Penduduk yang tinggal di tujuh daerah di Bangkok, diminta untuk memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi, di tengah upaya pemerintah menangkal banjir terparah di Thailand.
Tentara, sukarelawan dan penduduk yang tinggal di kawasan Bangkok yang lebih rendah, berupaya menangkal banjir dengan menyusun kantung-kantung pasir dan mengalihkan air ke laut.
Namun sejumlah penahan banjir jebol karena tingginya aliran air ke ibukota dari arah utara.
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra menyatakan kawasan yang rentan terhadap banjir adalah di utara dan timur karena jebolnya bendungan.
Ia meminta penduduk di tujuh kawasan rawan ini untuk tidak menggunakan alat elektronik dan mempelajari rencana evakuasi.
Sukhumbhand mengatakan penduduk memiliki waktu 24 jam untuk mempersiapkan kemungkinan banjir.
Hasanah Sarin, seorang warga Bangkok yang pernah belajar di Indonesia, tinggal di daerah yang tidak termasuk dalam wilayah yang diminta untuk bersiap-siap untuk menghadapi banjir.
Hasanah mengatakan di sejumlah tempat memang ada peringatan banjir.
"Ada pengumuman dari Pusat Bencana, di daerah bandara Don Muang, bandara lama, yang harus waspada," kata Hasanah kepada BBC Indonesia
"Pengumuman itu tidak sampai meminta agar penduduk di tujuh wilayah yang mendapat peringatan untuk segera pindah namun lebih pada seruan untuk menyiapkan diri," tambahnya.
Ia juga mengatakan di pusat kota Bangkok, walau tidak ada seruan untuk pindah, sejumlah warga sudah membeli karung pasir.
"Jadi ada beberapa rumah yang bersiap-siap membeli karung pasir, dan di Kedutaan Besar Indonesia ada pengumuman agar masyarakat Indonesia membeli sembako untuk disimpan di rumah."
Menurut Hasanah bahan pokok masih bisa diperoleh namun tidak sebanyak yang biasa dan harganya lebih mahal.
"Beberapa orang yang khawatir membeli agak banyak sembako untuk disimpan di rumahnya," tuturnya.
Lima kawasan industri yang ditempati ratusan pabrik untuk sementara ditutup dan menyebabkan setengah juta orang menganggur sementara.
"Para investor masih memiliki kepercayaan atas Thailand, namun mereka ingin rencana kongkrit untuk mencegah terulangnya bencana serupa," kata Kittirat kepada wartawan. Sebagian besar tempat wisata di Thailand, termasuk pulau-pulau di selatan, tidak terganggu banjir. Bendungan-bendungan diperkuat di seputar bandar udara utama Bangkok, Suvarnabhumi, yang beroperasi normal. Sepertiga wilayah Thailand terendam air banjir dan sejauh ini lebih dari 300 orang meninggal akibat bencana ini.