Padang - Sebanyak 2.000 orang siswa dari 18 SMA dan SMK di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti latihan mitigasi bencana di lapangan Imam Bonjol Padang, difasilitasi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Director of Community Network ACT, Rini Maryani di sela-sela acara, Sabtu (31/1), mengatakan pelatihan terbuka tersebut diberikan agar peserta lebih teredukasi dan memiliki pemahaman lengkap mengenai mitigasi bencana.
"Sumbar merupakan salah satu daerah rawan bencana, sehingga masyarakatnya harus memiliki pemahaman terhadap mitigasi bencana tersebut," ujarnya.
Siswa yang menjadi peserta pelatihan menurut dia, diharapkan dapat menjadi agen edukasi bagi teman sebaya atau pelajar di tingkat bawahnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi dukungan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang mendukung penuh pelatihan tersebut.
Dia juga mengapresiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Padang yang mendukung kegiatan mitigasi dan perlindungan diri masyarakat terhadap bencana itu.
"Kami optimis, dengan pemahaman yang lebih baik terhadap mitigasi akan dapat mengurangi resiko korban jiwa saat terjadi bencana," katanya.
Acara tersebut, jelasnya, sekalian dalam rangka penandatanganan perjanjian kerjasama antara ACT dan Sentra Pelajar Indonesia (SPIN) untuk program "Komunitas Gemar Berbagi".
"Program itu diharapkan akan mengaktivasi kanal-kanal kemanusiaan di Kota Padang," kata dia.
Salah seorang peserta, Murni mengaku mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam hal menghadapi situasi saat bencana.
Dia menambahkan akan menginformasikan apa yang didapatnya kepada teman dan warga lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
sumber: hanter