Membangun Kemandirian Industrialisasi dan Teknologi Berbasis Riset Kebencanaan Indonesia
Gedung Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
Reportase oleh Madelina Ariani
Masih dalam rangkaian PIT IABI 2015, hari kedua masih dibuka pameran untuk umum di lantai 1 GSP. Fakultas Kedokteran melalui Pokja Bencana Kesehatannya berpartisipasi dalam pameran ini bersama fakultas lain yang ada di UGM. Kami terlibat dalam tiga pase bencana yakni preparedness, response, dan recovery. Modul Hospital Disaster Plan dan Regional Disaster Plan, serta buku kurikulum manajemen bencana kesehatan untuk mahasiswa S1 di Fakultas Kedokteran juga kami pamerkan dalam kegiatan ini. RS Sardjito juga terlibat dengan memamerkan peralatan kesehatan dalam bencana serta mannequin atau boneka yang digunakan untuk pelatihan pertolongan pertama, dan masih banyak yang lain.
Di hari kedua ini, IABI khusus mengadakan pertemuan tertutup untuk anggota dan pengurus IABI saja. Sehari ini, masing-masing pokja membahas mengenai blue print riset kebencanaan yang akan dikembangkan selama tiga tahun ke depan. Pokja Epidemi, wabah, dan kesehatan dalam bencana dihadiri lebih dari 20 orang anggota. Masih dipimpin oleh Pak I Nyoman Kandun dan Kristijogo, diskusi mengenai agenda riset epidemi dan wabah sebagai bencana non alam berjalan dengan lancar.
Banyak masukan dan isu bencana kesehatan yang masuk dari praktisi rumah sakit, pemerintah, fakultas-fakultas kedokteran dan kesehatan, serta dari LSM kesehatan. beberaoa diantaranya adalah masalah emerging diseases yang lintas negara, kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi bencana, msalah tumpeng tindih peran antar penggerak bencana, serta masukkan sektor kesehatan dalam semua jenis ancaman bencana. Sore hari, blue print selesai direvisi dan harapannya ini dapat menjadi acuan riset kebencanaan sektor kesehatan di tahun-tahun ke depan.
Membangun Kemandirian Industrialisasi dan Teknologi Berbasis Riset Kebencanaan Indonesia
Gedung Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
Pembaca website bencana kesehatan, senang sekali selama tiga hari di akhir Mei ini kita dapat berkumpul dalam suatu event besar penggiat kebencanaan di Indonesia dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan yang kedua tahun ini. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Ikatan Ahli Bencana Indonesia (IABI) dengan UGM, BNPB, dan Kemenristek Dikti yang bersama-sama mengusung tema PIT “Membangun Kemandirian Industrialisasi dan Teknologi Berbasis Riset Kebencanaan Indonesia”
Sejak pagi, Gedung pertemuan terbesar di UGM, Graha Sabha Pramana telah ramai peserta kegiatan yang datang dari dalam dan luar Yogyakarta. Masuk ke lantai dua, kita dapat melihat penuhnya peserta hingga podium bagian atas. Seperti PIT sebelumnya, PIT tahun ini juga dihadiri oleh banyak penggiat bencana baik dari instansi pemerintah, NGO, maupun masyarakat, serta peserta dari universitas-universitas di Indoensia yang bertambah.
Sambutan pertama disampaikan oleh ketua AIBI, Prof. Dr. HA Sudibyakto, MS. Sudibyakto menyampaikan bahwa ia senang sekali penyelenggaraan PIT kedua dapat terselenggara dan UGM bersedia menjadi tuan rumah. Kesadaran masyarakat akan ancaman bencana perlu ditingkatkan selalu, dalam kesempatan ini, IABI memiliki harapan bahwa ke depannya, dapat menggiring arah riset kebencanaan untuk mencapai Indonesia yang tangguh bencana. Riset-riset dari akademisi perlu dimanfaatkan untuk pengurangan risiko bencana di Indonesia.
Sambutan kedua disampaikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, MT. Dalam sambutan singkatnya Dwikorita menyampaikan rasa senangnya bahwa UGM mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah. Hal ini seperti keinginan yang bersambut, dimana UGM ini seperti “restoran” yang memiliki banyak “koki” handal tetapi “pembeli” jarang. Dua ribu dosen di UGM seperti layaknya koki yang menciptakan karya-karya di bidang teknologi kebencanaan. Sekitar tiga hingga lima tahun yang lalu, UGM terus berupaya mengusahakan paten untuk karya-karya yang akhirnya bisa digunakan Indonesia untuk Pengurangan Risiko Bencana karena pada tahun 2009 China telah terlebih dahulu menggunakan karya yang dibuat UGM untuk bencana dan UGM tidak mendapat lisensi apapun oleh karena belum ada paten. Maka daripada itu, pertemuan kita kali ini ada dua poin yang perlu kita garis bawahi yakni mengupayakan paten produk UGM untuk bencana dan Pengembangan konsep socioenterpreneur penanganan bencana.
Sambutan dan pembukaan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Si. Syamsul menyampaikan bawah kesadaran akan bencana di Indonesia oleh akademisi dan masyarakat sudah cukup baik tetapi pemanfaatan karya-karya bencana memang masih rendah. Sehingga, pertemuan ilmiah dan melalui IABI ini harapannya kita dapat menghimpun karya dan paten teknologi kebencanaan ini untuk menciptakan Indonesia tangguh bencana. Syamsul kembali menekankan bahwa paradigma Indonesia adalah Supermarket Bencana harus diubah menjadi Indonesia adalah Laboratoirum Bencana. Dengan demikian, wawasan ilmiah dan riset itu ada dan memang inilah tujuan kita. “Kita negara yang rawan sekali bencana dan kita juga mampu untuk beradaptasi di dalamnya dengan upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang kita upayakan bersama”, ungkap Syamsul. Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, Prof. Syamsul Maarif membuka PIT 2015 dengan secara simbolis memukul gong.
Dalam kesempatan ini juga, diluncurkan jurnal kebencaaan Indonesia yakni, Jurnal Riset Kebencanaan Indonesia yang diinisiasi oleh Ikatan Ahli Bencana Indonesia. Jurnal ilmiah ini akan terbit dua kali dalam setahun. Jurnal ini dipersembahkan oleh IABI kepada bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang tangguh bencana. Pada terbitan pertama ini terdapat Sembilan artikel dari berbagai instansi pemerintah dan universitas.
Pembaca website bencana kesehatan, rangkaian kegiatan ini tidak hanya berhenti pada seminar terbuka, tetapi juga masih ada sesi oral presentation per pokja, sesi poster presentation, diskusi per pokja untuk perumusan rencana kerja, dan juga pameran yang terbuka untuk umum mulai pukul 08.00-18.00 WIB hingga Kamis (27/5/2015).
Selengkapnya mengenai jadwal kegiatan dapat mengunjungi website PIT IABI 2015,