logo2

ugm-logo

Gempa Gunung Lemongan Terus Menurun

gunung-lamongan

suarasurabaya.net, Aktifitas vulkanik Gunung Lemongan di wilayah Kabupaten Lumajang saat ini dilaporkan berangsur menurun. Hal ini ditandai dengan laporan pemantauan seismik yang dilakukan petugas vulkanologi di Pos Pengamatan Gunung Lemongan di Gunung Meja, Desa Tamansari, Kecamatan Klakah kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Senin (26/3/2012) pagi, yang telah berangsur-angsur normal. 

Berdasarkan laporan pihak vulkanologi, selma 24 jam terakhir tidak terjadi adanya aktivitas kegempaan apapun di Gunung setinggi 1671 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut. Baik aktivitas gempa vulkanik dalam, tektonik lokal maupun tektonik jauh.

Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM Lumajang di kantornya, mengungkapkan bahwa hasil pengamatan yang dilakukan petugas vulkanologi, memang dilaporkan tidak tercatat adanya aktivits kegempaan di Gunung Lemongan.

”Hari ini sesuai laporan vulkanologi, memang tidak ada aktivitas kegempaan apapun. Dari data seismik disebutkan kegempaan nihil. Pangamatan ini menunjukkan jika aktivitas kegempaan Gunung Lemongan telah berangsur menurun,” demikian Hendro Wahyono. 

Menurunnya aktivitas kegempaan Gunung Lemongan, lanjut Hendro, belum merubah status aktivitas vulkanik yang sejauh ini masih ditetapkan pada level Waspada. 

”Meskipun kegempaan menurun, status vulkanik Gunung Lemongan masih tetap waspada. Sebab, sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi terkait perubahan status Gunung Lemongan. Ini mungkin masih membutuhkn kajian dan semog saja, aktivitasnya bisa diturunkan kembali menjadi Aktif Normal,” paparnya.

Dari informasi yang dihimpun Sentral FM Lumajang di Kantor BPBD Kabupaten Lumajang, sejak beberapa hari terakhir ini aktifitas kegempaan Gunung Lemongan memang jauh mengalami penurunan. Pada Sabtu (24/3/2012) lalu, hanya terdeteksi 1 kali gempa tektonik jauh. Sedangkan pada Minggu (25/3/2012) dan Senin (26/3/2012) pagi ini, tidak dilaporkan adanya aktifitas kegempaan sama sekali.

Kendati aktifitas seismik Gunung Lemongan mulai menghilang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum mencabut rekomendasi yang melarang aktifitas di radius 1 kilometer dari kawasan puncak Lemongan yang menjadi Kawasan Rawan Bencana (KRB) I, maupun radius 3,5 Kilometer sebagai Kawasan Rawan Bencana II. 

Dimana, BPBD Kabupaten Lumajang sejak jauh-jauh hari telah menyampaikan rekomendasi PVMBG, bahwa Kawasan Rawan Bencana Gunung Lemongan dibagi menjadi dua yakni KRB I dan KRB II. KRB adalah kawasan di radius 1 kilometer dari pusat kawah Gunung Lemongan. Sedangkan KRB II adalah kawasan dalam radius 3,5 kilometer. 

Sedangkan, untuk karakteristik Gunung Lemongan berbeda dengan gunung lainnya. Tipe letusan dari Gunung Lemongan adalah tipe stromboli dan tipe volcano yang diselingi aliran lava pijar. Gunung ini terakhir meletus pada 1898 dan hingga saat ini belum terjadi lagi letusan vulkanik. 

Gunung api ini tercatat memiliki pusat-pusat erupsi parasitik yang paling banyak. Tidak kurang 60-an pusat erupsi parasitik yang terdiri dari kerucut vulkanik dan maar. Pusat erupsi parasitik ini tersebar di sekeliling gunung api tersebut.