Banjir adalah salah satu bahaya alam yang paling umum, dengan dampak yang sangat berbahaya di negara-negara berpenghasilan rendah. Studi ini menyajikan perkiraan global jumlah orang yang terpapar risiko banjir tinggi dalam interaksinya dengan kemiskinan. Ditemukan bahwa 1,81 miliar orang (23% dari populasi dunia) secara langsung terkena banjir 1 dalam 100 tahun. Dari jumlah tersebut, 1,24 miliar berlokasi di Asia Selatan dan Timur, di mana Cina (395 juta) dan India (390 juta) menyumbang lebih dari sepertiga dari eksposur global. Negara berpenghasilan rendah dan menengah adalah rumah bagi 89% orang yang terkena banjir di dunia. Dari 170 juta orang yang menghadapi risiko banjir tinggi dan kemiskinan ekstrem (hidup di bawah $1,90 per hari), 44% berada di Afrika Sub-Sahara. Lebih dari 780 juta dari mereka yang hidup di bawah $5,50 per hari menghadapi risiko banjir yang tinggi. Dengan menggunakan data kemiskinan dan banjir yang mutakhir, temuan kami menyoroti skala dan wilayah prioritas untuk langkah-langkah mitigasi banjir guna mendukung pembangunan yang tangguh. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal Nature
Gunung Semeru Tidak Pernah Berstatus Normal, Berikut Karakter Letusannya
KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa Gunung Semeru tidak pernah berstatus normal.
Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada mengatakan, hal itu berkaitan dengan selalu tingginya aktivitas Gunung Semeru.
"Gunung ini (Semeru) tidak pernah mempunyai status Level I (Normal) karena selalu tinggi aktivitasnya," ujar Oktory, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/12/2022).
Saat ini, lanjut dia, Gunung Semeru berada pada Level IV (Awas) yang merupakan tingkat tertinggi untuk aktivitas gunung api di Indonesia.
Karakter letusan Gunung Semeru
Ia menjelaskan, Gunung Semeru mempunyai karakter dengan eruption rate atau tingkat erupsi yang tinggi.
Instensitas erupsi Gunung Semeru bisa hampir setiap hari dengan rata-rata 10-30 kejadian dalam sehari.
Selain itu, Gunung Semeru juga mempunyai karakter letusan berupa awan panas guguran.
Awan panas guguran tersebut berasal dari penumpukan material di sekitar titik erupsi yang kemudian roboh.
"Untuk saat ini, (erupsi Gunung Semeru) terjadi beberapa jam sekali dengan tipe vulkanian dan strombolian," tuturnya.
Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Berdasarkan catatan PVMBG, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB.
Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan, setinggi kurang lebih 1,5 km di atas puncak.
Erupsi Gunung Semeru pada hari tersebut bertepatan dengan satu tahun bencana erupsi Semeru.
Sebagai gunung berapi aktif, Semeru memiliki catatan panjang sejarah erupsi yang terekam sejak 1818.
Letusan Gunung Semeru yang terekam pertama kali adalah pada 1818, tepatnya pada 8 November 1818.
Namun, rentang waktu 1818-1913, tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.
More Articles ...
- Bupati Lumajang Minta Warga Waspada Banjir Lahar Dingin Usai Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Ada 9 Letusan dan 5 Dentuman
- Link untuk Pantau Status Terkini Letusan Gunung Semeru
- Pantauan Terkini Semeru Erupsi, Guguran Awan Panas Sejauh 7 Km hingga Imbauan PVMBG
- Peneliti ITS Jelaskan Mengapa Jepang Waspada Tsunami Pasca-erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Erupsi, Jepang Beri Peringatan Ancaman Tsunami di Wilayahnya
- Mengenal Persyaratan Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
- Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?
