logo2

ugm-logo

Blog

Dampak Masalah Nutrisi di Asia dan Afrika

Kekurangan nutrisi dapat meningkatkan resiko kematian akibat infeksi, peningkatan frekuensi dan keparahan akibat infeksi, maupun tertundanya kesembuhan. Menurut data Unicef 2018, terdapat 3 juta balita dalam setahun meninggal akibat kekurangan nutrisi. Nutrisi yang buruk selama 1000 hari perrtama kehidupan seseorang dapat menyebabkan terjadinya stunting atau kekerdilan. Prevalensi terjadinya stuting pada 2000-2016 menurun dari 32,7% menjadi 22,9%. Penurunan angka ini merupakan suatu kabar baik sesuai dengan tujuan SDGs yang kedua tentang menghentikan terjadinya kelaparan, pencapaian keamanan pangan dan peningkatan nutrisi serta kestabilan agrikultural. Namun, penurunan tersebut tidak merata di seluruh wilayah Asia dan Afrika menilik kejadian di Asmat awal 2018 lalu. Hal tersebut menunjukkan dibutuhkannya pengkajian secara komprehensif terhadap daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Informasi selengkapnya KLIK DISINI

Assesmen Kasus Asmat dan Alternatif Penanganannya

Krisis kesehatan yang terjadi di Asmat menjadi pembahasan di berbagai kalangan termasuk civitas akademka Universitas Gadjah Mada. Salah satunya adalah Pokja Bencana FKKMK UGM. Dua orang perwakilan Pokja Bencana FKKMK bergabung dalam Tim Deru berangkat menuju Agats, kabupaten Asmat. Temuan hasil asesmen yang dilakukan selama seminggu pada Asmat adalah permasalahan gizi yang kronis, fasilitas dan peralatan tidak digunakan dengan tepat, birokrasi yang tidak efisien, perilaku dan budaya, medan yang ekstrim hingga permasalahan politik. Permasalahan yang ditemukan cukup kompleks dari lingkungan, SDM pemberi layanan kesehatan maupun masyarakat Asmat tersebut. Webinar koordinasi kemudian dilakukan untuk menanggapi kejadian tersebut. Beberapa kutipan rencana tindak lanjutnya berupa rencana penguatan puskesmas di kabupaten Asmat, penyusunan proposal program acuan kegiatan jangka panjang serta melibatkan unsur lain yang terkait setelah pelaporan hasil tersebut. KLIK DISINI

Usulan kebijakan terkait penanganan masalah krisis kesehatan tersebut secara jelas digambarkan dalam policy brief berikut (POLICY BRIEF: ) KLIK DISINI

Jumlah bencana menurun tetapi kerusakan meningkat di banding tahun sebelumnya

1 tim ugm for agat 1

Selamat berjumpa kembali kepada seluruh pembaca website bencana kesehatan di seluruh nusantara. Berbagai kejadian kegawatdaruratan maupun bencana selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama di Indonesia. Kejadian alam mendominasi berbagai peristiwa tersebut. Mengawali 2018, kasus Asmat menunjukkan sisi lain dari kehidupan masyarakat Indonesia. Berita dari tanah Papua tersebut semakin hangat diperbincangkan di berbagai media masa. Kasus Asmat dan kejadian terkait harus dikaji untuk merefleksikan sisi lain yang jarang menjadi perhatian kita.

Laporan kegiatan tim UGM yang berangkat ke Agats

Pembaca website bencana kesehatan, selamat berjumpa kembali pada awal Februari ini. Kesiapan kita selalu diuji dengan berbagai kejadian bencana serta keadaan cuaca yang tidak menentu yang kerap menimbulkan bencana seperti angin kencang dan lainnya. BNPB merilis jumlah kejadian bencana Januari 2018 dibanding Januari 2017 menurun hingga 32 persen namun jumlah kerusakan rumah meningkat hingga 292 persen. Peningkatan ini akibat gempa 6,1 SR pada 23 Januari lalu. Di samping itu, beberapa upaya mitigasi banjir sepertinya mengalami keberhasilan dimana penurunan jumlah banjir hingga 48 persen di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, kejadian tanah longsor pun mengalami penurunan hingga 39 persen, puting beliung menurun 18 persen. Hal ini berdampak pula pada turunnya jumlah pengungsi hingga 40 persen. Meski demikian, perkiraan puncak curah hujan akan terus berlangsung hingga penghujung Februari 2018 maka seluruh masyarakat masih terus dihimbau agar tetap siaga (BNPB 2018).

Pembaca website sekalian, minggu ini kami menyajikan 3 rangkuman kegiatan sebagai pengantar. Pertama, mengenai laporan kegiatan tim UGM yang berangkat ke Agats, Kabupaten Asmat. Laporan ini juga dilengkapi dengan policy brief mengenai sistem kontrak untuk penanganan masalah kesehatan serupa. Hal ini sangat menarik untuk dijadikan bahan pelajaran serta rekomedasi usulan kebijakan untuk penanganan masalah krisis kesehatan yang terjadi di sana

REPORTASE   POLICY BRIEF

Kedua, komitmen Divisi Manajemen Bencana Kesehatan untuk mensosialisasikan Hospital Disaster Plan terus menjadi program kerja unggulan dalam beberapa tahun ini. mengawali 2018 kami kembali mengadakan Bimbingan Teknis Penyusuanan Hospital Disaster Plan. Bagaimana aktivitasnya simak reportasenya pada KLIK DISINI

Ketiga, kami merangkum seluruh kegiatan selama tahun 2017. Silakan pembaca sekalian untuk menyimak pada link berikut KLIK DISINI

Pembaca website bencana, agenda seminar terdekat ada di bulan Maret yang mengangkat tema Mental Health Problem and Health Crisis, simak tanggal dan TOR kegiatan pada link berikut KLIK DISINI

Sampai jumpa minggu depan!

Simposium Internasional terkait Perubahan Iklim dan Kesehatan di Kawasan Asia-Pasifik

simposium perubahan iklimSimposium Internasional ini diselenggarakan oleh Departemen Kebijakan Kesehatan dan Manajemen, School of Public Health, Sun Yat-sen University, serta didukung oleh Guangdong Provincial Association for Science and Technology dan APN. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9-12 Desember 2017 lalu di Guangzhou, Cina. Kegiatan ini dihadiri oleh ahli internasional yang berasal dari Bangladesh, Jepang, Republic of Korea, Nepal, Filipina, Amerika Serikat dan Vietnam. kegiatan berlangsung selama 4 hari dan terdiri dari 3 topik yaitu topik perubahan lingkungan, heat stress, kesehatan dan produktivitas; perubahan lingkungan, polusi udara dan kelompok rentan; serta promosi tentang kesadaran dan penguatan resiliansi kesehatan untuk perubahan iklim. Terdapat banyak informasi baru terkait dengan topik-topik yang dibahas pada setiap topiknya.

Informasi selengkapnya Klik Disini