KBRN, Wamena: Hasil penggalangan donasi bagi para korban banjir di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA) di Kota Study Manado Sulawesi Utara, telah disalurkan dibeberapa Distrik yang terdampak banjir, Sabtu (24/05/2025). Bantuan dengan total jumlah dana Rp 37.900.000 rupiah tersebut, disalurkan oleh para alumni mahasiswa Sulawesi Utara yang juga merupakan mantan kader IMIPA yang berada di Jayawijaya.
“Uang yang di transfer oleh adik adik IMIPA di Manado kami langsung belikan bama seperti beras, mie, gula, garam dan lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini yang kemudian kami salurkan ke beberapa Distrik yang masih terdampak banjir,” ujar Joni Matuan.
Bantuan bama dari IMIPA bagi para korban bencana, di prioritaskan bagi masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai baliem yang hingga saat ini masih terdampak banjir. Menurut Joni Matuan, ada 5 (lima) Distrik yang menjadi tempat sasaran penyaluran bama, diantaranya Distrik Aslokobal, Pisugi, Libarek, Hubikosi dan Distrik Musatfak.
“Sasaran utama kami yaitu masyarakat yang berada di pinggiran sungai karena merekalah yang sampai saat ini terdampak banjir, bahkan saat kami mau salurkan bantuan mereka harus jemput bama keluar ke jalan besar karena kami sulit menjangkau ke tempat tinggal masyarakat yang masih terendam banjir,” jelasnya.
Joni yang merupakan alumni Institut Teknologi Minaesa (ITM) Tomohon mengungkapkan, walaupun pihaknya tidak berkoordinasi langsung dengan tim satgas bencana dalam penyaluran bantuan, namun hal yang dilakukan tersebut adalah salah satu bagian dari upaya mendukung pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan para korban banjir di daerah itu. Diakui, dari penyaluran bantuan bama ke 5 Distrik di Jayawijaya, ditemukan masih ada sebagian masyarakat yang belum tersentuh bantuan khususnya mereka yang bermukim di pinggiran kali baliem dan jauh dari akses jalan.
“Waktu kami distribusikan bama ada masyarakat yang sampaikan kalua saat pendistribusian bama oleh pemerintah bantuan tidak sampai ke tangan mereka, bahkan ada juga yang bilang kalai mereka hanya terima bantuan satu kali saja selanjutnya sampai saat ini sudah tidak ada lagi,” ungkap Joni.
Dengan distribusikannya bantuan dari IMIPA, sebagai alumni mahasiswa manado yang juga salah satu pengurus IMIPA kala itu, Joni Matuan menyapaikan banyak terimakasih kepada mahasiswa Papua yang berada di Manado, atas kepeduliannya kepada para korban banjir yang berada di Jayawijaya.
“Untuk teman – teman yang berada di Sulawesi Utara, semoga tetap solid jaga kebersamaan dan terimakasih juga terhadap kepedulian dengan bencana di Wamena kalian semua sangat memiliki jiwa besar dalam hal kemanusiaan,” tutup Joni Matuan.q