- Menyoal Bangunan-Bangunan Tak Tahan Gempa di Negara Rawan Bencana
- Satu Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan
- UPDATE Gempa Cianjur: 328 Meninggal, 12 Masih Hilang, 109.386 Mengungsi
- Gempa Cianjur: Setidaknya 162 orang meninggal, 'sebagian besar korban anak-anak', pemerintah prioritaskan penggalian di reruntuhan bangunan
- UPDATE Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak
- Terasa hingga Jakarta, Gempa Sukabumi Hari Ini Dipicu Sesar Cimandiri
- Detik-detik Gempa Cianjur Bikin Warga Sukabumi Panik
- BPBD Sebut Ada Peran Sumur Resapan Kala DKI Tak Banjir Saat Masih Hujan
- 316 rumah warga tergenang akibat banjir di Mukomuko
- Ribuan Jiwa Terdampak Banjir, Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat
- COVID-19 Meroket, Pakar Sebut Belum Perlu Naikkan Level PPKM
- Epidemiolog Unair: Lonjakan COVID-19 karena mulai lemahnya prokes
- Seluruh Indonesia Diprediksi Hujan, Delapan Provinsi Siaga Bencana Hidrometrologi
- Basuki Berbagi Pengalaman Tangani Bencana Air di Hadapan Delegasi G20
- Tujuh Daerah di Lampung Rawan Bencana
- Kota Bogor Dilanda 7 Kejadian Bencana dalam Sehari
- Strategi BNPB Antisipasi Bencana Alam Saat KTT G20 Bali Berlangsung
- Perkuat Literasi Kebencanaan, BNPB Gelar Talkshow Budaya Sadar Bencana di Radio Majene
- Terjadi Tujuh Bencana di Kota Bogor Akibat Hujan Deras Kemarin, Ini Titik Terparahnya
- Kota Bogor Dilanda 7 Kejadian Bencana dalam Sehari
- Antisipasi Potensi Bencana Alam, Kepala BNPB Tinjau Kesiapan BPBD Provinsi Bali Jelang KTT G20
- Sejak awal 2022, sebanyak 3.207 bencana melanda wilayah Indonesia
- Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi, BNPB Gandeng Unsur Pentaheliks Lakukan Simulasi Penanganan Bencana
- BPBD Cianjur tangani bencana alam secara cepat dan lintas sektoral
- Antisipasi Bencana, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Sarana dan Prasarana
- Biopori Bisa Jadi Upaya Mitigasi Banjir di Daerah Hilir
- Mitigasi dan Deteksi Dini Kebencanaan Harus Dioptimalkan
- Apa Itu Mitigasi beserta Tujuan dan Contohnya
- Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau ribuan praja utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya bersikap reaktif saat terjadinya bencana. "Seperti dikatakan Presiden Joko Wid
- Kepala BNPB imbau praja IPDN tidak hanya reaktif saat bencana
- BNPB: Program penanggulangan bencana belum jadi prioritas di daerah
- Siaga Bencana, Puluhan Sekolah di DIY Jadi SPAB
- Kemensos: Program penanggulangan bencana di DIY jadi barometer
- Banda Aceh lanjutkan kerjasama mitigasi bencana dengan Jepang
- Pengamat: Masyarakat Harus Paham Local Risk untuk Sukseskan Mitigasi Bencana
- Pakar: Mitigasi banjir perlu berfokus pada faktor dominan
- Khofifah: Mitigasi Bencana Harus Dilakukan Secara Komprehensif
- BBWS Citarum Ungkap Penyebab Banjir Kerap Terjang Baleendah
- Rentetan Bencana yang Menyergap Jabar dalam Sepekan
- BNPB: Bencana di Indonesia didominasi banjir pada Januari-Oktober 2022
- Gubernur Koster Respons Tudingan Banjir Bali Akibat Alih Fungsi Lahan
- Waspada! 34 Desa dan 8 Kecamatan di Jombang Masuk Kategori Rawan Bencana
- BNPB: 7 Orang Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi dalam Sepekan
- Bencana Tanah Longsor Meluas, Di Tulungagung 3 Orang Meninggal
- Gagal Ginjal
