ...