logo2

ugm-logo

Vanuatu Diguncang Gempa Lagi, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Gempa Vanuatu

img1

Vanuatu kembali diguncang gempa berkekuatan 6,1 pada Minggu (22/12/2024) dini hari. Gempa kedua ini terjadi hanya beberapa hari setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,3 mengguncang ibu kota Port Vila pada Selasa (17/12/2024). Jumlah korban tewas dan cedera diperkirakan akan terus bertambah seiring berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan. Sebagai respons, pemerintah Australia telah mengumumkan tambahan bantuan kemanusiaan sebesar $5 juta (Rp80,8 miliar) untuk mendukung pemulihan Vanuatu. Bantuan ini mencakup 9,5 ton pasokan darurat yang dikirim melalui penerbangan RAAF. Indonesia mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Vanuatu, Jumat (27/12/2024). Bantuan dikirim dengan menggunakan dua buah pesawat terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Indonesia mengirimkan bantuan logistik berupa obat-obatan, peralatan medis, hingga makanan. Selain itu, Indonesia juga memberangkatkan 15 personel tenaga kesehatan. Mereka terdiri dari lima dokter spesialis, tiga dokter umum, lima perawat, satu apoteker, dan seorang ahli logistik.

Selengkapnya

Merangkul Kepemimpinan Aktor Lokal dan Masyarakat dalam Pengurangan Risiko Bencana di Yogyakarta

img1

Kampung Siaga Bencana (KSB) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat. Penelitian ini mengkaji faktor keberlanjutan KSB, yaitu peran kepemimpinan lokal dan kolaborasi pemerintah dalam upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT), kemudian menggunakan diamond model untuk memvisualisasikan peran kepemimpinan lokal dan peran pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peran kepemimpinan lokal dalam keberlanjutan KSB. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan KSB DIY antara lain kemandirian, pemenuhan lumbung logistik sosial dan komunikasi dua arah yang efektif antara manajemen KSB dan pemerintah desa (Kelurahan). Studi ini mendukung bahwa kepemimpinan lokal yang efektif dapat memberdayakan masyarakat, mempengaruhi pemanfaatan sumber daya dan memfasilitasi upaya kolaboratif dengan pemerintah desa dan organisasi sukarelawan untuk menangani prioritas penanggulangan bencana.

Selengkapnya

More Articles ...