logo2

ugm-logo

Kesiapsiagaan Logistik Medis Dalam Penanggulangan Bencana

Kerangka Acuan Kegiatan

Kesiapsiagaan Logistik Medis dalam Penanggulangan Bencana di Daerah


KAK

 

PENGANTAR

Ketahanan kesehatan menjadi sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. Merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 4/2019, secara umum ketahanan kesehatan dapat digambarkan sebagai kemampuan ketahanan nasional dalam menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dan/atau bencana non-alam akibat wabah penyakit, pandemi global, dan kedaruratan nuklir, biologi, dan kimia yang dapat berdampak nasional dan/atau global. Adanya pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa ketahanan kesehatan masih perlu untuk ditingkatkan baik dari segi sistem kesehatan, fasilitas kesehatan maupun ketersediaan tenaga kesehatan. Salah satu aspek yang sering tidak diperhatikan saat pra bencana maupun kedaruratan masyarakat adalah penyediaan dan pengelolaan logistik medis dalam menopang ketahanan kesehatan.

Webinar mengenai kesiapsiagaan logistik medis ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi dampak ketidaksiapan terhadap pemenuhan dan pengelolaan logistik medis saat penanggulangan bencana, tidak hanya pada panic buying yang berakibat kelangkaan di satu sisi dan overloaded di sisi yang lain, namun juga hilangnya nyawa masyarakat bahkan tenaga kesehatan. Kondisi ini menjadi dasar diselenggarakan webinar kebijakan pengelolaan logistik medis sebagai penopang ketahanan kesehatan saat bencana. Pada webinar ini akan dibahas bagaimana pengalaman pengalaman terkait logistik medis, lesson learnt dan best practice termasuk kebijakan-kebijakan dalam menjaga ketahanan kesehatan khususnya selama penanganan bencana seperti alam maupun COVID-19 ataupun situasi bencana dan krisis kesehatan lainnya.

TUJUAN

Mendiskusikan apa yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pengelolaan logistik medis sebagai penopang ketahanan kesehatan dalam penanggulangan bencana.

  • Tujuan khusus kegiatan ini adalah:
  • Mengidentifikasi strategi pengelolaan logistik di fasyankes
  • Mengeksplorasi sistematika pengaturan logistik dalam manajemen bencana

PROSES KEGIATAN

Kegiatan ini berlangsung dalam satu hari dimana beberapa narasumber akan menyampaikan materi atau bahan diskusi terkait topik kebijakan pengelolaan logistik medis sebagai penopang ketahanan kesehatan saat bencana. Selanjutnya akan dibahas oleh beberapa ahli kebijakan baik dari sektor pemerintahan dan sektor swasta. Kegiatan seminar juga diwadahi melalui virtual.

PESERTA KEGIATAN

Webinar ini terbuka untuk umum.

Diharapkan pemerhati dan peneliti bidang bencana dan krisis kesehatan, epidemiolog, pengelola logistik medis di fasilitas kesehatan, relawan dan filantropis, ketahanan kesehatan, sistem kesehatan indonesia, serta praktisi dan mahasiswa pascasarjana kesehatan dapat terlibat dalam kegiatan ini.

OUTPUT KEGIATAN

Peserta memahami bagaimana pengalaman pengalaman terkait logistik medis, lesson learnt dan best practice termasuk kebijakan-kebijakan dalam menjaga ketahanan kesehatan di bidang perencanaan logistik medis. Kemudian dari hasil diskusi seminar ada pembelajaran  dan praktik rekomendasi yang mendukung peningkatan kebijakan ketahanan kesehatan kedepannya.

