Pelatihan Perencanaan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit
(Hospital Disaster Plan)
RSUD Kabelota Donggala Sulawesi Tengah, 30 Maret – 1 April 2021
Kerangka Acuan Kegiatan
Pengantar
PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany akan melakukan program perluasan peningkatan kapasitas masyarakat melalui penguatan sistem dan pemberdayaan dalam menghadapi bencana dan krisis Kesehatan di Sulawesi Tengah. Fasilitas kesehatan yang menjadi sasaran program ini adalah Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, Dinkes Kabupaten Donggala, RS Kabelota, RS di Kota Palu, Puskesmas Sangurara dan Puskesmas Tompe. Dalam pelaksanaan program ini PKMK FK-KMK UGM akan tetap melibatkan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah dan universitas lokal (Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako, dan Fakultas Kedokteran Universitas Al-Khairat).
Rumah sakit yang belum memiliki Hospital Disaster Plan (HDP) akan kesulitan untuk mengoperasionalkan manajemen penanganan bencana mulai dari pembagian tugas yang jelas, alur komunikasi dan rencana alternatif. Demikian juga akan terjadi bagi rumah sakit yang sudah memiliki HDP namun belum operasional. Rumah sakit harus memahami bahwa HDP adalah sebagai salah satu bentuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi bencana alam dan bencana non alam. Seperti situasi sekarang dunia telah digemparkan dengan terjadinya bencana non alam pandemik COVID-19. Masalah yang dihadapi rumah sakit akan semakin kompleks karena rumah sakit harus memikirkan bagaimana memutuskan mata rantai penularan di rumah sakit dan bagaimana untuk menghadapi lonjakan pasien. Pada dasarnya konsep penanganan pandemi ini sama dengan penanganan bencana, perbedaannya terletak pada sifat agen kausatif virus.
Dengan demikian sudah saatnya rumah sakit memahami bahwa HDP ini sangat penting dipersiapkan sejak sekarang, HDP yang operasional dan yang mencakup semua rencana kebutuhan dan penanganan bencana alam dan non alam. HDP yang disusun dalam bentuk dokumen berisi potensi bencana yang dihadapi rumah sakit, aktivasi sistem komando, prosedur pengananan bencana, fasilitas saat bencana dan alur komunikasi. HDP ini merupakan dokumen yang bersifat hidup (update) dan menjadi satu sistem untuk memenuhi kebutuhan menuju Safe Hospital yang dapat digunakan dalam keadaan krisis kesehatan sehari-hari di Rumah Sakit.
Tujuan
- Peserta memahami penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (HDP) harus menyesuaikan dengan karakteristik di tiap rumah sakit.
- Peserta mampu memahami dan menyusun HDP berdasarkan template yang ada.
- Peserta mampu membuat Plan of Action tentang penanganan bencana.
Proses Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan secara langsung di RSUD Kabelota selama 3 hari. Hari pertama dan kedua peserta akan mendapatkan materi dan hari ketiga peserta akan diberi penugasan.
Peserta Kegiatan
Peserta diperkirakan sekitar 10-15 orang yang terdiri dari :
- Direksi dan Kepala Bagian RSUD Kabelota
- Bidang/bagian yang mengurusi rujukan, wabah, bencana, krisis kesehatan
- Tim penyusun
Yang Perlu dipersiapkan oleh peserta:
Pengetahuan mengenai rumah sakitnya, seperti profil rumah sakit, organisasi RS, peta (Map) Rumah Sakit, termasuk peta wilayah kerja.
Output Kegiatan
Setelah melalui proses Workshop, terdapat tim kecil dari peserta workshop yang komitmen menyelesaikan penyusunan dokumen HDP RSUD Kableota.
Jadwal dan Materi Kegiatan
Waktu : Selasa-Kamis, 30 Maret – 1 April 2021
Pukul : 08.30 – 15.00
Tempat : RSUD Kabelota
Selasa, 30 Maret 2021 | |||
Waktu | Materi/Kegiatan | Fasilitator | Narasumber |
08.30 – 08.45 |
Pembukaan - Pengantar dari PKMK FK-KMK UGM - Direktur RSUD Kabelota |
||
08.45 – 09.25 09.25 – 09.40 |
Materi 1: Akreditasi (SNARS) dan Strategi Penyiapan HDP di RS Diskusi |
|
dr. Bella Donna, M.Kes |
09.40 – 10.20 10.20 – 10.35 |
Materi 2: Sistem Komando dan Pengorganisasian Diskusi |
|
dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK |
10.35 – 10.45 | Coffee Break | ||
10.45 – 11.15 11.15 – 11.45 |
Penugasan Pengorganisasian | Happy Pangaribuan, MPH | |
11.45 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 13.40 | Materi 3 : Analisis Risiko |
|
dr. Wahyu Kartiko Tomo, Sp.B |
13.40 – 14.10 14.10 – 14.40 |
Penugasan Analisis Risiko | Happy Pangaribuan, MPH | |
14.40 | Pengarahan hari-2 | ||
Rabu, 31 Maret 2021 | |||
Waktu | Materi/Kegiatan | ||
08.30 – 08.45 | Review kegiatan hari 1 | Happy Pangaribuan, MPH | |
08.45 – 09.15 | Materi 4 : Pengenalan Tools Hospital Safety Index (HIS) |
|
Madelina Ariani, MPH |
09.15 – 10.00 10.00 – 10.15 |
Materi 5: Logistik Medik dan Fasilitas Diskusi |
|
dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK |
10.15 – 10.25 | Coffee Break | ||
10.25 – 11.05 | Materi 6 : SOP saat Bencana |
|
dr. Wahyu Kartiko Tomo, Sp.B |
11.05 – 11.35 11.35 – 12.05 |
Penugasan SOP | Happy Pangaribuan, MPH | |
12.05 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 13.40 13.40 – 13.55 |
Materi 7 : Data dan Informasi Diskusi |
|
Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid |
13.55 – 14.35 14.35 – 15.00 |
Materi 8 : Peta Risiko dan Peta Respon Praktek Peta Risiko |
Ahsan, S.Kep, Ns, M.Kes dr. Miranti, M.Kes |
Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid |
15.00 | Pengarahan kegiatan hari-3 | ||
Kamis, 1 April 2021 | |||
Waktu | Materi | ||
08.30 – 08.45 | Review Kegiatan hari-2 | Happy Pangaribuan, MPH | |
08.45 – 09.30 09.30 – 10.15 |
Penyusunan dokumen HDP | Tim Fasilitator |
|
10.15 – 10.25 | Coffee break | ||
10.25 – 11.10 11.10 – 12.00 |
Penyusunan Dokumen HDP | ||
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 13.30 13.30 – 14.00 |
Presentasi draft dokumen HDP Diskusi |
||
14.00 – 14.10 | Pembentukan Tim Kecil Penyusun HDP | Tim PKMK | |
14.10 – 14.30 | Rencana Tindak Lanjut | Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid | |
14.30 | Penutupan | dr. Bella Donna, M.Kes |
Penutup
Demikian TOR Pelatihan Rencana Penyusunan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan). Kami mengharapkan apabila kerjasama ini terwujud, menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Bagi RSUD Kabelota keuntungan yang didapat adalah tersusunnya dokumen HDP. Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM sebagai penyelenggara program akan berkomitmen demi tercapainya tujuan program dan Caritas Germany sebagai mitra penyelenggara program akan mendapatkan laporan rutin terkait keberlangsungan program.