logo2

ugm-logo

6 Bencana Mengerikan Akbiat Pemanasan Global

Menjelang akhir abad ini, banyak bagian dunia akan menghadapi enam bencana alam sekaligus, yang disebabkan perubahan iklim. Menurut para pakar, keenam bencana yang dimaksud mulai dari gelombang panas dan kebakaran, sampai hujan lebat dan ombak besar yang akan menghantam kawasan pantai.

Manusia akan menghadapi bencana besar yang disebabkan oleh interaksi berbagai peristiwa alam yang disebabkan peningkatan suhu bumi, kata Erik Franklin, pakar pada Lembaga Biologi Kelautan di Universitas Hawaii.

"Semua ini sedang terjadi sekarang dan akan terus bertambah gawat," kata Franklin kepada kantor berita AFP. Tingkat karbon dioksida, gas methana dan gas-gas rumah kaca lainnya yang dihamburkan ke atmosfer telah memicu berbagai bencana alam yang menimbulkan kesengsaraan pada manusia.

Peningkatan suhu bumi memicu musim kemarau panjang, gelombang panas, dan kebakaran hutan seperti yang kini sedang terjadi di negara bagian California. Sebaliknya, di kawasan yang biasanya lebih basah, justru terjadi hujan lebat dan banjir.

Di laut, peningkatan suhu memicu badai yang semakin besar yang menimbulkan bencana karena permukaan air laut yang terus naik. Sampai saat ini para pakar hanya mempelajari dampak perubahan iklim ini satu per satu. Mereka belum mempertimbangkan kemungkinan bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim ini terjadi sekaligus.

Tahun lalu, negara bagian Florida mengalami musim kering panjang, suhu panas yang mencapai rekor, lebih dari 100 kebakaran hutan, dan badai (badai Michael) yang paling kuat yang pernah menghantam kawasan itu. Kalau hanya memusatkan perhatian pada satu aspek saja dari bencana alam itu, mungkin kita tidak akan melihat bencana lain.

Karenanya, kita mungkin tidak membuat pernilaian menyeluruh tentang dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, kata profesor Camilo Mora dari Universitas Hawaii. Kemungkinan menghadapi berbagai bencana alam sekaligus tergantung dari apakah manusia bisa mengurangi emisi gas-gas rumah kaca dengan cepat. Perjanjian iklim yang ditandatangani di Paris tahun 2015 oleh 195 negara menyerukan supaya dilakukan usaha terkoordinir untuk mencegah kenaikan suhu bumi diatas dua derajat Celsius menjelang akhir abad ini.

Kalau emisi gas karbon dioksida berlanjut pada tingkat yang sekarang, kota New York kemungkinan akan dilanda empat jenis bencana alam sekaligus. Termasuk di antaranya adalah hujan lebat, kenaikan permukaan laut, dan ombak besar yang akan menghantam kota itu. Kalau itu terjadi maka kawasan-kawasan pantai di daerah tropis akan menghadapi bencana paling besar, kata para pakar iklim.

sumber: Kompas.com

Terjangan Badai Picu Banjir Bandang di Sydney, Kondisi Kota Kacau Balau

Banjir

Lebih dari 500 warga di wilayah timur Australia dilaporkan meminta bantuan darurat setelah badai menghantam Kota Sydney dan sekitarnya. Kondisi cuaca tersebut memicu banjir bandang, pemadamam listrik, dan penundaan banyak jadwal penerbangan.

Rata-rata curah hujan tertinggi di Sydney dilaporkan terjadi hanya dalam waktu dua jam pada Rabu pagi setempat, menurut ahli meteorologi setempat.

Dikutip dari BBC pada Rabu (28/11/2018), pihak berwenang mengatakan sedikitnya 11 orang telah diselamatkan dari kendaraan yang terperangkap dalam banjir. Sementara, satu orang tewas dalam kecelakaan mobil.

Beberapa foto dan video yang beredar luas di kalangan warganet Australia menunjukkan sejumlah jalan, rumah dan stasiun kereta tergenang banjir.

Di saat bersamaan, dua orang polisi dilaporkan terluka akibat tertimpa pohon saat berusaha membantu seorang pengendara keluar dari kendaraannya.

Cuaca buruk pada Rabu pagi itu juga menyebabkan banyak tertundanya perjalanan transportasi umum di pusat keuangan Australia itu, termasuk lebih dari 50 penerbangan yang dibatalkan.

Biro Meteorologi Australia mengatakan kondisi tersebut merupakan hari paling basah di kawasan itu sejak November 1984.

"Intensitas curah hujan sangat fenomenal, 91 milimter jatuh dalam 90 menit," kata ahli cuaca, Rob Taggart, kepada kantor berita Australian Broadcasting Corporation.

sumber: liputan6.com

More Articles ...