AGENDA

Kegiatan akan dilaksanakan pada:

            Hari, tanggal  : 26 Maret 2025
            Waktu           : 09.00 - 12.00 WIB
            Tempat          : daring
            Link Zoom      : * akan diinformasikan kemudian

WAKTU

AGENDA

NARASUMBER

08.30 - 08.35

Pembukaan

MC/Moderator

08.35 - 08.45

Pengantar

08.45 - 09.30

Kebijakan Logistik Medis saat Krisis Kesehatan

Pusat Krisis Kesehatan (Aditya Manggala, S. PSI., M. PSI.) atau

Direktorat Ketahanan Kefarmasian Kemenkes RI (apt. Roy Himawan, MKM)

09.30 - 10.15

Manajemen Logistik Medis saat Krisis Kesehatan di Fasyankes

PKMK FK-KMK UGM (apt. Gde Yulian, M.Epid.)

10.15 - 11.00

Pengalaman Dinas Kesehatan dalam Manajemen Logistik Medis saat Krisis Kesehatan di Daerah

Dinas Kesehatan DIY (apt.Kartika Riantari-Dinkes DIY)

11.00 - 12.00

Diskusi dan Tanya Jawab

MC/Moderator

12.00

Penutupan

Total

Biaya Pendaftaran

Biaya pendaftaran kegiatan ini adalah Rp100.000,00/orang
Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan Kode Unik 04, contoh  Rp. 100.004 No. Rekening sebagai berikut:

No Rekening  : 9888807171130003 
Nama Pemilik  : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank : BNI
Alamat  : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281


Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui https://pkmk.site/RegKesiapsiagaanLogistikMedis

 Logistik reg

 

Informasi Pendaftaran

Narahubung
Pendaftaran :
Hagung Putra / +62 813-2611-6064 /
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Konten:
Apt. Gde Yulian / +62 817-5450-684/
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

dr. Alif Indira /+62 812-1553-2898/
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 


 

 

Webinar Manajemen Emergency Medical Team (EMT)


Kerangka Acuan Kegiatan

Webinar Manajemen Emergency Medical Team (EMT)

Diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM


Gelombang 1 : Selasa- Rabu, 2-3 Juli 2024 |  MATERI & VIDEO

Gelombang 2: Rabu-Kamis, 9-10 Oktober 2024  | Pukul 13.00-15.30 WIB


PENGANTAR

Sudah lebih dari 5 kali Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia. Penilaian ini didasarkan pada nilai suka menolong orang lain, suka menyumbangkan uang, dan suka berpartisipasi pada kegiatan kerelawanan. Skor terlibat dalam kegiatan kerelawanan terus meningkat hingga 3 kali lipat selama tiga tahun berturut-turut. Jumlah relawan di Indonesia juga merupakan yang terbanyak di dunia bahkan jika dibandingkan dengan jumlah populasi serupa seperti China dan Amerika. Hal ini juga semakin dikuatkan dari data dashboard Tenaga Cadangan Kesehatan EMT Kementerian Kesehatan, sejak pembukaan pendaftaran dibuka pada 2023, hingga saat ini sudah terdapat 493 EMT, 252 tim kesehatan, dan 13.999 relawan kesehatan yang mendaftar secara perorangan.

Relawan kesehatan dan EMT adalah tim kegawatdaruratan medis yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan untuk melakukan pelayanan medis secara langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana atau kegawatdaruratan sebagai tenaga kesehatan dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan setempat. Tim tersebut bisa berisi tenaga kesehatan dari kalangan pemerintah (sipil dan militer) dan dari kalangan masyarakat (akademisi, dunia usaha, organisasi non pemerintah), dan juga terdiri dari tenaga kesehatan lokal, nasional, dan internasional. EMT memiliki peran dalam memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat serta mendukung manajemen di klaster kesehatan atau Health Emergency Operation Center (HEOC) dengan memberikan laporan harian dan kepulangan (exit), serta mampu bekerjasama dengan baik dalam timnya.

