Kerangka Acuan Kegiatan
Pengantar
Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) adalah wadah pusat komunikasi dan koordinasi berbagai pihak untuk melakukan penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) atau juga dikenal dengan public health emergency, baik pada saat normal karena eskalasi kejadian penyakit atau kejadian luar biasa penyakit yang merupakan dampak lanjutan dari kejadian bencana non alam yang mendahului, atau public health in emergency. Kedaruratan kesehatan masyarakat seringkali diikuti dengan kejadian yang sangat cepat, menyerang banyak orang dan luas wilayah yang bisa sangat luas, serta dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak.
Untuk itu, dengan kondisi negara Indonesia yang luas ini, PHEOC diharapkan tidak hanya berada di level nasional saja tapi juga dapat diimplementasikan juga di tingkat daerah. Selama ini PHEOC daerah fungsinya berada di dinas kesehatan di seksi surveilans bidang pengendalian penyakit dengan fungsi komando dan koordinasi yang masih sangat terbatas, padahal dengan kapasitas pemantauan rutin dan pengolahan data seperti yang selama ini sudah berjalan dengan baik, fungsi PHEOC daerah dapat lebih dikembangkan lagi. Oleh karena itu, PKMK FK - KMK UGM bekerjasama dengan Lembaga INSPIRASI melakukan kegiatan Pengembangan Kapasitas PHEOC Daerah untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada 2021 lalu telah dilaksanakan rangkaian kegiatan mulai dari pengkajian kapasitas daerah untuk melihat sejauh mana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros sudah menyiapkan kegiatan KKM sampai pengayaan terkait materi ICS dan PHEOC. Hasil review menunjukkan bahwa kapasitas umum untuk KKM masih perlu dikembangkan dan diperlukan kapasitas khusus dalam menyusun rencana penanggulangan bencana daerah. Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pelatihan online dan offline mengenai Dinas Kesehatan Disaster Plan/ Dinkes Disaster Plan (DDP) dan bagaimana integrasinya dengan PHEOC. Harapannya agar peran PHEOC di daerah oleh dinas kesehatan semakin kuat dan pondasi struktur penanganan bencana di daerah terbangun. Dinas kesehatan akan difasilitasi untuk menyusun perencanaan DDP dan organisasi PHEOC daerah, mengevaluasi rangkaian kegiatan dan merencanakan penanggulangan bencana alam, non alam, krisis dan kedaruratan kesehatan masyarakat menggunakan pendekatan dinkes disaster plan di daerah.
Tujuan
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan dan meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam pengendalian kegawatdaruratan kesehatan masyarakat melalui penguatan kapasitas sumber daya pengendali PHEOC daerah yang terintegrasi dengan Dinkes Disaster Plan.
Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:
- Menguatkan komponen dinkes disaster plan yang memuat H-EOC dan PHEOC di daerah
- Memfasilitasi penyusunan dinkes disaster plan struktur pengorganisasian dan interoperability koordinasi PHEOC di daerah, termasuk tupoksinya
Proses Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari secara online. Kegiatan pelatihan online ditujukan untuk penguatan konsep DDP yang meliputi Pengorganisasian, komponen dan analisis risiko.
Dilanjutkan dengan 2 hari secara tatap muka untuk masing-masing daerah. Hari 1 dan 2 setiap narasumber kembali menguatkan konsep, operasi, dan pengorganiasain H-EOC dan PHEOC dalam dinkes disaster plan di daerah melanjutkan dari kegiatan pelatihan online tahun lalu. Kemudian dilanjutkan dengan penugasan - penugasan dikerjakan oleh tim penyusun PHEOC daerah yang berfokus pada penyusunan pengorganisasian, alur dan tupoksi, termasuk interoprebaility dan koordinasi lintas sektor. Evaluasi kegiatan dan konten dilaksanakan diakhir kegiatan tatap muka.
Setelah kegiatan tatap muka, selama 2 bulan oleh PKMK FK - KMK UGM, masing - masing daerah akan didampingi menyusun Dinas Kesehatan Disaster Plan. Beberapa kegiatan online dibutuhkan untuk mengevaluasi progress pengerjaan dan pemahaman, termasuk konsultasi menggunakan media email dan WA Group.
Peserta dan Kebutuhan yang Dibawa Saat Kegiatan
Peserta kegiatan berasal dari tiga daerah terpilih yakni Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dan Dinas Kesehatan Kota Makasar. Peserta diharapkanyang berasal dari Bidang Pengendalian Penyakit (P2), Sie Surveillans, Sie Krisis Kesehatan, Bidang Yankes, dan Sie Rujukan.
Sangat diharapkan peserta asesmen pada April dan pelatihan online awal Juni tetap dapat berhadir dalam kegiatan ini. Setiap dinas kesehatan diharapkan dapat mengirimkan maksimal 10 orang yang dapat berhadir selama tiga hari kegiatan.
Setiap kelompok dinas kesehatan diharapkan membawa:
- minimal 2 laptop,
- profil dinas kesehatan,
- rencana kontijensi bencana alam non alam bidang kesehatan/ kegawatdaruratan kesehatan masyarakat (jika ada),
- struktur organiasai dinas kesehatan terupdate.
