JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menggelontorkan dana Rp4 miliar pada APBD tahun 2020. Keputusan itu untuk membeli alat sistem peringatan dini bencana yang akan ditempatkan di beberapa lokasi Ibu Kota yang rawan banjir. Alat yang digunakan itu bernama disaster warning system (DWS).
"Alat ini akan memberikan informasi berupa suara petugas BPBD, yang dapat menjangkau hingga radius 500 meter. DWS ini akan beroperasi jika tinggi muka air telah berada pada Siaga 3,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ridwan kepada Okezone, Minggu (19/1/2020).
Ridwan menambahkan, tahun 2020, ada 6 titik yang akan dipasang alat DWS. Di antaranya adalah Bukit Duri, Kebon Baru, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Barat, Rawa Terate, dan Marunda.
“Lokasi ini sifatnya masih tentatif, akan kami pasang di tahun 2020 ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, komponen dari DWS itu terdiri dari horn speaker, stasiun ekspansi peringatan dini bencana transmisi VHF Radio, software untuk telementary dan warning console, coaxial arrester, Storager battery 20 Ah, 24 V dan antenna.
"Diharapkan, dengan adanya alat peringatan dini berupa DWS ini, dapat membuat masyarakat semakin siaga terhadap bencana," katanya.