Meski demikian, dari berbagai sumber pengelolaan EMT dan relawan kesehatan, Pos Klaster Kesehatan dan/atau HEOC melaporkan berbagai tantangan dalam mobilisasi EMT serta relawan kesehatan, diantaranya adalah melakukan pencatatan EMT dan relawan kesehatan di daerah bencana, mengatur tugas dan tanggungjawab EMT dan relawan kesehatan terhadap klaster kesehatan, termasuk mengintegrasikan koordinasi dan kerjasama antara EMT. Meski sudah tersosialisasikan tata cara menjadi EMT dan relawan kesehatan bencana, tetapi tetap didapati EMT dan tim relawan kesehatan yang tidak pernah melaporkan dan meregistrasi timnya ke HEOC, tidak melaporkan aktivitas layanan kesehatannya ke fasilitas terdekat ataupun HEOC, dan juga masih didapati tidak menjalankan tugasnya sesuai standar misalnya hanya mengumpulkan foto bencana, tidak bertugas, dan kemudian pulang.

Menyadari pentingnya EMT dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan, melalui transformasi sistem kesehatan pasca pandemi, Kementerian Kesehatan juga berupaya menguatkan pilar ketahanan kesehatan melalui sistem Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK). Pada masa tenang seperti saat ini, kapasitas tenaga kesehatan baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat mendaftar pada dashboard TCK sehingga teregistrasi, mendapatkan hak pembinaan sehingga kapanpun dibutuhkan dapat dikirimkan pada daerah terdampak baik oleh wewenang pusat maupun pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, kementerian kesehatan juga sudah menerbitkan kurikulum pelatihan EMT yang dapat diakses bebas. Kurikulum ini terdiri dari pelatihan skill medis dan skill manajemen.

Berdasarkan hal di atas, PKMK FK-KMK UGM, melalui pengalaman menjadi tim relawan kesehatan, konsultan yang mendukung pengembangan klaster kesehatan dan mendukung HEOC pada situasi bencana di daerah terdampak, serta tujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas EMT dan tim relawan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia berinisiatif menyelenggarakan pelatihan aspek manajemen EMT baik untuk kelompok dan institusi yang sudah memiliki tim relawan dan EMT ataupun yang baru berencana membentuk tim.

TUJUAN KEGIATAN

Tujuan umum adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan manajemen untuk EMT dan tim relawan kesehatan sehingga mampu mengelola timnya secara mandiri, mampu bekerjasama dengan sesama EMT dan tim relawan kesehatan, serta mampu mendukung kegiatan HEOC selama tanggap darurat bencana.

TUJUAN KHUSUS

  1. Mampu memahami kebijakan manajemen bencana dan krisis kesehatan di Indonesia
  2. Mampu memahami dashboard Tenaga Cadangan Kesehatan dalam praktik pengiriman, pembinaan dan pemanfaatan data informasi lainnya.
  3. Mampu memahami proses sebelum pengiriman EMT/pre-deployment
  4. Mampu mempersiapkan logistik personal, logistik tim, dan logistik medis sebelum berangkat
  5. Mampu membentuk pengorganisasian dan kerjasama yang baik dalam timnya sendiri
  6. Mampu mendukung kerja Klaster Kesehatan/ HEOC melalui koordinasi aktif laporan dan tugas harian
  7. Mampu melakukan rapid health assessment
  8. Mampu menyusun rencana operasi
  9. Mampu berkoordinasi, berkolaborasi dan bekerjasama dengan DMT, relawan kesehatan lainnya dan fasilitas kesehatan setempat, termasuk mengetahui sistem rujukan
  10. Mampu memahami masalah kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di masyarakat terdampak
  11. Mampu memberikan rekomendasi dan laporan akhir (exit strategi) setelah melaksanakan tugas
  12. Mampu memahami risiko keselamatan dan kesehatan kerja selama bertugas

 

