logo2

ugm-logo

Gempa Guncang Nias Selatan, BNPB Sebut 364.880 Jiwa Berpotensi Terdampak

SANGALU - Peristiwa gempa berkekuatan (M) 6,7 dirasakan kuat warga di Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara pada Senin, 14 Maret 2022 pukul 04.09 waktu setempat. 

Pusat gempa berada pada 161 km tenggara Nias Selatan.  BPBD Nias Selatan menyebutkan, guncangan dirasakan kuat selama kurang lebih satu menit dan warga telihat sempat panik. 

Pusat gempa yang berada pada kedalaman 25 km ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami. Sebanyak 364.880 jiwa berpotensi terdampak.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, selain di Kabupaten Nias Selatan, guncangan juga dirasakan sedang di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Padang, Sumatra Barat. 

 

Pantuan BMKG mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan IV MMI di wilayah Nias Selatan, yang artinya dirasakan oleh orang banyak, gerabah pecah, dan dinding berderik. 

Sementara itu, di Padang, Siberut, dan Gunung Sitoli menunjukan kekuatan III MMI yang getarannya dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.

selengkapnya https://www.sangalu.com

Pascagempa, Pasaman Barat Akhiri Status Tanggap Darurat Bencana

Merdeka.com - Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat mengakhiri status tanggap darurat pascabencana gempa Magnitudo 6,1. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menetapkan status pemulihan selama 90 hari terhitung mulai 11 Maret hingga 8 Juni 2022.

"Pemerintah daerah kini menetapkan status tanggap darurat ke pemulihan. Sebanyak 1.240 rumah terverifikasi rusak berat akibat gempa beberapa waktu lalu," ujar Abdul dalam keterangan tertulis di Jakarta dilansir Antara, Jumat (11/3).

Status tersebut ditetapkan oleh Bupati Pasaman Barat melalui keputusan nomor 188.45/170/BUP-PASBAR/2022 tentang Penetapan Status Transisi Darurat Pemulihan Penanganan Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Pasaman Barat.

Abdul menjelaskan pada periode transisi ini, sistem komando penanganan darurat tetap melaksanakan fungsinya kepada warga terdampak, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pengendalian terhadap sumber ancaman bencana atau pun perlindungan kelompok rentan.

Di samping itu, upaya lain akan dilakukan oleh pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan fungsi prasarana dan sarana vital, perbaikan awal sosial-ekonomi masyarakat korban dan pengungsi. Pemerintah setempat juga tetap melakukan kaji cepat perkembangan situasi dan penanganan darurat bencana.

Pemerintah daerah telah memulai untuk membangun hunian sementara (huntara) sebanyak 25 unit. Huntara tersebut berada di Jorong Tanjung Beruang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, yang pembangunannya didukung oleh Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah Pasaman Barat dan TNI.

Sebelumnya Pasaman Barat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, mulai dari 25 Februari 2022 hingga berakhir pada 10 Maret 2022.

"Sementara itu, berdasarkan perkembangan data terkini di Pasaman Barat pada Jumat pukul 06.30 WIB, tercatat total rumah rusak mencapai 2.993 unit. Rincian kerusakan sebagai berikut, rumah rusak berat (RB) 1.240 unit, rusak sedang (RS) 703 dan rusak ringan (RR) 1.050," ujar Abdul.

Kerusakan lain yaitu pada fasilitas pendidikan dengan rincian RB 19 unit, RS 14 dan RR 42. Pada fasilitas kesehatan terdampak tercatat RB 6 unit, RS 5 dan RR 7, kemudian pada fasilitas tempat ibadah RB 22 unit, RS 7 dan RR 11, serta fasilitas kantor pemerintah tercatat RS 9 unit dan RR 29.

Pada masa transisi masih memberikan pelayanan kepada warga terdampak karena sebanyak 3.979 orang masih mengungsi. Dinas kesehatan setempat secara rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada mereka yang masih berada di pos pengungsian, seperti di Nagari Kajai.

BNPB terus memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah pada masa transisi ini, seperti sinkronisasi data kerusakan rumah dan fasilitas terdampak lainnya. [ray]

More Articles ...