BANDA ACEH, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 162 rumah mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Kamis (12/4/2012) malam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Minggu, mengatakan, banjir bandang yang terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bukit Tusam dan Kecamatan Bambel itu mengakibatkan kerugian materiil, seperti 52 unit rumah rusak berat, 96 unit rumah rusak ringan, 14 unit rumah hanyut.
"Kerusakan lahan pertanian mencakup 75 hektar kebun coklat, jagung 30 hektar, sawah 86 hektar serta kerusakan lahan prikanan/peternakan, kolam ikan seluas 9 hektar dan 520 ekor unggas," kata Sutopo, Minggu (15/4/2012).
Banjir bandang, lanjut Sutopo, juga mengakibatkan lima orang luka dan 132 kepala keluarga (KK) atau sekitar 460 Jiwa terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Menurut dia, BPBD Provinsi Aceh dan BPBD Kabupaten Aceh Tenggara kini telah melakukan penyisiran di lokasi untuk melakukan penanggulangan bencana.
Selain menurunkan alat berat untuk membuka jalan, BPBD beserta Dinas Sosial telah memberikan bantuan berupa sandang dan pangan, antara lain, pakaian, kelambu, sarden, beras, makanan siap saji, selimut, dan air mineral.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Hasanuddin Darjo, Jumat (13/4/2012), mengatakan, ratusan warga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman menyusul banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di kabupaten itu.
"Pihak BPBD bekerja dengan berbagai pihak telah melakukan evakuasi bagi warga yang terkena musibah bencana alam dan mereka telah berada di lokasi lebih aman," katanya.
Disebutkannya, banjir bandang melanda delapan desa dari dua kecamatan di Aceh Tenggara. Adapun desa itu adalah Rikit Bur, Kerukunan dan Sebudidaya, Kecamatan Bukit Tusam. Selanjutnya Desa Cinta Damai, Kuning Dua, Kuning Satu dan Lawe Hijau Kecamatan Bambel.
"Banjir bandang yang terjadi di Aceh Tenggara tidak menimbulkan korban jiwa selain kerugian harta benda," katanya.