PESERTA

  1. Institusi, organisasi profesi, fasilitas kesehatan yang akan dan/atau memiliki EMT dan tim relawan kesehatan
  2. Perorangan yang memiliki ketertarikan terhadap EMT dan relawan kesehatan
  3. Lintas profesi kesehatan atau tim EMT yang terdiri dari dokter, perawat, epidemiology, dokter gigi, farmasi, logistik kesehatan dan lainnya
  4. Dinas kesehatan yang mengembangkan tim PSC 119
  5. Fasilitas kesehatan rumah sakit dan puskesmas yang sedang mengembangkan tim bencana, EMT dan relawan kesehatan

 

WAKTU PELAKSANAAN

Pertemuan 1 : online

Hari/Tanggal           : Rabu, 9 Oktober 2024
Pukul                     : 09.00 - 12.00 WIB
Link Zoom              : *menyusul

Pertemuan 2 : offline

Kelas A
Hari/Tanggal         : Kamis, 10 Oktober 2024
Pukul                   : 09.00 - 12.00 WIB
Tempat                : Auditorium Tahir Lt.1 FK KMK UGM 

Kelas B
Hari/Tanggal         : Kamis, 10 Oktober 2024
Pukul                   : 13.00 - 16.00 WIB
Tempat                : Auditorium Tahir Lt.1 FK KMK UGM

 

RUNDOWN KEGIATAN

Waktu (WIB) Durasi Materi/Kegiatan Narasumber
Rabu, 9 Oktober
08.30 - 08.45   Registrasi dan Pre Test  
08.45 – 09.00   Pengantar dan Pembukaan  

09.00 - 10.00

 

 

60 menit

Materi 1 :

Gambaran Pos Klaster Kesehatan/HEOC

Diskusi

PKMK FKKMK UGM

10.00 – 11.00

 

 

 

60 menit

 

Materi 2 :

Pengorganisasian internal EMT dan relawan kesehatan

Diskusi

PKMK FKKMK UGM

11.00 - 12.00

60 menit

Materi 3 :

Persiapan keberangkatan, perencanaan logistik, dan keselamatan

Diskusi

PKMK FKKMK UGM
12.00 - 13.00   ISHOMA  
Kamis, 10 Oktober

09.00 - 10.00 (Kelas A)

13.00 - 14.00
(Kelas B)

60 menit

Materi 4 :

Laporan Harian EMT dan relawan kesehatan terhadap HEOC

PKMK FKKMK UGM

10.00 - 11.00 (Kelas A)

14.00 - 15.00
(Kelas B)

60 menit Demonstrasi dan Praktek form registrasi, laporan harian, rujukan, dan laporan akhir. PKMK FKKMK UGM

11.00 - 12.00
(Kelas A)

15.00 – 16.00
(Kelas B)

 

60 menit

Materi 5 :

Rapid Health Assessment (RHA)

 

Diskusi

PKMK FKKMK UGM

12.00
(kelas A)

16.00
(Kelas B)

 

  Penutupan  

BIAYA PENDAFTARAN

  • Biaya per orang : Rp. 750.000
  • Biaya per instansi : Rp 2.500.000 (Anggota tim maksimal 5 orang/institusi)

Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan Kode Unik 61 No. Rekening sebagai berikut:

No Rekening : 9888807171130003
Nama Pemilik : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank : BNI
Alamat           : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Catatan:

pembayaran yang dilakukan dari beda Bank BNI,
mohon bisa menggunakan biaya transfer online sebesar Rp. 6.500,-
tidak bisa menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2.500,-

Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui google form 

https://bit.ly/Daftar-SeminarEMT

 

INFORMASI PENDAFTARAN

Narahubung

Pendaftaran :
Hagung Putra/ +62 813-2611-6064 / This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

Konten :
Happy R Pangaribuan, MPH/ 085325546433 /  This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.


Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan keperawatan
Universitas Gadjah Mada
Gedung Litbang FK-KMK Jl. Medika Yogyakarta 55281
Website     : www.bencana-kesehatan.net  

More Articles ...