logo2

ugm-logo

Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Daerah 2023


Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Dinkes Kesehatan Provinsi Papua Barat

Bekerja sama dengan UNICEF dan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sejumlah daerah di Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku merupakan daerah rawan bencana alam. Begitu juga dengan pandemi COVID-19 menjadi pembelajaran bagi semua daerah untuk waspada terhadap bencana non alam. Tentunya bencana yang terjadi dapat berdampak pada krisis kesehatan. Oleh karena itu, peran Dinas Kesehatan sebagai leading sector di bidang kesehatan penting mempersiapkan kapasitas dalam menghadapi bencana dan harus menyiapkan dokumen rencana penanggulangan bencana. Amanat tersebut ditekankan melalui Permenkes Nomor 75 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan yang menyatakan Dinas Kesehatan berperan sebagai koordinator operasi Klaster Kesehatan.

Ketidakjelasan sistem komando kerap kali masih menjadi kendala utama pada saat pengaktifan. Hal ini akan membuat semakin sulit bagi dinas kesehatan yang belum memiliki dokumen perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan. Kendala sistem komando mulai dari pembagian tugas yang kurang jelas, alur komunikasi yang belum optimal dan tidak ada rencana alternatif sangat menghambat kecepatan respon penanganan bencana. Dengan demikian, sudah saatnya Dinas Kesehatan memperkuat kapasitas penanganan bencana di daerah melalui satu perencanaan yang operasional, yang hidup dan mencakup semua rencana kebutuhan dan penanganan bencana alam dan non alam.

Berdasarkan hal tersebut, UNICEF bekerja sama dengan Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan peningkatan kapasitas untuk tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan dalam menyusun dan merevisi rencana penanggulangan bencana dan operasionalisasi klaster kesehatan.

Tujuan

Meningkatkan kapasitas menyusun rencana penangan bencana dan krisis kesehatan serta cara mengoperasionalisasikan klaster kesehatan.

Sasaran Program

Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku

Agenda Kegiatan

arsip finalisasi papua barat

arsip finalisasi pabar

arsip pelatihan bencana manokwari

pelatihan ddp maluku

pelatihan ddp papua

 

Table Top Exercise (TTX) Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit

Salah satu cara yang dilakukan menguji keoperasionalan dokumen melalui Table Top Exercises (TTX). Kegiatan table top exercise membutuhkan persiapan yang matang seperti pemahaman terhadap dokumen yang akan diuji coba, penyusunan skenario, dan penyusunan pemain. TTX ini dirancang untuk menguji kemampuan teoritis dan manajemen (berdasarkan dokumen) petugas rumah sakit untuk menanggapi situasi bencana yaitu bagaimana mereka memahami tugas dan fungsi mereka saat bencana. Kemudian meninjau dan mendiskusikan kembali tindakan apa saja yang perlu ditambahkan dalam dokumen

Tenaga Konsultan dan Asisten Konsultan

  • dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD
  • dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
  • Sutono, S.Kp, M.Sc, M.Kep
  • dr. Bella Donna, M.Kes
  • Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Madelina Ariani, SKM, MPH
  • Happy Pangaribuan, SKM, MPH

Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal   : Rabu - Kamis / 27 – 28 Juli 2022
Tempat         : daring
Waktu           : 08.00 – 15.00 WIB (hari pertama)
                      09.00 – 12.00 WIB (hari kedua)

Hari Pertama
Waktu Materi/Kegiatan
08.00 – 08.10 WIB Pengantar dan Pembukaan
08.10 – 08.20 WIB Pemaparan skenario

08.20 – 12.00WIB

Pelaksanaan TTX :

Manajemen respon awal kejadian dan aktivasi tim bencana

12.00 – 13.00 WIB ISHOMA

13.00 – 14.00 WIB

14.40 – 14.45 WIB

Pelaksanaan TTX (lanjutan)

Manajemen penanganan korban, manajemen logistic dan relawan

14.45 – 15.00 WIB Rencana Tindak Lanjut dan Penutup
Hari Kedua
Waktu Materi/Kegiatan
09.00 – 11.00 WIB Evaluasi Kegiatan Simulasi (TTX) dan Revisi Dokumen
11.00 – 12.00 WIB Presentasi akhir dari hasil revisi dokumen

 

Biaya Kepesertaan

Biaya kepesertaan sebesar Rp. 3.000.000 per instansi RS (Anggota tim maksimal 10 orang/institusi untuk paket TTX online). Peserta akan mendapatkan sertifikat ber SKP PAKKI, IAKMI dan IDI.

Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia:

                    

No Rekening               : 9888807171130003

Nama Pemilik              : Online Course/ Blended Learning FK UGM

Nama Bank                 : BNI

Alamat                        : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

 

Bukti transfer pembayaran tersebut di kirim melalui Whatsapp Messenger ke 082134116190 dengan diberi nama lengkap peserta. Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui

DAFTAR PENDAMPINGAN

More Articles ...