TASIKMALAYA-MICOM: Aktivitas penambangan pasir di kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terancam dihentikan karena diduga merusak sejumlah infrastruktur yang dibangun untuk penanggulangan bencana jika gunung meletus.
"Kerusakan infrastruktur mitigasi bencana alam harus dihentikan," kata Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Kamis (16/2).
Berdasarkan laporan masyarakat, ujarnya, dam dan kantong lahar yang digunakan sebagai penahan laju lahar panas dan dingin di kawasan kaki Gunung Galunggung telah rusak. Jika infrastruktur mitigasi bencana terus dibiarkan rusak, akan menghambat proses evakuasi warga serta kesulitan mengalihkan luapan lahar dari letusan gunung.
"Kita berhadapan dengan potensi bencana gunung meletus yang belum bisa diprediksikan kemana arahnya," jelas Ade. Namun laporan warga tersebut, tambah Ade, akan dikaji terlebih dahulu penyebab kerusakannya, apakah karena faktor perbuatan manusia atau alam.
Apabila terbukti benar akibat perbuatan manusia atau adanya aktivitas penambangan pasir, ujar Wakil Bupati, pemerintah daerah akan segera menghentikannya.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Kedung, Desa/Kecamatan Padakembang, Jaja, 66, mengatakan kondisi dam dan tanggul lahar di sekitar Sungai Cikunir dan Cibanjaran terlihat rusak. Apabila dam dan tanggul tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan tidak dapat melindungi
penduduk bila gunung meletus.