Output Kegiatan
- draft Dinkes Disaster Plan daerah
- draft tupoksi DHMT/H-EOC daerah
- rencana tindak lanjut PHEOC daerah
Jadwal Daring
Selasa, 22 Maret 2022 |
Waktu (WITA) |
Materi |
Moderator/Narasumber |
|
10.00 – 10.10 |
Pengantar dan Pembukaan
Pretest
|
PKMK FK - KMK UGM
Dinkes Prov. Sulawesi Selatan
Moderator : Madelina Ariani, MPH
|
|
10.10 – 10.50 |
Overview Dinkes Disaster Plan
Komponen Dinkes Disaster Plan
|
dr. Bella Donna, M.Kes – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.50 – 11.50 |
Diskusi |
|
|
11.50 – 12.00 |
Pengarahan pertemuan selanjutnya |
|
|
Kamis, 24 Maret 2022 |
Waktu |
Materi |
Moderator/Narasumber |
|
10.00 – 10.10 |
Pengantar singkat dan review pertemuan sebelumnya |
Moderator
Happy R Pangaribuan, MPH
|
|
10.10 – 10.50
|
Pengorganisasian
Penguatan Operasional HEOC dan PHEOC
|
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.50 – 11.50 |
Diskusi |
|
|
11.50 - 12.00 |
Pengarahan pertemuan berikutnya |
PKMK FK - KMK UGM |
|
Jumat, 25 Maret 2022 |
Waktu |
Materi |
Moderator/Narasumber |
|
09.00 – 09.10 |
Pengantar singkat |
Moderator
Happy R Pangaribuan, MPH
|
|
09.10 – 10.00 |
Analisis Risiko dan Pengembangan Skenario |
Madelina Ariani, MPH – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.00 – 10.40
|
Diskusi |
|
|
10.40 – 10.50 |
Post Test |
|
|
10.50 – 11.00 |
Testimoni dan Rencana Tindak Lanjut |
|
|
10.00 |
Penutupan |
|
|
Jadwal Luring Pendampingan Penyusunan Dinkes Disaster Plan
Kabupaten Maros
Senin, 28 Maret 2022 |
Waktu (WITA) |
Materi |
Keterangan |
|
09.00 – 09.10
09.10 – 09.30
|
Pengantar kegiatan
Pengarahan dan pembukaan
|
PKMK FK-KMK UGM
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
|
|
09.30 – 10.00 |
Review Pelatihan Online minggu sebelumnya
Komponen Dinkes Disaster Plan
|
dr. Bella Donna, M.Kes – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.00– 12.00
|
Penyusunan Dokumen Dinkes Disarter Plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
|
|
13.00 – 14.45 |
Lanjutan Penyusunan Dokumen Dinkes Disarter Plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
14.45 – 15.00 |
Pengarahan pertemuan hari 2 |
PKMK FK-KMK UGM |
|
Selasa, 29 Maret 2022 |
Waktu |
Materi |
Keterangan |
|
09.00 – 09.30 |
Review materi hari 1 dan penugasan 1-2 |
Fasilitator dan peserta |
|
09.30 – 10.00
10.00 – 10.15
|
Materi 3 : Interoperability H-EOC dan koordinasi PHEOC di daerah
Diskusi
|
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.15 – 12.00
|
Lanjutan :
Penyusunan dokumen dinkes disaster plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
|
|
13.00 – 14.00 |
Lanjutan :
Penyusunan dokumen dinkes disaster plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
14.00 – 14.30
|
Presentasi draft dokumen dinkes disaster plan |
Dinas Kesehatan |
|
14.30 – 15.00 |
RTL dan Penutup |
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt |
|
|
|
|
|
|
Kota Makassar – Provinsi Sulawesi Selatan
Rabu, 30 Maret 2022 |
Waktu (WITA) |
Materi |
Keterangan |
|
09.00 – 09.10
09.10 – 09.30
|
Pengantar kegiatan
Pengarahan dan pembukaan
|
PKMK FK-KMK UGM
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
|
|
09.30 – 10.00 |
Review Pelatihan Online minggu sebelumnya
Komponen Dinkes Disaster Plan
|
dr. Bella Donna, M.Kes – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.00– 12.00
|
Penyusunan Dokumen Dinkes Disarter Plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
|
|
13.00 – 14.45 |
Lanjutan Penyusunan Dokumen Dinkes Disarter Plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
14.45 – 15.00 |
Pengarahan pertemuan hari 2 |
PKMK FK-KMK UGM |
|
Kamis, 31 Maret 2022 |
Waktu |
Materi |
Keterangan |
|
09.00 – 09.30 |
Review materi hari 1 dan penugasan 1-2 |
Fasilitator dan peserta |
|
09.30 – 10.00
10.00 – 10.15
|
Materi 3 : Interoperability H-EOC dan koordinasi PHEOC di daerah
Diskusi
|
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM |
|
10.15 – 12.00
|
Lanjutan :
Penyusunan dokumen dinkes disaster plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
12.00 – 13.00 |
Istirahat |
|
|
13.00 – 14.00 |
Lanjutan :
Penyusunan dokumen dinkes disaster plan
|
Fasilitator:
- dr. Bella Donna, M.Kes
- Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
- Madelina Ariani, MPH
- Happy Pangaribuan, MPH
|
|
14.00 – 14.30
|
Presentasi draft dokumen dinkes disaster plan |
Dinas Kesehatan |
|
14.30 – 15.00 |
RTL dan Penutup |
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt |
|
Jadwal pendampingan jarak jauh ditentukan kemudian selama 2 bulan yaitu April dan Mei 2022.
Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pelatihan Hybrid – Daring dan Tatap Muka Peningkatan Kapasitas Penyusunan Dinkes Disaster Plan, integrasi H-EOC dengan PHEOC Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Kami berharap Dinas Kesehatan dapat memahami aspek-aspek yang terdapat dalam Dinkes Disaster Plan daerah dan dapat mengembangkan rencana tersebut kedepannya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat baik yang disebabkan bencana non alam, krisis kesehatan dan bencana alam itu sendiri. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan/ PKMK FK - KMK UGM serta jejaring yang terlibat akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan peningkatan kesiapsiagaan krisis kesehatan baik karena bencana alam, non-alam maupun sosial di daerah.
Reportase
Dok. PKMK FK-KMK UGM “Pemaparan Materi Komponen Dinkes Disaster Plan”
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari secara online. Kegiatan pelatihan online ditujukan untuk penguatan konsep DDP yang meliputi pengorganisasian, komponen dan analisis risiko. Pada pertemuan pertama 22 Maret 2022 peserta yang mengikuti kegiatan melalui zoom sekitar 26 orang. Kegiatan dimoderatori oleh Happy R Pangaribuan, MPH. Koordinator program Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS membuka kegiatan dan menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan hingga 2023. Harapannya dinas kesehatan tetap berkomitmen mengikuti kegiatan dan aktif memberikan masukan, sehingga output dokumen dinkes disaster plan bisa tercapai dan sampai pada tahap Table Top Excercises. Selanjutnya dr. Bella Donna, M.Kes memaparkan Komponen Dinkes Disaster Plan. Komponen ini sudah disesuaikan dengan rencana penanggulangan bencana dan krisis kesehatan yang dikembangkan oleh Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes. Dokumen mencakup hal - hal yang dibutuhkan dinas kesehatan untuk kesiapsiagaan krisis kesehatan akibat bencana alam maupun bencana non alam. Komponen - komponen tersebut diantaranya identifikasi kapasitas kesehatan, analisis risiko, rencana kontingensi dan operasional HEOC. Dokumen ini disusun sesuai dengan karakteristik dinas kesehatan dan ada tim khusus untuk menyelesaikan dokumen. Pada sesi diskusi peserta menanyakan data apa saja yang diperlukan dalam menganalisi risiko dan apa perbedaan rencana kontingensi dengan dokumen dinkes disaster plan.
Dok. PKMK FK - KMK UGM “Pemapran Materi Pengorganisasian (kiri) dan Analisis Risiko (kanan)
Pertemuan kedua 24 Maret 2022, Gde Yulian, Apt, M.Epid memaparkan bagaimana sistem pengorganisasian dalam dokumen dinkes disaster plan. Pengorganisasian yang disusun tetap mengacu pada pendekatan Incident Command System (ICS). Pengorganisasi dengan pendekatan ICS akan memudahkan tim bencana untuk aktivasi Health Emergency Operation Center (HEOC), yang sebelumnya dikenal dengan klaster kesehatan. Pertemuan ketiga, 25 Maret 2022, Madelina Ariani, MPH memaparkan analisis risiko bencana. Melalui analisis ini akan didapatkan satu jenis bencana yang menjadi prioritas penanganan dalam dokumen dinkes disaster plan. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan skenario yang mendetailkan rencana aksi untuk penanganan bencana prioritas tadi. Madelina juga menyampaikan sekilas terkait SOP apa saja yang diperlukan dalam penanganan bencana. Pada sesi diskusi Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa sudah pernah melakukan kajian analisis risiko bencana. Hasil kajian ini nanti akan di - review kembali pada pertemuan selanjutnya yang akan dilaksanakan secara luring di Sulawesi Selatan.
Secara keseluruhan pelatihan online ini berjalan dengan baik, peserta juga konsisten untuk mengikuti via zoom. Peserta yang mengikuti pelatihan online ini menjadi peserta pelatihan luring. Pelatihan luring untuk Dinkes Kabupaten Maros akan dilaksanakan pada 27 - 28 Maret 2022, Dinkes Kota Makassar digabung dengan Dinkes Provinsi Sulsel pada 29 - 30 Maret 2022. Pelatihan luring nanti akan banyak ke penugasan langsung menyusun komponen dinkes disaster plan dan diskusi lebih lanjut.
Reporter : Happy R Pangaribuan (Divisi Manajemen Bencana Kesehatan)
Div. Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM