logo2

ugm-logo

Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat dan Fitur - Fitur Pentingnya: Pendekatan Kebijakan untuk Pengurangan Risiko yang Berpusat pada Masyarakat di Bangladesh

Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat dan Fitur - Fitur Pentingnya:

Pendekatan Kebijakan untuk Pengurangan Risiko yang Berpusat pada Masyarakat di Bangladesh

Wacana penanggulangan bencana telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, bergeser dari bantuan dan tanggap darurat ke pengurangan risiko bencana (PRB) dan pengelolaan berbasis masyarakat. Organisasi dan negara rentan yang terlibat dalam PRB telah beralih dari mode reaktif, top-down ke manajemen bencana yang proaktif dan berfokus pada masyarakat. Dalam artikel ini, penulis berfokus pada bagaimana inisiatif kebijakan manajemen bencana nasional di Bangladesh menerapkan pendekatan berbasis masyarakat di tingkat lokal dan mengembangkan kemitraan lintas skala untuk mengurangi risiko dan kerentanan bencana, sehingga meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana. Penulis mengandalkan terutama pada data sekunder, menggunakan analisis isi untuk meninjau dokumen, yang dilengkapi dengan data primer dari dua komunitas pesisir di Kalapara Upazila di Kabupaten Patuakhali. Temuan penulis mengungkapkan bahwa untuk mengatasi kerentanan negara tersebut terhadap bencana alam, Pemerintah Bangladesh telah mengembangkan dan menerapkan berbagai langkah dan kebijakan nasional selama bertahun  - tahun dengan tujuan memperkuat pengurangan risiko yang berfokus pada masyarakat, mendesentralisasikan manajemen bencana, mengembangkan kemitraan lintas skala dan meningkatkan ketahanan masyarakat. Masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan manajemen semua bahaya, menerima kepemilikan untuk mengurangi kerentanan dan secara aktif berpartisipasi dalam strategi pengurangan risiko di berbagai tingkatan. Kegiatan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat memainkan peran penting dalam mengembangkan kapasitas adaptif dan ketahanan mereka terhadap bencana. Kebijakan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji lebih dekat dinamika penanggulangan bencana berbasis masyarakat, peran lembaga tingkat lokal dan organisasi masyarakat dalam kemitraan dan pembangunan ketahanan untuk keberhasilan penanggulangan bencana. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di Asia Pacifi Journal of Rural Development

Selengkapnya >>

Pelatihan Online Peningkatan Kapasitas PHEOC Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros

PHEOC 1

PHEOC adalah wadah pusat komunikasi dan koordinasi berbagai pihak untuk melakukan penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) atau juga dikenal dengan public health emergency, baik pada saat normal karena eskalasi kejadian penyakit atau kejadian luarbiasa penyakit yang disebabkan sebagai dampak lanjutan dari kejadian bencana non alam yang mendahului, atau public health in emergency. Kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat seringkali diikuti dengan kejadian yang sangat cepat, menyerang banyak orang dan luas wilayah yang bisa sangat luas, serta dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak. Untuk itu, dengan kondisi negra Indonesia yang luas ini, PHEOC diharapkan tidak hanya berada di level nasional saja tapi juga dapat diimplementasikan juga di tingkat daerah.

Selengkapnya

More Articles ...