logo2

ugm-logo

Diguyur Hujan Deras, 13 Bencana Melanda Kota Bogor

BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 13 kejadian bencana melanda wilayah Kota Bogor. Bencana itu disebabkan oleh hujan deras pada Minggu 26 November 2023.

"Total laporan masuk 13 kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).

Kata dia, bencana yang terjadi meliputi 9 titik banjir lintasan dan 4 titik tanah longsor. Adapun dalam kejadian ini terdapat 7 rumah milik warga mengalami kerusakan kategori ringan dan sedang serta 207 rumah sempat terendam banjir lintasan.

"Warga yang terdampak 123 KK dengan 519 jiwa dan fasilitas umum terdampak 2 jalan, 1 musola serta 1 madrasah," tambahnya.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Seluruh titik bencana sudah dilakukan assesment oleh personel TRC-PB BPBD Kota Bogor serta pemasangan terpal.

"Seluruh kejadian dampak hujan dengan intensitas deras yang mengguyur di wilayah Kota Bogor," tutupnya.

sumber:

https://megapolitan.okezone.com/read/2023/11/27/338/2927751/diguyur-hujan-deras-13-bencana-melanda-kota-bogor

 

Mitigasi Bencana, BPBD Bondowoso Keruk Pohon dan Tebang Pohon Keropos

DABASAH, Radar Ijen - Awal musim hujan di Bondowoso justru dibarengi dengan sejumlah bencana. Di antaranya, angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang. Bencana tersebut bukanlah hal yang baru. Namun, kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Oleh sebab itu, perlu ada persiapan atau antisipasi dari pemerintah untuk mitigasi bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Mahfud Junaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan asesmen untuk sejumlah titik rawan bencana di Bondowoso.  Antisipasi bencana juga tidak bisa ditangani sendirian, melainkan bersama-sama. Termasuk lintas instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso.

"Kemudian, yang berkaitan dengan penyebab bencana, kami koordinasikan dengan dinas terkait. Misalnya pohon yang berpotensi tumbang,  karena umur sudah tua untuk segera dipotong. Bahkan saluran irigasi yang perlu dilakukan pengerukan untuk menampung volume air hujan yang tiba-tiba datang," katanya.

Dia juga menjelaskan, kerawanan bencana di Bondowoso meliputi pohon tumbang, banjir luapan sungai, dan angin puting beliung atau angin kencang. Peristiwa itu berpotensi terulang kembali pada musim hujan kali ini. "Karena secara keilmuan, hal itu dapat terulang kembali jika sebelumnya pernah terjadi bencana tersebut. Seperti Kecamatan Tamanan yang baru saja terjadi bencana angin kencang," jelasnya.

More Articles ...