logo2

ugm-logo

Pendekatan Perencanaan dan Penilaian Terhadap Rumah Sakit Tangguh Bencana: Tinjauan Literatur Sistematis

Rumah sakit memainkan peran penting sebagai agen garis depan dalam bencana, dengan staf sering bekerja dalam keadaan luar biasa di fasilitas ini untuk memberikan perawatan. Studi ini terinspirasi oleh pengalaman interdisipliner peneliti di bidang kesehatan dan rekayasa ketahanan. Mengamati dialog yang meningkat tentang bagaimana rumah sakit dapat meningkatkan ketahanannya terhadap bencana, peneliti berusaha memahami konstruksi 'ketahanan rumah sakit selama bencana' dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan. Melalui penyulingan temuan tinjauan literatur, penielit mengusulkan 'Model Pendukung Keputusan untuk Rumah Sakit Tangguh Bencana' untuk mendorong perbaikan proaktif dan sistemik, dari mengantisipasi hingga mengelola dan memantau kinerja organisasi selama bencana. Peneliti juga mengusulkan gabungan dua metode menuju evaluasi ketahanan bencana rumah sakit yang lebih holistik. Temuan ini memiliki implikasi langsung untuk mendukung kepemimpinan rumah sakit secara strategis dan operasional. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di International Journal of Dissater Risk Reduction

Selengkapnya

Persepsi Risiko Geohidrologi: Studi Kasus di Calabria (Italia Selatan)

Persepsi risiko adalah proses kognitif yang bertujuan untuk memandu perilaku orang dalam aktivitas biasa untuk mengurangi dampak peristiwa ekstrem. Bahkan, analisis persepsi risiko dapat dianggap sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko dan langkah - langkah adaptasi. Dalam makalah ini, persepsi risiko geo-hidrologi oleh penduduk yang tinggal atau bekerja di bentangan pantai Tyrrhenian Calabria (Italia Selatan) dianalisis. Daerah studi ini pernah terkena dampak peristiwa aliran puing-puing, dengan kerusakan fasilitas swasta dan publik, serta infrastruktur. Secara khusus, penelitian ini, berdasarkan survei kuesioner, mempertimbangkan: i) pengetahuan umum dan pengalaman pribadi dari fenomena geo-hidrologi; ii) kesadaran akan eksposur risiko; iii) informasi dan kesiapsiagaan terhadap risiko geo-hidrologi wilayah; iv) tingkat keamanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk menganggap tindakan antropik sebagai penyebab yang relevan dari fenomena geo-hidrologi. Selain itu, warga wilayah studi, meskipun menunjukkan rasa kewarganegaraan yang tinggi, tidak menilai secara positif tindakan pemerintah daerah, baik dari segi pengelolaan wilayah maupun pendidikan dan/atau informasi masyarakat. Artikel ini dipubikasikan pada 2017 di International Journal of Disaster Risk Reduction.

More Articles ...