- IDAI: 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Ditemukan di 20 Provinsi
- Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada
- Analisis BMKG soal Gempa Banten Hari Ini, Getarannya Terasa sampai Jakarta
- Sederet Bencana Alam Melanda Jateng-DIY di Awal Musim Hujan
- Gempa M 5,5 di Banten, Warga Lebak Panik ke Luar Rumah
- Tangani Banjir Aceh Utara, BNPB Serahkan Dukungan Senilai 350 Juta
- Patahan San Andreas, Bom Waktu yang Bisa Picu Bencana Besar
- BPBD: 63 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor di Purabaya
- Universitas Brawijaya Kembangkan IoT GIS untuk Mitigasi Bencana di Semeru
- 524 Bencana Landa Bogor Sepanjang 2022, Diprediksi Meningkat hingga Akhir Tahun
- Bencana Mengancam, Kementan Ingatkan Petani Palembang Siapkan Mitigasi
- Jabar tingkatkan kemampuan sukarelawan dalam penyelamatan bencana air
- Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Ini Jurus Kementerian PUPR
- Dampak Perubahan Iklim Skala Lokal Sebabkan Beragam Fenomena Bencana
- BPBD Garut Susun Peta Risiko hingga Mitigasi Bencana Alam
- Kepala BNPB tegaskan sudah lakukan sinergi tangani bencana nasional
- Musim Hujan, BPBD DKI Data Sumber Daya Penanggulangan Bencana
- BPBD Manggarai Barat Susun Rencana Kontingensi
- Baitul Mal latih relawan dari seluruh Aceh terkait antisipasi bencana
- BNPB Susun Analisis pada Pembangunan Berisiko Bencana
- Perbaiki Sistem Manajemen Bencana, Kemenkes dan UGM Bentuk AIDHM
- Lewat Jambore Mitigasi Bencana, FPRB dan BPBD Kabupaten Kediri Ajak Kalangan Muda Cegah Bencana
- Bima Arya Ingatkan Warga Bogor Waspada Bencana di Musim Hidrometeorologi
- Kota Bogor Sempat Dilanda 31 Bencana Akibat Hujan Deras
- BNPB: Periode Kering Sangat Singkat, Bencana Hidrometeorologi Basah Mendominasi
- Pemanasan Global Sebabkan Es Mencair di Greenland hingga Permukaan Air Laut Naik
- Bencana Baru Kini Ancam China
- Separuh Tiongkok Dilanda Kekeringan Akibat Gelombang Panas
- 25 Bencana Hantam Kota Bogor dalam Semalam
- Banjir Pakistan Tewaskan 1.000 Orang, Bencana Terdahsyat dalam Sejarah Negara
- Potensi Gempa M 8,9 dan Tsunami, Gubernur Bengkulu: Bencana Kan dari Allah
- Peringatan BMKG: Siaga dan Waspada, 18 Provinsi Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Esok Hingga Lusa
- Siaga bencana, DSLNG latih Satgas Destana Uso hadapi kebakaran
- Perkenalkan Manajemen Bencana, Prodi Langka dengan Prospek Karier Menjanjikan
- Kerap Banjir dan Longsor, BNPB Ingatkan Jaga Ekosistem di Perbukitan Garut
- Percepat Tangani Bencana, BPBD Klaten Luncurkan Penamas
- BNPB Pastikan Penanganan Bencana di Garut Berjalan Optimal
- Bos BNPB Terus Gaungkan Mitigasi Bencana Berbasis Ekosistem
- Pemprov DKI Gelar Koordinasi Mitigasi Kebencanaan, Wagub Ariza: Tanggung Jawab Bersama Mesti Dijaga
- Langkah-langkah Mitigasi Bencana Hidrometeorologi
- Tanggap Darurat Bencana Banjir di Garut Selama 2 Pekan
- Kabupaten Bogor Dilanda 21 Bencana Alam Didominasi Banjir
- Ibu Kota Pakistan Terendam Banjir usai Hujan Turun Tiga Jam
- BPBD: Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara hingga 17 Juli
- 275 Personel Gabungan Ikut Pelatihan Bencana Alam di Lantamal XIV Sorong, Danlantamal: Agar Sigap
- Masyarakat Bangli Diimbau Waspada Bencana
- Persiapan Sekretariat ASEAN Institute for Disaster Health Management