Buku ini disusun untuk menjelaskan bagaimana sebuah kebijakan diimplementasikan (policy action )mengenai Kampung Siaga Bencana (KSB). Inisiatif ini mengandalkan partisipatif aktif masyarakat dengan dukungan dari Kemensos, Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota untuk mengurangi resiko bencana yang mungkin terjadi. KSB lebih banyak berfokus pada tahapan pra bencana, dimana didalamnya terdapat kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Secara kelembagaan KSB ini baru mencapai tingkat kecamatan dan masih memerlukan bantuan dan dukungan dari lembaga terkait/instansi sektoral. Simak selengkapnya melalui:
Blog
Buku Standar Minimum untuk Pendidikan pada saat Bencana
Buku Standart Minimum untuk Pendidikan pada saat Bencana
Salam tangguh bencana bagi seluruh penggiat bencana yang menjadi pembaca setia website bencana kesehatan ini. Berbicara tentang bencana kita akan ingat dengan perlindungan lebih untuk populasi rentan. Siapa mereka? Tentunya, anak, perempuan, dan lansia.
Marak saat ini kita dengar pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas populasi rentan terhadap bencana, ada peningkatan peran serta lansia dalam kesiapsiagaan bencana salah satunya.
Bagaimana dengan anak-anak yang mana psikologisnya lebih rentan untuk terluka pada saat menghadapi bencana, maka sering kita dapati pendidikan pada saat bencana. Lantas kebutuhan pendidikan seperti apa yang harusnya di dapatkan anak pada setiap pase bencana? siapa yang dapat kita libatkan dalam memberikan pendidikan kepada anak? Serta bagaimana kebijakan yang dikembangkan?
Pertanyaan-pertanyaan di atas barangkali dapat terjawab oleh buku yang menjadi pilihan kita untuk disajikan bagi pembaca website bencana kesehatan minggu ini. Buku yang digagas oleh INEE (Inter-Agency Network for Education in Emergencies) dan The Sphere Project ini telah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia. Simak selengkapnya buku ini,
Tahun Baru 2015
OUTLOOK BENCANA KESEHATAN 2015
Pemerintah-Swasta-Masyarakat menjadi segitiga penting penanganan bencana, sesuai nawacita 3 yang digalakkan pemerintah kabinet Kerja tahun ini, yaitu membangun dari pinggiran. Pemerintah jelas bertanggung jawab karena menyelenggarakan dan menjalankan negara, swasta juga harus mendukung penanganan karena mampu memberikan banyak kontribusi, terakhir masyarakat. Masyarakat ini penting, mereka yang pertama dilanda bencana, atau menangani bencana. Maka, salah satu peran yang terus dibangun tim Pokja Bencana FK UGM ialah mewujudkan masayarakat tangguh bencana. Selain tujuan ini, masih banyak catatan penting lain terkait bencana kesehatan di Indonesia. Silakan simak
MENGINGAT 10 TSUNAMI ACEH: RE-LAUNCHING E-BOOK
“SATU TAHUN DAN TIGA TAHUN KEGIATAN RS DR. SARDJITO, FAKULTAS KEDOKTERAN, DAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA DI ACEH”
Pembaca website bencana kesehatan,
29 Desember 2004 tepat pukul 09.00 WIB, di ruang Tim Medis RS. Sardjito, tim bantuan medis pertama terbentuk. Tim ini dikirim untuk melakukan penyelamatan dan pertolongan pada korban gempa dan Tsunami di Aceh. Pembentukan tim ini didukung penuh oleh jajaran direksi dan kepala Staf Medis Fungsional/ instalasi RS Sardjito serta Dekan FK UGM dan diperluas dengan bantuan dari Fakultas Psikologi UGM.
Selama empat tahun kemudian hingga 2008, FK UGM, RS Sardjito, dan Fakultas psikologi terus membantu masyarakat dan pemerintah Aceh dalam penanggulangan bencana. Upaya ini kemudian didokumentasikan dalam dua buah buku;
- Satu Tahun Kegiatan RS Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada di Aceh: 31 Desember 2004-31 Desember 2005
- Tiga Tahun Kegiatan RS Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada di Aceh: 30 Desember 2004 – 31 Desember 2007
Simak juga reportase kegiatan International Seminar on Disaster Health Management: 10 Years Tsunami Aceh: Lesson Learned and Strategy for Disaster Management in Health Sector in Indonesia, 17-18 Desember 2014, Yogyakarta. silakan
Menggali Lebih Dalam melalui Seminar Internasional Manajemen Bencana Sektor Kesehatan
Menggali Lebih Dalam melalui Seminar Internasional Manajemen Bencana Sektor Kesehatan
Seminar Internasional Manajemen Bencana Sektor Kesehatan telah usai diselenggarakan pada 17-18 Desember 2014. Melalui kegiatan tersebut, para pembicara berbagi pengalaman dalam penanganan bencana di sejumlah daerah di Indonesia. Tsunami menjadi pemantik para pembicara, peserta seminar dan pembaca website bencana-kesehatan.net dalam menelaah dan mengkaji manajemen bencana yang tepat. Tsunami Aceh, banjir Wasior, erupsi Kelud menjadi tiga bencana yang dikaji dan dibahas dalam seminar ini. Perbaikan infrastruktur, akses transportasi, manajemen relawan, manajemen logistik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari manajemen Bencana. Selengkapnya, silakan simak materi dan reportasenya silakan
Peringatan Hari HIV AIDS Sedunia
Kemarin kita memperingati hari HIV AIDS sedunia. Masih jarang kita sadari bahwa melonjaknya angka penyakit menular dan serangan biologis juga dapat menyebabkan bencana. Masih menjadi kekhawatiran kita bersama mengenai penularan HIV AIDS, ditambah lagi dengan ancaman Ebola yang meluas. Pembaca sekalian, silakan simak angka dan informasi mengenai perkembangan upaya pencegahan penularan HIV AIDS pada abstrak artikel terbaru berikut, High HIV incidence in a cohort of male injection drug users in Delhi, IndiaEnrollment of adolescents aged 16-17 years old in microbicide trials: An Evidence based approach, dan sebuah laporan buku mengenai HIV AIDS berjudul HIV/AIDS Vulnerabilities, Discrimination, and service accessibility among Africa’s Youth Insights from a multi country study,