logo2

ugm-logo

PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT

Selamat berjumpa kembali pembaca website bencana kesehatan. Pengantar minggu ini akan membahas kebijakan terbaru untuk menekan kembali lonjakan kenaikan kasus COVID-19. Dimulai dari pasca lebaran Idul Fitri, kasus COVID-19 di Indonesia semakin meningkat khususnya di Jawa dan Bali. RS semakin kewalahan dan kolabs dengan lonjakan pasien COVID-19. Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur RS rujukan pasien terpapar COVID-19 nyaris penuh, terutama di Jawa. Kemenkes menginstruksikan pemerintah daerah untuk menambah jumlah tempat tidur di RS rujukan serta meningkatkan ruang rawat bagi pasien. Pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan lonjakan kasus ini, namum ketidakdisiplinan masyarakat dengan protokol kesehatan mengakibatkan penyebaran COVID-19 semakin cepat. Dengan dikeluarkan kebijakan PPKM Darurat, pemerintah menghimbau kembali supaya masyarakat bekerja sama semaksimal mungkin dengan keterlibatan mereka mengikuti protokol kesehatan. Kebijakan PPKM Darurat ini berlaku 3 - 20 Juli 2021 di beberapa kabupaten/kota se - Jawa dan Bali. Pembatasan dilakukan pada kegiatan perkantoran, belajar mengajar, pusat perbelanjaan, kegiatan ibadah, fasilitas umum dan sebagainya.

Selengkapnya

Pendekatan Perencanaan dan Penilaian Terhadap Rumah Sakit Tangguh Bencana: Tinjauan Literatur Sistematis

Rumah sakit memainkan peran penting sebagai agen garis depan dalam bencana, dengan staf sering bekerja dalam keadaan luar biasa di fasilitas ini untuk memberikan perawatan. Studi ini terinspirasi oleh pengalaman interdisipliner peneliti di bidang kesehatan dan rekayasa ketahanan. Mengamati dialog yang meningkat tentang bagaimana rumah sakit dapat meningkatkan ketahanannya terhadap bencana, peneliti berusaha memahami konstruksi 'ketahanan rumah sakit selama bencana' dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan. Melalui penyulingan temuan tinjauan literatur, penielit mengusulkan 'Model Pendukung Keputusan untuk Rumah Sakit Tangguh Bencana' untuk mendorong perbaikan proaktif dan sistemik, dari mengantisipasi hingga mengelola dan memantau kinerja organisasi selama bencana. Peneliti juga mengusulkan gabungan dua metode menuju evaluasi ketahanan bencana rumah sakit yang lebih holistik. Temuan ini memiliki implikasi langsung untuk mendukung kepemimpinan rumah sakit secara strategis dan operasional. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di International Journal of Dissater Risk Reduction

Selengkapnya

More Articles ...