logo2

ugm-logo

Blog

Indonesia Terjangkit Covid-19

Penyebaran virus Corona di dunia semakin meningkat, update per 2 Maret 2020 sekitar 79.968 kasus terkonfirmasi dan 2.873 kematian. Presiden Jokowi mengumumkan 2 warga Indonesia positif terjangkit virus Corona. Kedua pasien sedang dirawat di RS Pusat Infeksi Sulianti Saroso di ruang isolasi yang terpisah dengan pasien - pasien lain. Ini adalah kali pertama orang terjangkit Covid-19 di Indonesia. Dinas kesehatan dan kementerian kesehatan semakin memperkuat upaya pencegahan sesuai prosedur yang disepakati bersama dengan WHO. Berita selengkapnya https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51702079. Sosialisasi pencegahan diri sudah banyak disebarkan secara luas. Orang yang terinfeksi mungkin saja tidak menunjukkan gejala, tapi tetap bisa menularkan. Upaya pencegahan ditekankan pada perilaku hidup sehat dan bersih misalnya jangan menyentuh wajah sendiri (atau wajah orang lain) dengan kondisi tangan belum bersih; penggunaan satu masker tidak lebih dari satu hari; tidak berbagi makanan, alat makan, gelas dan handuk; dan membuka pintu dengan siku atau bahu

Berikut halaman informasi terkait virus corona di Indonesia KLIK DISINI

Integrasi Pengetahuan Pribumi untuk Praktek Pengurangan Risiko Bencana melalui Pengetahuan Ilmiah: Kasus dari Kepulauan Mentawai, Indonesia

https://i0.wp.com/www.otoritasnews.co.id/wp-content/uploads/2017/10/mentawai-1.jpg?resize=696%2C464&ssl=1

Studi ini mengeksplorasi pentingnya pengetahuan masyarakat adat dalam  pengurangan dan respons risiko bencana. Banyak penelitian yang  menyoroti kebutuhan untuk mengintegrasikan pengetahuan tersebut dengan sains modern. Berdasarkan penelitian etnografi di masyarakat adat di Kepulauan Mentawai Indonesia, penelitian ini mengeksplorasi kategorisasi pengetahuan asli dalam proses integrasi. Untuk itu, data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam sementara data sekunder dikumpulkan dari dokumen yang relevan, termasuk buku, artikel, situs website dan laporan pemerintah serta LSM. Temuan menunjukkan bahwa pengetahuan asli diperoleh melalui pengamatan panjang dan interaksi dengan bencana. Meskipun sebagian dari pengetahuan ini didasarkan pada keberhasilan di daerah lain, beberapa kearifan lokal sepenuhnya lokal, homogen dan dibagi di antara anggota masyarakat. Juga ditetapkan bahwa kearifan lokal dapat diorganisasikan secara bermakna ke dalam sejumlah kategori, dan bahwa kearifan lokal yang bersifat teknis lebih mungkin diintegrasikan dengan pengetahuan ilmiah. Penelitian ini bersifat eksploratif dan mendekati masalah pengetahuan masyarakat adat dari sudut pandang masyarakat adat itu sendiri. Pendekatan ini harus direplikasi dan diperluas di masyarakat adat lainnya. Artikel ini dipublikasikan pada 2019 di International Journal of Disaster Management.

Selengkapnya KLIK DISINI

Memori Banjir dalam Ketahanan Masyarakat

https://cdn-image.bisnis.com/posts/2020/01/01/1185972/banjir.jpg

Banjir yang dihadapi Jakarta bukanlah peristiwa baru. Pengalaman banjir di Jakarta seharusnya bisa menjadi pembelajaran untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap banjir. Namun beberapa media menunjukkan kritikan masyarakat terhadap pemerintah DKI, masyarakat menganggap pemerintah DKI Jakarta gagal menangani banjir. Kacaunya konsep penataan ruang karena banyaknya pembangunan infrastruktur yang tidak sejalan dengan prinsip keberlanjutan lingkungan hidup juga disebut salah satu penyebab banjir Jakarta. Daerah yang rawan banjir seharusnya menjadikan banjir sebagai masalah rutin, terlepas dari kejadian banjir yang sebenarnya. Penelitian ini menekankan pentingnya pengetahuan banjir informal/ lokal/ awam, memori banjir dan sejarah banjir dalam mengembangkan ketahanan masyarakat terhadap banjir. “Memori banjir berkelanjutan” dipahami sebagai fokus masyarakat, arsip, mengintegrasikan pengalaman individu dan kolektif dan strategi penanganan untuk masa depan. Konsep memori banjir dan pengetahuan dapat dikembangkan di dalam masyarakat - melalui diskusi dimana berbagai pakar dan suara lokal dapat berpartisipasi. Pengetahuan lokal juga menawarkan prediksi dan keprihatinan tentang karakter dan dampak banjir di masa depan berdasarkan pengamatan sebelumnya dari segi geografis, ekonmis, kesehatan dan kebijakan pemerintah. Lebih jauh lagi, mengingat pola banjir masa lalu dapat menanamkan pemahaman tentang perubahan risiko residual dan persepsi terhadap perubahan lingkungan. Selengkapnya KLIK DISINI

Selengkapnya KLIK DISINI

Buku Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)

buku pedoman kesiapsiagaan ncov corona virus 2019

Pedoman ini ditujukan bagi petugas kesehatan sebagai acuan dalam melakukan kesiapsiagaan menghadapi 2019-nCoV. Pedoman ini bersifat sementara karena disusun dengan mengadopsi pedoman sementara WHO sehingga akan diperbarui sesuai dengan perkembangan penyakit dan situasi terkini. Pada buku pedoman ini dijelaskan mengenai: Surveilans dan Respon, Manajemen Klinis, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Pengelolaan Spesimen dan Konfirmasi Laboratorium, Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat.

Selengkapnya KLIK DISINI

Pengendalian Zoonosis

https://www.liberaldictionary.com/wp-content/uploads/2018/11/zoonosis-1.png

Pengantar website minggu ini membahas penyakit menular yang berasal dari hewan (zoonosis), dimana virus corona termasuk di dalamnya. Informasi terbaru terkait perkembangan wabah virus corona, Indonesia sudah melakukan evakuasi WNI dari Wuhan dan sedang menjalani karantina di Natuna. Sebelumnya WHO juga telah menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan global karena sudah menyebar ke sejumlah negara di luar China. Setiap negara meningkatkan kewaspadaan penyebaran virus, memperkuat sistem pengendalian penyakit dan memperkuat koordinasi pihak - pihak terkait.

Indonesia memiliki arah kebijakan, strategi dan pelaksanaan pengendalian zoonosis yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 30 tahun 2011 tentang Pengendalian Zoonosis yang menginduk pada Undang - Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. Pengendalian zoonosis merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi manajemen pengamatan, pengidentifikasian, pencegahan, tata laksana kasus dan pembatasan penularan serta pemusnahan sumber zoonosis. Arah kebijakan pengendalian zoonosis berpedoman pada rencana pembangunan nasional/daerah jangka menengah dan panjang. Strategi pengendalian zoonosis mengutamakan prinsip pencegahan penularan kepada manusia. Pengendalian zoonosis dilakukan oleh instansi pemerintah dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat, dunia usaha, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan pihak terkait lainnya. 

Selengkapnya KLIK DISINI